- Beranda
- The Lounge
Tuhan Tempatkanlah Ia di Surga Firdausmu
...
TS
OON007
Tuhan Tempatkanlah Ia di Surga Firdausmu
Halo Gan & Sist apa kabar semoga kalian selalu dalam lindunganNYA ya Amin, oiya ada sedikit kenang"an dari ane nih buat agan & sist baca mudah"an pengelaman Nyata ane ini membuat agan & sist semakin menyayangi pasangannya dan menemukan arti dari sebuah hubungan tersebut...
Luangkan Waktumu Sejenak Insya Allah Bermanfaat
Luangkan Waktumu Sejenak Insya Allah Bermanfaat
Quote:
14 tahun yang lalu, Cerita ini terjadi ketika saya duduk di bangku sekolah menengah pertama, berawal dari obrolan bersama teman wanita sekolah bernama Nena hingga akhirnya bertemu dengan wanita ciptaan sang maha kuasa dan subhannallah cantiknya bernama Ayu, disinilah kita awal berjumpa.
Ayu adalah wanita yang mempunya fisik nyaris sempurna kulit putih kuning langsat mata yang sipit dan hidung mancung dan semuanya begitu sempurna dimataku meskipun mana ada manusia yang sempurna...
Sama halnya dengan anak" usia jaman SMP pasti begitu melihat wanita yang seperti itu hati berdegup kencang grogi salah tingkah hingga terkadang melakukan sesuatu yang dianggap bodoh karena tidak bisa menahan rasa senang bahagia pokonya bercampur aduk...
Ya disanalah kami bertemu di depan warung milik si ibu yang tidak bisa saya sebutkan namanya kami mengobrol hingga tak terasa kita telah mengobrol 2 jam dan waktu telah menunjukan pukul 9 malam kami pun bergegas untuk pulang...
Esok hari, setelah pulang sekolah kita bertemu di Alun-alun kecamatan hingga berlanjut sampai seminggu kita terus bertemu dan akhirnya tanda" perasaan kedua pihak tak bisa di bendung lagi hingga akhirnya kusampaikanlah bahwa selama seminggu ini saya sangat menyukai dan saya sangat menyayangi dan apa yang ku utarakan ternyata berbalas dengan perasaannya yang sama dan akhirnya pun kami bisa di katakan pacaran...
Hari demi Hari Bulan demi Bulan Tahun demi Tahun berganti,hubungan kami masih mesra tanpa ada halangan...hingga akhirnya kita naik ke jenjang Sekolah Menengah Atas..
Hubungan mulai retak karena di titik ini banyak mengenal orang" baru apalagi kita tidak satu sekolahan karena dia memilih sekolah swasta yang terkenal sedangkan saya keterima di SMA Negeri...ya kami berdua mulai lost contact semenjak di waktu itui, karena di jaman dulu kita belum mengenal teknologi HP seperti sekarang" ini, karena mungkin sekolahan yang berbeda awalnya saya hanya iseng menyukai wanita lain namun ternyata wanita tersebut memang benar menyukai saya hingga kamipun berpacaran, 2 minggu berlalu saya bertemu dengan Ayu tanpa sengaja di jalan perempatan saya mau pulang, perbincangan sederhana pun terjadi, Ayu menanyakan kepadaku bagaimana kabarmu? ya alhamdulillah saya baik bagaimana denganmu dan sekolahmu? jawabku dengan penuh penasaran, ya alhamdulilah saya juga baik, dengan senyuman yang selalu membuatku teringatnya...hanya saja perbincangan ini terjadi begitu singkat saja karena kami harus pulang...(keluarga kami adalah keluarga yang ketat di masa itu)
2 bulan berlalu, saya bertemu kembali dengannya kali ini dengan waktu dan suasanya yang lebih memungkinkan untuk mengobrol lama, kutanyakan kepadanya, Yu bagaimana dengan hubungan kita ini? dia pun menjawab, ya A sebenernya sih Ayu tuh sayang banget sama AA begitulah dia menyebutku karena mungkin usiaku lebih tua setaun darinya, tapi Ayu sekarang" ini dengan sekolahan disana yang selalu banyak tugas membuat Ayu susah untuk meluangkan waktu A, iya juga sih jawabku tapi yu kalau hari minggu kita kan bisa ketemu? jawabku penuh tanya, mmmm ya bisa aja sih A tapi sepertinya Ayu tidak bisa memastikan ya A karena aa tau sendiri Ayu harus bantu si Ibu di rumah kan AA tau sendiri si Ibu gak ada yang bantuin beres" rumah kalau bukan hari libur kapan Ayu bisa bantuin si Ibu? jawabnya tertunduk lesu, perlu di ketahui dia adalah seorang broken home yang dimana keluarganya telah bercerai, si Ibunya memiliki suami lagi dan si Bapaknya mempunyai Istri lagi dan kedua"nya memiliki anak dari masing" perkimpoian mereka...dan Ayu selalu berpindah" terkadang bersama Ibunya terkadang bersama Bapaknya...
