- Beranda
- The Lounge
Sadarkah Anda Kalau Pasokan Gas 3KG Semakin Menipis ?!
...
TS
nerat
Sadarkah Anda Kalau Pasokan Gas 3KG Semakin Menipis ?!
Spoiler for No Repost:
Spoiler for Warning!:
Quote:
Semua materi yang terkandung dalam thread bersumber dari fakta yang terjadi dalam masyarakat. Apabila terjadi unsur kesalahan mengenai mengenai thread mohon dimaafkan karena manusia tdk pernah luput dr kesalahan. Sebelum membahas pokok inti permasalahan, terlebih dahulu mari kita lihat kebelakang mengenai sejarah konversi gas di Indonesia.
Quote:
Mengenal LPG
Quote:
LPG merupakan gas hidrokarbon produksi dari kilang minyak dan kilang gas dengan komponen utama gas propana (C3H8) dan butana (C4H10). Di Indonesia, LPG digunakan terutama sebagai bahan bakar untuk memasak. Konsumen LPG bervariasi, mulai dari rumah tangga, kalangan komersial seperti restoran dan hotel, hingga industri. Di kalangan industri, LPG digunakan sebagai bahan bakar pada industri makanan, keramik, gelas, serta bahan bakar forklift.
Selain itu, LPG juga dapat digunakan sebagai bahan baku pada industri aerosol serta refrigerant ramah lingkungan. LPG direkomendasikan untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari karena hasil pembakaran LPG bersih dengan emisi yang rendah, pembakarannya menghasilkan nilai kalori yang tinggi dan stabil, tidak meninggalkan bau dan jelaga, distribusinya relatif mudah, serta ramah lingkungan.
Bisnis Elpiji (nama merek produk LPG keluaran Pertamina) dengan ukuran tabung 12 kg salah satu bisnis yang dikelola Pertamina. Bisnis Elpiji 12 kg tak ubahnya seperti Pertamax, harganya mengikuti naik atau turun nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika. Namun, bisnis ini justru dilakukan dengan sistem penetapan harganya tak mengikuti kurs. Sejak 2010 penjualan LPG 12 kg terus mengalami kenaikan penjualan.
Hingga 2013 Pertamina telah berhasil menjual 975.898 metrik ton (mt). Namun, kenaikan penjualan tak dibarengi dengan kenaikan profit. Itu justru membuat Pertamina semakin merugi. Ini juga didukung dengan pengadaan LPG dengan impor yang semakin tinggi dari tahun ke tahun. Sementara kilang Pertamina hanya mampu menyediakan 12 persen dan perusahaan swasta domestik mampu berkontribusi sebesar 31 persen.
Angka impor LPG kini mencapai 57 persen. Tingginya impor LPG ini memengaruhi harga pengadaan LPG. Dampak dari penetapan harga yang selama ini berlaku dapat dirasakan saat ini yakni Pertamina mengalami kerugian dari tahun ke tahun. Pada 2013 kerugian Pertamina dari Bisnis Elpiji 12 kg diperkirakan mencapai Rp6 triliun per tahun.
Sejak 2008 hingga saat ini Pertamina mengalami kerugian sebesar Rp22 triliun dengan tren yang meningkat. Ini bukanlah jumlah yang sedikit sebab uang sebesar itu bisa membantu Pertamina untuk investasi di hulu migas dengan mengakuisisi blok-blok yang saat ini banyak dikuasai asing.
Selain itu, LPG juga dapat digunakan sebagai bahan baku pada industri aerosol serta refrigerant ramah lingkungan. LPG direkomendasikan untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari karena hasil pembakaran LPG bersih dengan emisi yang rendah, pembakarannya menghasilkan nilai kalori yang tinggi dan stabil, tidak meninggalkan bau dan jelaga, distribusinya relatif mudah, serta ramah lingkungan.
Bisnis Elpiji (nama merek produk LPG keluaran Pertamina) dengan ukuran tabung 12 kg salah satu bisnis yang dikelola Pertamina. Bisnis Elpiji 12 kg tak ubahnya seperti Pertamax, harganya mengikuti naik atau turun nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika. Namun, bisnis ini justru dilakukan dengan sistem penetapan harganya tak mengikuti kurs. Sejak 2010 penjualan LPG 12 kg terus mengalami kenaikan penjualan.
Hingga 2013 Pertamina telah berhasil menjual 975.898 metrik ton (mt). Namun, kenaikan penjualan tak dibarengi dengan kenaikan profit. Itu justru membuat Pertamina semakin merugi. Ini juga didukung dengan pengadaan LPG dengan impor yang semakin tinggi dari tahun ke tahun. Sementara kilang Pertamina hanya mampu menyediakan 12 persen dan perusahaan swasta domestik mampu berkontribusi sebesar 31 persen.
