Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

yondaime45Avatar border
TS
yondaime45
Gus Dur, Sosok Pemimpin Lengkap
Gus Dur, Sosok Pemimpin Lengkap
JAKARTA, KOMPAS.com — Pemimpin bangsa tidak hanya sebagai seorang politisi, tetapi juga seorang negarawan. Sifat kepemimpinan yang demikian ditemukan dalam sosok presiden keempat Republik Indonesia, Abdurrahman Wahid, atau akrab dipanggil Gus Dur.

”Sebagai seorang pemimpin, Gus Dur itu lengkap,” kata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD saat menjadi pembicara dalam seminar bertema ”Role Model Pemimpin dan Guru Bangsa” serta bedah buku Gus Dur Ku, Gus Dur Anda, Gus Dur Kita karya Muhammad AS Hikam di Bentara Budaya Jakarta, Sabtu (2/11/2013).

Acara tersebut diselenggarakan Ikatan Alumni Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Program Pendidikan Singkat Angkatan XVII dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda.

Turut hadir sebagai pembicara Guru Besar Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara Franz Magnis-Suseno, Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara pada Kabinet Pembangunan VI (1993-1998) Letnan Jenderal (Purn) TB Silalahi, serta pengusaha Chairul Tanjung. Selain itu, hadir juga Ketua Umum Ikatan Alumni Lemhannas Agum Gumelar dan pengarang Muhammad AS Hikam.

Mahfud, yang menjabat menteri pada era pemerintahan Gus Dur, mengatakan, buku yang ditulis Hikam memberikan gambaran mengenai sosok Gus Dur. Di dalam diri Gus Dur tampak jelas sikap sebagai seorang politisi dan negarawan. ”Politisi itu maunya menang-menangan, sementara negarawan maunya benar-benaran,” ujarnya.

Gus Dur menunjukkan sikap sebagai politisi, kenang Mahfud, saat dia menghadapi desakan sejumlah elite politik pada tahun 2001 agar kabinet dirombak. Kabinet lalu dibentuk lagi dengan campur tangan sejumlah elite politik tersebut. ”Imbalannya”, Gus Dur tidak akan dijatuhkan dari jabatannya sebagai presiden. ”Sebagai politisi, Gus Dur tidak mau kalah karena menilai perombakan itu inkonstitusional,” katanya.

Namun, Gus Dur juga bisa tampil sebagai seorang negarawan. Hal itu ditunjukkan Gus Dur menjelang Sidang Istimewa MPR pada tahun 2001. Saat itu, ada kelompok yang menjamin Gus Dur tidak akan diturunkan sebagai presiden asalkan dia mau mengubah dasar negara Indonesia, yaitu Pancasila.

”Gus Dur menolak keras permintaan itu. Dia menyatakan lebih baik mundur daripada harus mengubah Pancasila sebagai dasar negara,” tutur Mahfud.

TB Silalahi menyebut Gus Dur sebagai seorang tokoh nasional sekaligus negarawan. Meski bukan orang yang sempurna, Gus Dur masih tepat disebut sebagai bapak bangsa. ”Gus Dur adalah pemimpin yang melindungi semua golongan masyarakat, etnis, ras, dan agama,” katanya.

Hal yang sama dikatakan Chairul Tanjung. Meski mengaku tidak terlalu mengenal Gus Dur, dia mengatakan, ”Saya percaya Tuhan memberi pemimpin sesuai dengan zamannya. Gus Dur diberi peran yang luar biasa dalam mengedepankan pluralisme dan multikulturalisme.”

Apa yang dilakukan Gus Dur saat menjadi presiden amat bermanfaat bagi perjalanan bangsa Indonesia hingga sekarang.

di tahun 2014 ini semoga terlahir sosok pemimpin seperti Guz dur ... #amiiin
Sumber : http://nasional.kompas.com/read/2013...in.Lengkap.237
0
2.3K
13
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.