Disana kami berbincang banyak hal ngobrol sana sini hingga tak terasa waktu telah larut...
3 bulan berlalu, kami bertemu lagi di tempat yang sama dan inilah awal dimana hubungan kami retak namun kembali utuh...
Ayu bertanya kepadaku, A marah ga kalau Ayu mau jujur? tanyanya penuh keraguan, marah kenapa? jawabku dengan penuh penasaran, bener ga akan marah ya? berusaha meyakinkanku, iya sok aja mau jujur mah, padahal disini sudah feeling ada hal yang pasti tidak meng enakan, A sebenernya selama kita masuk sekolah sampai sekarang Ayu baru putus sama pacar Ayu yang disana A, mmmmm ternyata feelingku benar, oh gitu ya jawabku dengan penuh sabar, loh ko gitu aja A? tanyanya penuh penasaran? ga marah AA? sejenak saya terdiam dengan perasaan yang memang sakit, A maafin aku, aku tau aku salah aku gak jujur sama AA? ia menjelaskan dengan cucuran air mata, A jawab !!! sontak gertakannya, iya yu biarin gpp yang penting kamu sudah jujur meskipun sakit tapi ya mau gimana lagi nasi sudah menjadi bubur, jawabku dengan pelan, namun perlu kamu ketahui akupun mau jujur kepadamu bahwa akupun demikian !! jawabku dengan sedikit senyuman sindiran, HAH? Serius? iya jawabku dengan tawa, tapi AA udah putuskan ama cwe aa disana? akupun terdiam sejenak antara mau jujur apa engga, Jawab AA !! kembali lagi gertakannya, iya sebenernya aku sih belum putus tapi karena hal ini kamu jujur besok akupun akan putuskan cwe yang disana, jawabku dengan santai, tuh kan kamu mah ihhhh...nadanya dengan manja yang masih bercucuran air mata, tak terasa waktu telah beranjak sore... sebelum saya pulang dia menyatakan perasannya A mungkin kita harus sering ketemu karena sebenernya aku sangat sayang sama AA dimana tidak ada hal yang aku temui di cwo yang disana, A kamu besok harus bener putusin cwemu yang disana ya awas !! nadanya yang sedikit manja...iya pasti aku juga sayang kamu kok, jawabku dengan polos, dan akhirnya ke esokan harinya pun ku putuskan lah cwe yang disekolahanku tanpa banyak penjelasan...
Hubungan kami mulai aman kembali seperti sedia kala dan kamipun sering ketemu hingga berlanjut ke hubungan kita yang ke 3 tahun dimana kita telah melakukan suka duka bersama yang mungkin susah untuk di ungkapkan...
Konflik Terjadi, ya disinilah semuanya akan terjadi mungkin inilah skenario sang maha kuasa wallahu alam, menginjak hubungan kita yang ke 4 tahun kita telah keluar sekolah dan kita memilih bekerja daripada ketimbang kuliah karena jaman dulu ekonomi orang tua sangat tidak memungkinkan,
kita sama" bekerja di sebuah perusahaan pabrik teksil namun berbeda perusahaan, ya sekali lagi disinilah konflik terjadi yang pada awalnya semua terasa biasa" saja namun kini semakin terasa real dan ini nyata...
karena bertambah usia bertambah kedewasaan sayapun memberanikan diri untuk sering malam mingguan ke rumahnya dan hal ini ternyata membuat saya dekat dengan keluarganya namun dibalik dekatnya ada sebuah konflik yang ternyata dimana Ayah tirinya tidak menyukaiku...keseringan malam mingguan keseringan ku bawa main di hari libur membuat ayah tirinya arogan kepadaku hingga pada waktu itu hampir saja terjadi pembacokan berdarah dan alhamdulillah mungkin allah tidak mengijinkan itu terjadi...masih ingat di kepalaku setelah ku pulangkan ia ke rumah ibunya setelah langsung pamit pada ibunya jarak 20 menit ayah tirinya membawa sebatang samurai dan mengamuk di sepanjang jalan mencariku kebetulan rumah kami dekat mungkin berjarak 300 meter saja, tak lama kemudian paman mencariku bahwa kamu tidak aman sekarang kamu sedang di cari oleh X anggap saja namanya X, entah darimana semua keluargaku panik, namun untungnya salah satu pamanku adalah eks preman terkenal di daerahku dan kenal dengan si X, si Paman menasehatiku, jika kamu berani bawa golok ini dan tebas, namun karena ayahku mendengarkan percakapan ini segara dia membawaku dan menasehatiku tapi aku bersikeras ingin melawannya...hingga akhirnya si paman yang meleraikan masalah ini dengan si X.
hanya berselang 4 minggu entah apa yang terjadi Bapak asli Ayu menyuruh suruhannya untuk memanggilku kerumahnya...dan akupun berangkat ke rumahnya dengan penuh pertanyaan, perbincangan yg sangat lama dari mulai menasehatiku hingga pertanyaan kamu itu bersungguh" dengan anakku? dan akupun menjawabnya dengan iya tentu saja...tak terasa waktu makin larut obrolan itu aku tutup dengan salam,
2 bulan kemudian,Ibunya datang ke rumahku sontak semua keluargaku kaget ada apakah ini? ya ternyata ibunya ingin memastikan karena mereka telah lama pacaran dan semakin dekat sebaiknya kita nikahkan saja...namun sayang pertanyaan itu keluargaku menolaknya dengan alasan aku belum mapan aku masih labil dan aku masih belum cukup umur untuk pernikahan...dan itu membuat ibunya mungkin merasa kecewa...
Konflik ini belum berakhir...
Jelang 1 tahun kemudian Ayu mendadak sakit, karena sakit yang tak kunjung sembuh ia pun berhenti dari pekerjaanya demi konsen dalam penyembuhannya, hingga di bawalah oleh Bapak aslinya untuk di rawat dirumahnya karena si Bapak menganggap Ibunya tidak bisa merawatnya,
3 bulan kemudian sakitnya tak kunjung sembuh telah di bawa ke dokter dari yang murah hingga yang mahal hasilnya nihil, dan pada suatu hari dia koma tak sadarkan diri di bawalah ke RS selang 2 hari dia sadar namun anehnya disini Dokter tidak menemukan apa sebenarnya penyakitnya ini...kurang lebih sebulan dia di rawat di RS dan sebulan itulah aku selalu merawatnya bolak balik pulang kerja ke RS hingga berangkat kerja dari RS, ia pun di pulangkan karena menurut Dokter sudah agak baikan, namun hanya berjarak satu minggu dia pun koma kembali namun kini kondisinya makin parah, bergegas kami ke RS di UGD kami berharap cemas apa yang terjadi pada kekasihku ini...ia pun sadar namun tidak bisa mengenali siapa" tak terasa telah di rawat selama 2 bulan full di RS tak terhingga berapa biaya yang di keluarkan oleh orang tuanya...namun tak kunjung sembuh, dan tak terasa badanku mulai kurus tak terawat karena mungkin akibat pulang pergi tempat kerja dan RS, menginjak ke 2 bulan kini giliranku yang sakit, awalnya hanya muntah" biasa namun sehari aku bisa muntah 8 kali hingga akhirnya aku pulang ke rumah dan ibuku menyarankan untuk ke dokter dan ternyata ane sakit Hepatitis (Penyakit Kuning) Pembengkakan Hati/Liver, ya sebulan full saya terbaring lemas di rumah dengan pikiran yang entah bagaimana dengan kondisinya, hingga aku pun mulai sehat aku dan keluargaku menjenguk Ayu di RS namun kondisinya masih sama seperti dulu hanya terbaring lemah tak berdaya dengan badan yang semakin kurus namun alhamdulillah begitu aku kesana aku masih sempat di beri senyuman yang selalu mengingatkan ku kepadanya, waktu semakin larut sebelum pulang ku bisikan di telinganya yang saat itu ia sangat tidur pulas, Aku sayang kamu, Aku tau kamu disana sakit, Aku tau kamu masih memikirkanku, dan aku tau kamu masih menyayangiku, aku tau kamu lelah aku tau kamu lemah tapi aku tau kamu bisa melawan penyakitmu dan aku tau kamu mampu melewati semua ini, aku sayang kamu aku sayang kamu dan aku akan selalu menyayangimu, tak terasa air mataku menetes di pipinya, dan ku bisikan lagi di telinganya Ya Allah Sembuhkanlah dia, berilah dia kesembuhan sesungguhnya engkau lah maha segalanya, kami pun bergegas pulang...
3 hari kemudian, ada telpon untukku, dan ternyata adiknya yang menelponku A sedang apa? udah makan belum? jawabku aku lagi nyuci motor de, oh iya udah de, dede sendiri udah makan? iya udah A, jawabnya dengan sedih, loh de kenapa dede sedih gitu? si teteh gimana kabarnya udah sehat? dia pun terdiam sejenak, dan begitu terkejutnya aku saat si dede menangis dan berkata AA SI TETEH UDAH GA ADA !!! HAH MAKSUDNYA DE? IYA SI TETEH UDAH MENINGGAL TADI JAM 3 LEBIH SETELAH ASHAR, aku lemas aku bingung aku tak tau harus seperti apa hanya Innalilahi Wainnailaihir Rojiun yang keluar dari mulutku aku tak percaya ini terjadi aku lari aku nyalakan motorku ngebut se ngebut"nya ke RS dengan perasaan tak percaya entah berapa motor yang telah ku senggol entah berapa banyak yang memaki aku di jalan raya, hingga akupun sampai di RS dan ku buka pintu kamarnya dengan banyak suara tangisan didalamnya dan aku melihat dengan mata kepalaku kekasihku telah berpulang kepadaNYA...aku menangis sekencang kencangnya...aku teriak INI BOHONG INI TIDAK MUNGKIN DOKTER MANA DOKTER !!! aku berlari ke arah dokter jaga, DOKTER INI BOHONGKAN INI HANYA LELUCONKAN DOK? aku menggertaknya, si dokterpun berkata, sini A duduk, dan Dokterpun menjelaskan bahwa ini sungguh terjadi, AA sekarang istighfar ya banyak berdoa sama Allah ya A, Dokterpun mengurai air mata, aku pun balik ke kamar tadi dan meyakinkan diriku bahwa ini memang terjadi, ku buka selimut yang menutupi mukanya, hanya wajah cantik putih bercahaya kuning yang terus menerus memudar, dan akupun tak tau harus seperti apa aku hanya bisa menangis !!!!
Orang" berdatangan dan membawanya ke mobil ambulance, aku sempat tak sadarkan diri mungkin ini hanya sebuah mimpi dimana ketika aku bangun semuanya akan kembali seperti semula namun begitu aku sadar aku telah ada di rumahnya dengan kain Kafan yang menutupinya air mataku tak terbendung dan aku kembali berteriak kepada semua orang yang melayat disana, INI TIDAK NYATA KAN INI BOHONGKAN??? semuanya hanya bisa diam, hingga datanglah kedua orang tuaku disana dan memelukku, Nak Ikhlasin ya nanti almarhum berat kalau tidak di Ikhlasin, berdoa ya Nak sama Allah karena hanya Allah yang maha memiliki semua MakhlukNYA, aku berteriak kembali, IBU AKU TIDAK IKHLAS IBU AKU SANGAT SAYANG DIA IBUUUUUUUUU, air mataku dan kedua orang tuaku makin tak terbendung, dan aku hanya bisa melihatnya tidur untuk selamanya...air mataku tak berhenti saat ia di makamkan dan aku masih tak percaya apa yang kulihat dan apa yang kurasakan apa yang ku alami...
Ayu adalah wanita yang mempunya fisik nyaris sempurna kulit putih kuning langsat mata yang sipit dan hidung mancung dan semuanya begitu sempurna dimataku meskipun mana ada manusia yang sempurna...
Sama halnya dengan anak" usia jaman SMP pasti begitu melihat wanita yang seperti itu hati berdegup kencang grogi salah tingkah hingga terkadang melakukan sesuatu yang dianggap bodoh karena tidak bisa menahan rasa senang bahagia pokonya bercampur aduk...
Ya disanalah kami bertemu di depan warung milik si ibu yang tidak bisa saya sebutkan namanya kami mengobrol hingga tak terasa kita telah mengobrol 2 jam dan waktu telah menunjukan pukul 9 malam kami pun bergegas untuk pulang...
Esok hari, setelah pulang sekolah kita bertemu di Alun-alun kecamatan hingga berlanjut sampai seminggu kita terus bertemu dan akhirnya tanda" perasaan kedua pihak tak bisa di bendung lagi hingga akhirnya kusampaikanlah bahwa selama seminggu ini saya sangat menyukai dan saya sangat menyayangi dan apa yang ku utarakan ternyata berbalas dengan perasaannya yang sama dan akhirnya pun kami bisa di katakan pacaran...
Hari demi Hari Bulan demi Bulan Tahun demi Tahun berganti,hubungan kami masih mesra tanpa ada halangan...hingga akhirnya kita naik ke jenjang Sekolah Menengah Atas..
Hubungan mulai retak karena di titik ini banyak mengenal orang" baru apalagi kita tidak satu sekolahan karena dia memilih sekolah swasta yang terkenal sedangkan saya keterima di SMA Negeri...ya kami berdua mulai lost contact semenjak di waktu itui, karena di jaman dulu kita belum mengenal teknologi HP seperti sekarang" ini, karena mungkin sekolahan yang berbeda awalnya saya hanya iseng menyukai wanita lain namun ternyata wanita tersebut memang benar menyukai saya hingga kamipun berpacaran, 2 minggu berlalu saya bertemu dengan Ayu tanpa sengaja di jalan perempatan saya mau pulang, perbincangan sederhana pun terjadi, Ayu menanyakan kepadaku bagaimana kabarmu? ya alhamdulillah saya baik bagaimana denganmu dan sekolahmu? jawabku dengan penuh penasaran, ya alhamdulilah saya juga baik, dengan senyuman yang selalu membuatku teringatnya...hanya saja perbincangan ini terjadi begitu singkat saja karena kami harus pulang...(keluarga kami adalah keluarga yang ketat di masa itu)
2 bulan berlalu, saya bertemu kembali dengannya kali ini dengan waktu dan suasanya yang lebih memungkinkan untuk mengobrol lama, kutanyakan kepadanya, Yu bagaimana dengan hubungan kita ini? dia pun menjawab, ya A sebenernya sih Ayu tuh sayang banget sama AA begitulah dia menyebutku karena mungkin usiaku lebih tua setaun darinya, tapi Ayu sekarang" ini dengan sekolahan disana yang selalu banyak tugas membuat Ayu susah untuk meluangkan waktu A, iya juga sih jawabku tapi yu kalau hari minggu kita kan bisa ketemu? jawabku penuh tanya, mmmm ya bisa aja sih A tapi sepertinya Ayu tidak bisa memastikan ya A karena aa tau sendiri Ayu harus bantu si Ibu di rumah kan AA tau sendiri si Ibu gak ada yang bantuin beres" rumah kalau bukan hari libur kapan Ayu bisa bantuin si Ibu? jawabnya tertunduk lesu, perlu di ketahui dia adalah seorang broken home yang dimana keluarganya telah bercerai, si Ibunya memiliki suami lagi dan si Bapaknya mempunyai Istri lagi dan kedua"nya memiliki anak dari masing" perkimpoian mereka...dan Ayu selalu berpindah" terkadang bersama Ibunya terkadang bersama Bapaknya...
