Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kalong002Avatar border
TS
kalong002
ane rela ngasih semua uang dikantong ane buat anak ini
ane rela ngasih semua uang dikantong ane buat anak iniAyoGitaBisa.com -



Kisah pilu warga Medan, Siti Aisyah Pulungan (8) dan ayahnya Muhammad Nawawi Pulungan (56) kini sedang hangat disorot media. Anak dan ayah ini sudah lebih dari setahun hanya tinggal di sebuah becak barang.

Awalnya mereka bukanlah tunawisma. Namun sakit parah yang dialami Namawi membuat mereka banyak kehilangan uang untuk biaya pengobatan. Sampai akhirnya tidak sanggup membayar kontrakan rumah sekalipun hingga memutuskan untuk tinggal di sebuah becak yang mirisnya merupakan hasil mencicil dari setahun lalu.

Sungguh pemandangan yang memilukan. Becak barang tersebut berfungsi seperti halnya rumah. Di sana bertumpuk bantal, selimut, pakaian, ember dan kebutuhan harian lainnya. Semua aktivitas dilakukan di atas becak. Saat malam hari, becak diparkir di depan teras warga di seputar Jalan Sisingamangaraja, Medan. Pagi menjelang, Aisyah mengayuh becak untuk pindah ke sekitar Masjid Raya.

Di masjid inilah mereka bisa menyambung hidup. Saat masjid tidak ramai, Aisyah masuk dan membersihkan tubuh di kamar mandi masjid. Selanjutnya, dia melap tubuh ayahnya yang kurus dan kuyu dengan kain yang sudah dibasahi.

Aisyah datang ke mesjid dengan hati-hati. Dia tidak masuk dari pintu depan karena bisa menyulitkan penjaga masjid. Karena masjid ini sering dikunjungi turis dan pejabat. Namun penjaga masjid tidak melarang Aisyah untuk melakukan aktivitas di masjid tersebut.

Parahnya, keberadaan Aisyah dan ayahnya tidak disukai pejabat kelurahan. Apalagi jika pejabat akan datang mengunjungi Masjid Raya, mereka diusir. Maka Aisyah pun terpaksa membawa ayahnya menuju tempat aman.

Aisyah, gadis kecil ini tak pernah mengeluh. Meski dari pagi sampai malam dia harus menjaga ayahnya. Meski dia harus berkorban dengan tidak melanjutkan sekolah karena kondisi ayahnya yang sulit. Dulu, Aisyah sempat duduk di kelas satu SD.

"Mulai dari bangun pagi sampai mau tidur lagi, hanya menjaga ayah," kata Aisyah di trotoar depan Masjid Raya Al Mashun seperti diberitakan Detik.com.

Begitupun dengan sang ayah yang tidak memanfaatkan kondisinya untuk mengemis. "Kami tidak mengemis, jika ada yang memberi kami terima," kata Nawawi yang sebelumnya bekerja sebagai sopir mobil boks ini.

Beberapa warga prihtin dengan kondisi mereka, bantuan yang diberikan kadang tak hanya uang, ada juga obat. Meski kesembuhan tak kunjung datang.

Tapi mungkin sekarang Aisyah sudah mulai bisa tersenyum. Kisah pilunya akhirnya mendapat perhatian pemerintah setempat.Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan Dzulmi Eldin datang melihat langsung kondisi Aisyah dan ayahnya.

Namawi dibawa dengan ambulan untuk dirawat di rumah sakit dengan tanggungan biaya dari Pemkot Medan. Pun Aisyah akan diberikan kesempatan untuk mencicipi kembali bangku sekolah.



[img]becak[/img]
Diubah oleh kalong002 22-03-2014 12:43
0
2.7K
26
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.3KThread84KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.