Angka impor LPG kini mencapai 57 persen. Tingginya impor LPG ini memengaruhi harga pengadaan LPG. Dampak dari penetapan harga yang selama ini berlaku dapat dirasakan saat ini yakni Pertamina mengalami kerugian dari tahun ke tahun. Pada 2013 kerugian Pertamina dari Bisnis Elpiji 12 kg diperkirakan mencapai Rp6 triliun per tahun.
Sejak 2008 hingga saat ini Pertamina mengalami kerugian sebesar Rp22 triliun dengan tren yang meningkat. Ini bukanlah jumlah yang sedikit sebab uang sebesar itu bisa membantu Pertamina untuk investasi di hulu migas dengan mengakuisisi blok-blok yang saat ini banyak dikuasai asing.
Quote:
Serba-serbi pewarnaan LPG
Spoiler for Hijau Bukan Kuning:
Quote:
Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) membocorkan alasan pemberian warna-warna tabung gas yang tak lepas dari nuansa politis yang melekat pada partai politik.
Ucapan JK dilontarkan dengan bahasa bercanda saat menjadi pembicara kunci pada ajang World LP Gas Forum ke-25 di Nusa Dua, Bali, Kamis (13/9/2012).
Di sela penuturannya menyangkut sejarah lahirnya kebijakan konversi minyak tanah ke gas, JK sempat memancing perhatian hadirin dari kalangan pengusaha gas dan pemangku kebijakan dalam dan luar negeri, dengan ulasan singkat terkait warna tabung gas.
Seperti diketahui, tabung LPG ukuran 3 kilogram adalah berwarna hijau muda. Waktu itu sempat ada yang menawarkan agar tabung gas 3 kilogram itu berwarna kuning.
"Saya ini kan orang Golkar. Partai saya itu berwarna kuning. Saya bilang janganlah," cetusnya yang mulai memancing tawa hadirin.
Karenanya, dia meminta agar tabung gas LPG diberi warna hijau saja. Sebab, warna hijau itu merupakan lambang warna partai lain. Namun kemudian, JK meminta digabung antara agar hijau dan kuning dikombinasikan saja. "Saya bilang, kombinasikan saja warnanya," selorohnya.
Alasannya, jika tabung gas itu diberikan warna biru, maka itu merupakan warna partai yang berkuasa saat ini yakni, Partai Demokrat.
"Biru tidak. Itu partai presiden. kalau kuning nanti saya dibilang kampanye. Jadi dipilihlah warna kombinasi itu," tukasnya yang kembali memancing gelak tawa delegasi dari 67 negara itu.
Usai melontarkan joke segar, JK kembali meenceritakan sejarah konversi mitan ke gas yang menelan dana sebesar USD1,5 juta untuk melakukan konversi bagi 50 juta rakyat yang menggunakan mitan. Kesuksesan konversi minyak tanah ke gas kata JK, diklaim telah memberi keuntungan hingga Rp40 triliun per tahunnya.
Ucapan JK dilontarkan dengan bahasa bercanda saat menjadi pembicara kunci pada ajang World LP Gas Forum ke-25 di Nusa Dua, Bali, Kamis (13/9/2012).
Di sela penuturannya menyangkut sejarah lahirnya kebijakan konversi minyak tanah ke gas, JK sempat memancing perhatian hadirin dari kalangan pengusaha gas dan pemangku kebijakan dalam dan luar negeri, dengan ulasan singkat terkait warna tabung gas.
Seperti diketahui, tabung LPG ukuran 3 kilogram adalah berwarna hijau muda. Waktu itu sempat ada yang menawarkan agar tabung gas 3 kilogram itu berwarna kuning.
"Saya ini kan orang Golkar. Partai saya itu berwarna kuning. Saya bilang janganlah," cetusnya yang mulai memancing tawa hadirin.
Karenanya, dia meminta agar tabung gas LPG diberi warna hijau saja. Sebab, warna hijau itu merupakan lambang warna partai lain. Namun kemudian, JK meminta digabung antara agar hijau dan kuning dikombinasikan saja. "Saya bilang, kombinasikan saja warnanya," selorohnya.
Alasannya, jika tabung gas itu diberikan warna biru, maka itu merupakan warna partai yang berkuasa saat ini yakni, Partai Demokrat.
"Biru tidak. Itu partai presiden. kalau kuning nanti saya dibilang kampanye. Jadi dipilihlah warna kombinasi itu," tukasnya yang kembali memancing gelak tawa delegasi dari 67 negara itu.
