WELERI - Kereta Kaligung jurusan Tegal-Semarang menabrak mobil odong-odong di Desa Karanganom, Weleri, Jawa Tengah, sekira pukul 15.00 WIB. Satu orang tewas dan 19 orang lainnya mengalami luka-luka. Informasi di lapangan, mobil odong-odong saat itu melaju dari arah Weleri. Saat melintas di perlintasan kereta, mobil tersebut berhenti di tengah rel. Padahal, palang pintu sudah tertutup, Rabu (19/3/2014). Kereta sudah membunyikan klakson namun tidak bisa berhenti dan tabrakan pun
terjadi. Satu orang tewas hingga saat ini belum diketahui identitasnya, sedangan belasan orang lainnya yang terdiri anak-anak dan orang dewasa dirawat di Rumah Sakit Islam Weleri. Polisi dari Polres Kendal saat ini sudah berada di lokasi kejadian. Petugas masih melakukan identifikasi
mengenai kecelakaan tersebut. (Eddie Prayitno/ Sindo TV)

Menurut yang di denger TS Kereta Mini atau yang biasa di sebut kereta odong odong melaju dari arah selatan dengan pelan. Berhubung ada kereta yang lewat palang pintu sempat tertutup. Odong2 pun berhenti. Setelah kereta lewat palang pintu pun terbuka. Namun naas di saat odong odong melintas ada kereta lain menyusul dan tertabraklah odong odong tersebut dan terseret hingga 200 meter. Ane sendiri ga sempet mampir ke TKP ane cuma liat dari jarak 200 meter. Berhubung ane bonceng temen ane dan terburu buru ke tempat tujuan. Berita itu ane denger dari tetangga ane yang ngliat soal jumlah korban ane gak tau. Sopir sama kernet selamat. Yang meninggal katanya 15 orang untuk yang resmi TS lg nungguin dari Grup FB Regional setempat berhubung jarak Rumah TS dgn TKP Sekitar 4 Desa. Dan aeda Kecamatan

Ini berita seputar odong2 yg akurat yg bisa pertanggung jawabkan kebenaran nya..
Karna banyak simpang siur pemberitaan nya..!!
----------------------------
Odong-odong tertabrak kereta api Kaligung Mas 167 jurusan Tegal-Semarang, Rabu (19/3). Lokasi kejadian di Dukuh Sinom Desa Karanganom Kecamatan Weleri,
Kendal. Odong-odong terseret
oleh kereta api sekitar 200 meter.
Korban tewas 1 orang nenek yang menemani cucunya naik odong-odong.
Sedangkan 1 anak luka serius dan 7 anak luka-luka. Korban dirawat di RS Islam Weleri. Polres Kendal masih
melakukan penyelidikan terhadap
kecelakaan ini.
Awalnya, memang palang pintu lintasan kereta api di Dukuh Sinom itu
dalam posisi tertutup pertanda
kereta api bakal melintas sebentar lagi. Namun ada sepeda motor yang diduga buru-buru kemudian membuka paksa sendiri palang pintu itu.
Kemudian dia melintasi rel tanpa menutup palang pintu lagi. Di belakang sepeda motor itu menyusul lah si odong-odong maju mendekati rel.
"Berdasarkan informasi yang kami terima, ada seorang pengendara
sepeda motor yang membuka lintasan kereta karena tidak sabar ingin lewat. Lalu sopir odong-
odong yang berada di belakangnya ikut maju. Tepat dari arah barat muncul kereta api Kaligung Mas 167 jurusan Tegal Semarang," tutur Kasat
Lantas Polres Kendal AKP Christian Aer.