Disana kami berbincang banyak hal ngobrol sana sini hingga tak terasa waktu telah larut...
3 bulan berlalu, kami bertemu lagi di tempat yang sama dan inilah awal dimana hubungan kami retak namun kembali utuh...
Ayu bertanya kepadaku, A marah ga kalau Ayu mau jujur? tanyanya penuh keraguan, marah kenapa? jawabku dengan penuh penasaran, bener ga akan marah ya? berusaha meyakinkanku, iya sok aja mau jujur mah, padahal disini sudah feeling ada hal yang pasti tidak meng enakan, A sebenernya selama kita masuk sekolah sampai sekarang Ayu baru putus sama pacar Ayu yang disana A, mmmmm ternyata feelingku benar, oh gitu ya jawabku dengan penuh sabar, loh ko gitu aja A? tanyanya penuh penasaran? ga marah AA? sejenak saya terdiam dengan perasaan yang memang sakit, A maafin aku, aku tau aku salah aku gak jujur sama AA? ia menjelaskan dengan cucuran air mata, A jawab !!! sontak gertakannya, iya yu biarin gpp yang penting kamu sudah jujur meskipun sakit tapi ya mau gimana lagi nasi sudah menjadi bubur, jawabku dengan pelan, namun perlu kamu ketahui akupun mau jujur kepadamu bahwa akupun demikian !! jawabku dengan sedikit senyuman sindiran, HAH? Serius? iya jawabku dengan tawa, tapi AA udah putuskan ama cwe aa disana? akupun terdiam sejenak antara mau jujur apa engga, Jawab AA !! kembali lagi gertakannya, iya sebenernya aku sih belum putus tapi karena hal ini kamu jujur besok akupun akan putuskan cwe yang disana, jawabku dengan santai, tuh kan kamu mah ihhhh...nadanya dengan manja yang masih bercucuran air mata, tak terasa waktu telah beranjak sore... sebelum saya pulang dia menyatakan perasannya A mungkin kita harus sering ketemu karena sebenernya aku sangat sayang sama AA dimana tidak ada hal yang aku temui di cwo yang disana, A kamu besok harus bener putusin cwemu yang disana ya awas !! nadanya yang sedikit manja...iya pasti aku juga sayang kamu kok, jawabku dengan polos, dan akhirnya ke esokan harinya pun ku putuskan lah cwe yang disekolahanku tanpa banyak penjelasan...
Hubungan kami mulai aman kembali seperti sedia kala dan kamipun sering ketemu hingga berlanjut ke hubungan kita yang ke 3 tahun dimana kita telah melakukan suka duka bersama yang mungkin susah untuk di ungkapkan...
