Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

industrykidAvatar border
TS
industrykid
Perbandingan Massa PKS dan Gerindera saat Kampanye
Akibat Orasi Prabowo, Puluhan Pedagang Asongan Merugi




Puluhan pedagang asongan yang berjualan saat kampanye akbar Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Gerindra DKI Jakarta, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (23/3), mengaku merugi.

Sebab, barang dagangan mereka hanya dibayar sebagian dan ada pula yang belum dibayarkan oleh pihak panitia.

Hal ini diungkapkan oleh Suyoto (41) dan istrinya Kustiaty (35) yang berjualan di tribun penonton GBK.

Menurut Suyoto, dirinya bersama dengan dua orang anak yang berjualan minum es teh manis mendapat serbuan dari simpatisan dan kader yang mengikuti kampanye akbar usai mendapatkan lampu hijau dari Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto yang menyebutkan jika pedagang di dalam Stadion GBK akan ditanggung panitia.

"Sekali-kali pedagang kecil bisa senyum dan dagangannya laris, Semua digratisin dan yang membayar pak Taufik (Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta-red)," ungkap Prabowo saat berorasi politik.

Tak ayal, mendengar orasi dari calon presidennya, para simpatisan dan kader Gerindra pun langsung menyerbu dagangan Suyoto.

"Setelah pernyataan itu, dagangan saya langsung dijarah sama para simpatisan dan kader," keluh pria yang tinggal di Citayeum, Bogor kepada wartawan di kawasan GBK, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (23/3).

Dia menjelaskan bahwa dirinya sengaja datang ke GBK untuk mencari rejeki saat kampanye Gerindra di GBK. Akan tetapi, yang didapatkannya adalah kesialan karena barang dagangan istrinya seperti kopi dan rokok hingga saat ini belum dibayar oleh pihak DPD Partai Gerindra. Dia sendiri biasa menjual minuman es teh manis dengan harga Rp 5.000 dan sudah mendapatkan ganti rugi sebesar Rp 100.000.

"Yang sampai sekarang belum dibayar barang dagangan istri saya. Kalau ditotal bisa mencapai Rp 1.200.000. Soalnya dia jagaian dua anak saya yang masih kecil-kecil yaitu Farel (9) dan Rizky (1). Yang terpenting keselamatan anak dulu. Tapi, saya mau ke DPD Gerindra untuk menuntut ganti rugi karena belum dibayar," kata pria yang juga berdagang di sekitar kawasan Monas itu.

Dia mengaku bingung, karena prinsipnya Partai Gerindra merupakan partai yang menjadi pilihan dalam Pemilu yang akan dilaksanakan pada 9 April 2014 mendatang. Akan tetapi, belum terpilih sudah menyengsarakan rakyat kecil dengan belum dibayarkannya barang dagangan mereka.

"Gimana mau dipilih kalau sekarang sudah nyusahin rakyat kecil. Seharusnya terkordinir dengan benar dong. Kita bukan hanya rugi harta, tapi waktu juga," katanya.

Hal yang sama dirasakan oleh, Urip (34) pedagang es teh manis lainnya mengaku belum dibayarkan oleh pihak panitia kampanye. Padahal dia sudah mengantri untuk mendapatkan uang untuk barang dagangan yang diambil secara membabi buta oleh para kader dan simpatisan yang menghadiri kampanye akbar di GBK itu.

"Saya belum dibayar. Pas lagi ngantri saya juga sempat dipukul oleh panitia. Bingung saya harus bagaimana soalnya saya harus setoran juga sama orang," keluh pria yang setiap hari berdagang di sekitar GBK tersebut.

Dia mengatakan bahwa saat itu dia membawa es teh manis sebanyak 30 gelas, es jeruk sebanyak 30 gelas, mizone satu dus dan aqua satu dus. Kalau ditotal barang dagangannya bisa mencapai angka Rp 300.000.

"Saya ga berani pulang ini, soalnya per gelas saya harus setor Rp 2.500," katanya.

Dia menambahkan bahwa para kader dan simpatisan Gerindra berbeda dengan kampanye yang dilakukan oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang dilaksanakan pada Minggu lalu. Menurutnya, para simpatisan dan kader PKS lebih tertib dalam berkampanye.(Bisma Rizal/buj)


sumber


Pedagang Senayan: Belum Terpilih Saja Prabowo Sudah Sengsarakan Rakyat




Puluhan pedagang asongan yang berjualan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan mengalami kerugian besar. Pasalnya, barang dagangan mereka tidak dibayar lunas oleh panitia kampanye akbar Partai Gerindra.

Begitu dirasakan Suyoto (41) dan istrinya Kustiaty (35) ketika berjualan di area tribun stadion. Dia menceritakan, setelah capres Gerindra Prabowo Subianto memerintahkan ribuan simpatisan untuk jajan, dagangannya berupa minuman ringan langsung diserbu secara membabi buta.

"Setelah pernyataan itu, dagangan saya langsung dijarah sama simpatisan dan kader," kata Suyoto kepada wartawan di kawasan stadion GBK, Minggu (23/3).

Sementara, barang dagangan istrinya berupa kopi dan rokok hingga saat ini belum dibayar oleh pihak DPD Gerindra DKI Jakarta. Dari minuman es teh manis seharga Rp 5.000 yang dijualnya baru diganti sebesar Rp 100 ribu.

"Yang sampai sekarang belum dibayar barang dagangan istri saya. Kalau ditotal bisa mencapai Rp 1.200.000. Saya mau ke DPD Gerindra untuk menuntut ganti rugi karena belum dibayar," jelas Suyoto.

Dia tampak jengkel karena belum terpilih saja Gerindra dan Prabowo sudah menyengsarakan rakyat kecil dengan belum melunasi barang dagangan.

"Bagaimana mau dipilih kalau sekarang sudah nyusahin rakyat kecil, seharusnya terkoordinir dengan benar dong. Kita bukan hanya rugi harta, tapi waktu juga," jelas Suyoto.

Sesama pedagang lain bernama Udin (34) juga mengalami hal senada. Penjual minuman ringan seperti es teh manis ini mengaku belum dibayar oleh panitia penyelenggara kampanye. Padahal, dia ikut mengantri untuk mendapatkan uang pengganti barang dagangannya yang ludes diserbu kader dan simpatisan Gerindra.

"Saya belum dibayar. Binggung saya harus bagaimana soalnya saya harus setoran juga," keluhnya.

Udin mengungkapkan, barang dagangannya yang harus diganti sebesar Rp 300 ribu, dengan rincian 30 gelas es teh manis, 30 gelas es jeruk, satu dus Mizone, dan satu dus Aqua.

Menurut Udin, massa pendukung Gerindra ini amat berbeda dengan simpatisan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang berkampanye pada 16 Maret lalu. Para simpatisan dan kader PKS lebih tertib dalam berkampanye dan membeli barang dagangan.

Saat berorasi di podium siang tadi, capres Gerindra Prabowo Subianto menginstruksikan simpatisan dan para pendukung untuk mengambil barang dagangan para pedagang yang berjualan di area stadion. Prabowo mengatakan bahwa sekali-kali pedagang kecil harus bisa senyum karena dagangan laris manis. Dia juga menjanjikan semua barang dagangan itu diganti oleh panitia kampanye. [ian]


sumber

Dukung ketertiban dalam mobilisasi massa !! emoticon-I Love Indonesia
0
5.9K
48
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.2KThread41.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.