Sejumlah penumpang mengaku meloncat ketika melihat KA Kaligung Mas melaju dari arah barat sesaat setelah palang pintu ditutup.
Kereta mini payung Indah Sejahtera bernomor polisi B 1422 LP menjadi tontonan warga sekitar lokasi kejadian. Kereta mini atau odong-odong ini mengangkut 20 orang yang terdiri anak-anak dan ibu-ibu ini ditabrak KA Kaligus Mas nomor loko 176. Odong-odong yang melaju dari arah utara diduga menerobos pintu perlintasan di Desa Karanganom Kecamatan Weleri dan ditabrak ka kaligung mas yang melaju dari arah barat.
Satu orang tewas dilokasi kejadian, sementara belasan lainnya mengalami luka serius dan dilarikan ke Rumah Sakit Islam Weleri dan klinik Kurnia Medika Weleri.
Menurut Ngadinah penumpang luka, odong-odong dalam keadaan penuh penumpang. Sopir menerobos palang pintu dan tidak tahu kereta melaju dari arah barat. Sebagian penumpang terpental keluar dari odong-odong dan ada yang terseret bersama kereta mini hingga 200 meter.
"Setahu saya pintunya tertutup dan sopir menerobos dan tiba-tiba ada kereta melaju,' katanya.
Kasat Lantas Polres Kendal, AKP Christian Aer masih memeriksa sejumlah saksi termasuk penjaga pintu perlintasan. "Dugaan sementara kereta mini atau odong-odong menerbos palang pintu dan tidak tahu kereta api kaligung mas melaju kencang dari arah barat," katanya.
Korban tewas hingga Rabu
(19/03) malam satu orang atas nama Ramisih (60) warga Dusun Tempel Desa Bumiayu Weleri sedangkan korban luka yang dirawat di
RSI Kendal sebanyak 9 orang dan di klinik Kurnia Medica
sebanyak 3 orang. Satu korban yakni Arikah (5) dalam kondisi kritis.
Sopir odong-odong, Nurul Fahmi (37) warga Sambongsari Weleri mengatakan, palang pintu perlintasan sudah terbuka. Namun tiba-tiba pintu tertutup lagi padahal posisi odong-odong sudah berada di tengah perlintasan. "Pintunya sudah terbuka dan
tertutup lagi, saya tidak sempat melompat langsung ditabrak," ujar sopir odong-odong.
Humas PT KAI Daop IV Semarang, Eko Budiyanto mengatakan pengguna jalan hendaknya berhati-hati karena jalur kereta api sekarang sudah dua jalur.
Pihaknya masih memeriksa dan meminta keterangan penjaga pintu untuk mengetahui penyebab kecelakaan.
Odong-odong sendiri terseret kereta api Kaligung Mas hingga 200 meter ini merusak lampu sinyal. Namun demikian perjalanan kereta api tidak terganggu karena bangkai odong-odong sudah berada di pinggir sementara kereta api menggunakan jalur yang satunya.
Kerumunan warga yang melihat lokasi kejadian membuat petugas kesulitan untuk melakukan olah tempat perkara. Kasus kecelakaan ini masih dalam penanganan satuan LaluLintas Polres Kendal.

(03) daftar korban odong-odong vs kaligung mas
- Ramisih 60 th tempel 3/1 bumiayu weleri tewas
- Sarmi 56 th tempel 7/3 bumiayu weleri luka berat
- Abdul wakhid 2,5 th tempel 7/3 bumiayu weleri luka berat
- Nurul 9 th tempel 10/3 bumiayu weleri luka berat
- Kafrah 58 th tempel 3/1 bumiayu weleri luka berat
- Zelvia dinas 1,5 th tempel 3/1 bumiayu weleri luka berat
- Verara wijen 1 th tempel 3/1 bumiayu weleri luka berat
- Eko wahyu 31 th tempel 3/1 bumiayu weleri luka berat
- Arikah 5 th tempel 7/3 bumiayu weleri kritis

ini ane baru aja nnton berita di trans7 gan. Katanya emang baru aja ada kereta lewat. Nah terus dibuka tuh palang sama yg naek motor. Odong2 pun ikut melintas. Namun naas saat melintas di tengah2 tiba2 palang tertutup lagi sampai saat ini korban masih 2 orang