Merdeka.com - Mar, warga RT 07/RW 11, Kelurahan Cipinang Muara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur mengaku bingung ada ramai pendemo di lapangan sebelah rumahnya.

"Saya enggak kenal siapa mereka. Bukan orang sini. Enggak ada orang sini ikut-ikut beginian. Mereka izinnya ke abang saya (ketua RT) mau ada syuting," kata Mar kepada merdeka.com di tempat demo di lapangan RT 07, Jakarta Timur, Minggu (23/3).

Hal serupa juga disampaikan Mama Keyla, warga RT 07 lainnya. Dia tidak mau ikut-ikutan apalagi cuma dibayar seperak dua perak. "Ya paling dibayar berapa, tapi ini masuk TV semua kita ngeri," terang mama Keyla.

Mar pun tak sependapat dengan para pendemo di samping rumahnya. Mar tidak keberatan Jokowi nyapres. "Kalau dia jadi presiden tapi tetap memperhatikan Jakarta enggak apa-apa," ujar Mar.

Sebelumnya Puluhan warga RW 01, kelurahan Cipinang Muara, kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur menggelar demo di lapangan. Diiringi tabuhan marawis mereka memprotes Gubernur DKI Jakarta maju menjadi calon presiden pada pemilu tahun ini.

"Kami sebagai warga Jakarta enggak mau Jokowi jadi calon presiden. Jakarta saja belum beres mau jado presiden," kata koordinator aksi Omat Surahmat kepada wartawan di Rt 07/01 Cipinang Muara, Jakarta, Minggu (22/3).

Sambil keliling kampung, para pendemo yang membawa berbagai poster berteriak-teriak dan memakai daster."Jokowi ngibul, Jokowi bohongi kami!,"

Yang unik dari demo ini, selain diiringi marawis para pendemo yang mayoritas laki-laki menggunakan daster dan topeng Jokowi.
[bal]

http://www.merdeka.com/politik/warga...ang-muara.html

Massa bayarankah mereka