Usai melontarkan joke segar, JK kembali meenceritakan sejarah konversi mitan ke gas yang menelan dana sebesar USD1,5 juta untuk melakukan konversi bagi 50 juta rakyat yang menggunakan mitan. Kesuksesan konversi minyak tanah ke gas kata JK, diklaim telah memberi keuntungan hingga Rp40 triliun per tahunnya.
Back to Topic
Quote:
Quote:
Seiring dengan berjalannya agenda pemerintahan Pak SBY terkait penghematan energi. Kali ini dampak yang dirasakan begitu besar terlebih dgn berkurangnya pasokan gas lpg. Di tempat TS sendiri banyak warga masyarakat yang rela mengantri demi mendapatkan gas 3kg lpg padahal biasanya cukup dengan mendatangi warung terdekat, ane dengan mudah dapat mendapatkan tabung gas lpg. Keadaan seperti ini mampu menimbulkan pertanyaan sendiri.
Quote:
Berita Terkait
Cianjur, Jawa Barat (ANTARA News) - Kelangkaan gas elpiji isi 3 kilogram di Cianjur, Jabar, terus meluas. Sekalipun ada masyarakat harus menebus dengan harga mahal, saat ini di Cianjur selatan, harga elpiji 3 kilogram mencapai Rp16.000.
Kelangkaan itu terjadi sejak dua pekan lalu; mau tidak mau masyarakat beralih ke kayu bakar untuk memasak.
"Agen beralasan mereka adanya pembatasan pasokan dari agen. Sekalipun ada harganya mencapai Rp16 ribu pertabung," kata Rahmat (38), tokoh masyarakat di Kecamatan Sindangbarang, Jumat.
Dia menjelaskan, masyarakat cukup diresahkan dengan langkanya gas elpiji 3 kilogram itu, karena sejak dua tahun terakhir, masyarakat sudah terbiasa memasak dengan gas elpiji. Sementara kompor minyak tanah sudah terlupakan.
"Kalau masih ada kompornya masyarakat pasti beralih kembali ke kompor minyak tanah. Tapi sekarang minyak tanah sudah tidak ada, terpaksa masyarakat kembali mengunakan tungku kayu," katanya.
Langka dan mahalnya gas elpiji di Cianjur selatan, dibenarkan ketua Hiswana Migas Cianjur, Soedrajat Anas. Dia menuturkan, saat ini, pihaknya bersama pihak pemerintah daerah, mencari jalan keluar agar di lapangan harga LPG tidak terlalu tinggi dan langka.
"Memang benar, di selatan elpiji langka, sekalipun ada mahal. Berkurangnya pasokan ke selatan karena agen tidak dapat memnutupi pesanan di kota dan Cianjur utara karena stok yang terbatas," katanya.
Kelangkaan itu terjadi sejak dua pekan lalu; mau tidak mau masyarakat beralih ke kayu bakar untuk memasak.
"Agen beralasan mereka adanya pembatasan pasokan dari agen. Sekalipun ada harganya mencapai Rp16 ribu pertabung," kata Rahmat (38), tokoh masyarakat di Kecamatan Sindangbarang, Jumat.
Dia menjelaskan, masyarakat cukup diresahkan dengan langkanya gas elpiji 3 kilogram itu, karena sejak dua tahun terakhir, masyarakat sudah terbiasa memasak dengan gas elpiji. Sementara kompor minyak tanah sudah terlupakan.
"Kalau masih ada kompornya masyarakat pasti beralih kembali ke kompor minyak tanah. Tapi sekarang minyak tanah sudah tidak ada, terpaksa masyarakat kembali mengunakan tungku kayu," katanya.
Langka dan mahalnya gas elpiji di Cianjur selatan, dibenarkan ketua Hiswana Migas Cianjur, Soedrajat Anas. Dia menuturkan, saat ini, pihaknya bersama pihak pemerintah daerah, mencari jalan keluar agar di lapangan harga LPG tidak terlalu tinggi dan langka.
"Memang benar, di selatan elpiji langka, sekalipun ada mahal. Berkurangnya pasokan ke selatan karena agen tidak dapat memnutupi pesanan di kota dan Cianjur utara karena stok yang terbatas," katanya.
Spoiler for Pertanyaan:
Apakah ada permainan mulai dari distributor sampai ke agen2 pengecer kecil ?
Apakah di tempat kalian jg merasakan hal yg sama ?
Diubah oleh nerat 22-03-2014 05:02
0
4.7K
Kutip
59
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
923.4KThread•84.6KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya