JAKARTA - Mawar (nama samaran) harus merelakan keperawanannya direnggut Cecep alias Cepot (25). Siswi SMP ini tak mampu berbuat banyak saat pelaku mengancam akan menyantet orangtuanya bila Mawar tidak mengikuti keinginan Cepot.
 
Kejadian tragis itu berlangsung Febuari tahun lalu, saat korban bermain di rumah I, temannya di Bogor, Jawa Barat. I kemudian mengajak korban menyambangi rumah kekasihnya masih di wilayah Bogor. "Namun pacarnya I tidak di rumah yang ada hanya pelaku," ujar Kakak Korban di Kantor KPAI, Jakarta Pusat, Senin (17/3/2014).
 
Menurut kakak korban, saat tengah asik mengobrol di ruang tamu, pelaku tiba-tiba memanggil korban untuk ke ruangan dapur. Dengan tanpa menaruh curiga, Mawar pun menghampiri pelaku.
 
"Setiba di dapur adik saya langsung mendapatkan ancaman, akan santet orangtuanya, bahkan pelaku akan membunuh adik saya, jika tidak bersedia melakukan hubungan badan," lanjutnya.
 
Meskipun sempat meronta-ronta, korban akhirnya tak berdaya dan pasrah diperlakukan tidak senonoh. "Adik saya sempat melawan, tapi tenaga perempuan sama laki-laki tentunya beda. Apalagi adik saya masih kecil dan mendapatkan ancaman," sambungnya.
 
Menurut kakak korban, kejadian itu pun berlanjut di kemudian hari. Dengan ancaman yang sama, pelaku maksa korban berhubungan badan. Bahkan, saat korban sedang datang bulan sekalipun Cepot tetap meminta dilayani.
 
"Terjadi sudah berkali-kali, kalau adik saya menolak, si Cepot tak segan-segan memukul hidung adik saya hingga berdarah, bahkan sudah handphonenya dibanting hingga rusak," bebernya.
 
Pemerkosaan Cepot ini akhirnya terbongkar setelah Mawar mengandung. "Setelah usia hamil enam bulan, korban diberhentikan di sekolahnya, bahkan hingga saat ini korban sudah melahirkan," katanya.
 
"Setiap malam adik saya selalu berteriak histeris dan selalu ketakutan jika melihat orang yang mirip Cecep," tambahnya. Hingga saat ini, kata kakak korban, pelaku masih bebas bebas berkeliaran meski keluarga korban sudah melaporkan kejadian itu dan polisi sudah menetepkan Cepot sebagai tersangka, Desember 2013 lalu.
 
"Sangat di sayangkan polisi tidak bertindak tegas, saat ini pelaku masih berkeliaran dengan bebas," tutupnya.
(ded)

http://m.okezone.com/read/2014/03/17...an-keperawanan

kasihan mawar selalu jd korban