Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ayukomandoAvatar border
TS
ayukomando
Jokowi Nyapres, Gerindra DKI Minta Maaf kepada Warga Jakarta
Pernyataan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) untuk maju sebagai Calon Presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) membuat rekan koalisinya dari Partai Gerindra tak kuasa menanggung malu. Mereka merasa telah menyodorkan pilihan calon gubernur yang salah kepada warga Jakarta.

"Kepada masyarakat Jakarta, atas nama Partai Gerindra DKI Jakarta memohon maaf karena Calon Gubernur yang diusung dan telah menjadi Gubernur DKI Jakarta ternyata tidak memenuhi sumpah dan janjinya untuk memangku jabatan selama lima tahun, menyelesaikan janji-janji kampanye untuk membangun Jakarta, dan ternyata lebih mementingkan pemenuhan syahwat kekuasaannya dari pada kepentingan rakyat Jakarta," ungkap ketua Gerindra DKI Jakarta, Muhammad Taufik, dalam pernyataannya, Sabtu (15/3) siang.

Taufik menilai, Pencapresan Jokowi akan meninggalkan tumpukan pekerjaan dan permasalahan yang rumit di DKI Jakarta. Hal itu mengingat selama 17 bulan kepemimpinan Jokowi di Jakarta telah menggagas banyak hal namun belum tuntas. Di samping itu, Taufik juga banyak mendapat keluhan dari warga yang merasa ditingalkan oleh Jokowi.

Sejak awal, menurut Taufik, Gerindra DKI berharap banyak kepada pasangan Jokowi-Ahok agar serius melakukan pembenahan di Jakarta selama lima tahun. Hal itu karena pihaknya tidak ingin mengecewakan warga Jakarta yang telah menggantungkan harapan besar atas terpilihnya pasangan Jokowi-Ahok.

Karena besarnya ekspektasi rakyat tersebut, Gerindra sampai rela mewakafkan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk masyarakat Jakarta dan tidak melibatkannya dalam kegiatan politik di Gerindra. Puncaknya, Ahok yang dalam setiap kesempatan menyatakan kebanggaannya sebagai kader Gerindra, tidak dimasukkan dalam daftar juru kampanye partai besutan Prabowo Subianto tersebut. Ahok diinstruksikan agar berkonsentrasi mengurus Jakarta.

"Itu kami lakukan untuk memberikan contoh dalam hal etika politik dan kepemimpinan, agar jangan main-main dengan amanah rakyat," lanjut Taufik.

Berbeda dengan Ahok yang selama masa kampanye Pemilu Legislatif konsentrasi mengurus Jakarta, Gubernur Provinsi DKI Jakarta Joko Widodo justru memiliki jadwal kampanye yang padat keliling nusantara. PDI Perjuangan telah menentapkan Jokowi sebagai juru kampanye partai berlambang banteng tersebut.

Pasangan Jokowi-Ahok terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta diusung oleh PDI Perjuangan dan Partai Gerindra. Pencalonan Jokowi-Ahok di DKI Jakarta waktu itu berdasarkan inisiatif Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto. Prabowo dengan intensif melakukan komunikasi politik meyakinkan Megawati Soekarnoputri untuk mengusung Jokowi-Ahok. Kala itu, di internal PDIP sendiri (termasuk Taufik Kiemas) tidak setuju dengan pencalonan Jokowi sebagai gubernur DKI Jakarta. (S2)

Sumber Berita

Berita Lainnya:
Ramalan Ronggo W: Presiden Setelah SBY Orang yang Sangat Relijius
Habis Puji Jokowi, PKS Ingin Pilpres Lebih Ramai dari Piala Dunia
Jokowi Maju Capres, Pemilu Akan Memacu Adrenalin
Foto Ahok Tertegun Nonton Berita Pencapresan Jokowi
http://www.tempo.co/read/news/2014/0...ggu-Kehancuran
Diubah oleh ayukomando 20-03-2014 02:43
tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
6.7K
84
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.