Konflik Terjadi, ya disinilah semuanya akan terjadi mungkin inilah skenario sang maha kuasa wallahu alam, menginjak hubungan kita yang ke 4 tahun kita telah keluar sekolah dan kita memilih bekerja daripada ketimbang kuliah karena jaman dulu ekonomi orang tua sangat tidak memungkinkan,
kita sama" bekerja di sebuah perusahaan pabrik teksil namun berbeda perusahaan, ya sekali lagi disinilah konflik terjadi yang pada awalnya semua terasa biasa" saja namun kini semakin terasa real dan ini nyata...
karena bertambah usia bertambah kedewasaan sayapun memberanikan diri untuk sering malam mingguan ke rumahnya dan hal ini ternyata membuat saya dekat dengan keluarganya namun dibalik dekatnya ada sebuah konflik yang ternyata dimana Ayah tirinya tidak menyukaiku...keseringan malam mingguan keseringan ku bawa main di hari libur membuat ayah tirinya arogan kepadaku hingga pada waktu itu hampir saja terjadi pembacokan berdarah dan alhamdulillah mungkin allah tidak mengijinkan itu terjadi...masih ingat di kepalaku setelah ku pulangkan ia ke rumah ibunya setelah langsung pamit pada ibunya jarak 20 menit ayah tirinya membawa sebatang samurai dan mengamuk di sepanjang jalan mencariku kebetulan rumah kami dekat mungkin berjarak 300 meter saja, tak lama kemudian paman mencariku bahwa kamu tidak aman sekarang kamu sedang di cari oleh X anggap saja namanya X, entah darimana semua keluargaku panik, namun untungnya salah satu pamanku adalah eks preman terkenal di daerahku dan kenal dengan si X, si Paman menasehatiku, jika kamu berani bawa golok ini dan tebas, namun karena ayahku mendengarkan percakapan ini segara dia membawaku dan menasehatiku tapi aku bersikeras ingin melawannya...hingga akhirnya si paman yang meleraikan masalah ini dengan si X.
hanya berselang 4 minggu entah apa yang terjadi Bapak asli Ayu menyuruh suruhannya untuk memanggilku kerumahnya...dan akupun berangkat ke rumahnya dengan penuh pertanyaan, perbincangan yg sangat lama dari mulai menasehatiku hingga pertanyaan kamu itu bersungguh" dengan anakku? dan akupun menjawabnya dengan iya tentu saja...tak terasa waktu makin larut obrolan itu aku tutup dengan salam,
2 bulan kemudian,Ibunya datang ke rumahku sontak semua keluargaku kaget ada apakah ini? ya ternyata ibunya ingin memastikan karena mereka telah lama pacaran dan semakin dekat sebaiknya kita nikahkan saja...namun sayang pertanyaan itu keluargaku menolaknya dengan alasan aku belum mapan aku masih labil dan aku masih belum cukup umur untuk pernikahan...dan itu membuat ibunya mungkin merasa kecewa...
Konflik ini belum berakhir...
Jelang 1 tahun kemudian Ayu mendadak sakit, karena sakit yang tak kunjung sembuh ia pun berhenti dari pekerjaanya demi konsen dalam penyembuhannya, hingga di bawalah oleh Bapak aslinya untuk di rawat dirumahnya karena si Bapak menganggap Ibunya tidak bisa merawatnya,
3 bulan kemudian sakitnya tak kunjung sembuh telah di bawa ke dokter dari yang murah hingga yang mahal hasilnya nihil, dan pada suatu hari dia koma tak sadarkan diri di bawalah ke RS selang 2 hari dia sadar namun anehnya disini Dokter tidak menemukan apa sebenarnya penyakitnya ini...kurang lebih sebulan dia di rawat di RS dan sebulan itulah aku selalu merawatnya bolak balik pulang kerja ke RS hingga berangkat kerja dari RS, ia pun di pulangkan karena menurut Dokter sudah agak baikan, namun hanya berjarak satu minggu dia pun koma kembali namun kini kondisinya makin parah, bergegas kami ke RS di UGD kami berharap cemas apa yang terjadi pada kekasihku ini...ia pun sadar namun tidak bisa mengenali siapa" tak terasa telah di rawat selama 2 bulan full di RS tak terhingga berapa biaya yang di keluarkan oleh orang tuanya...namun tak kunjung sembuh, dan tak terasa badanku mulai kurus tak terawat karena mungkin akibat pulang pergi tempat kerja dan RS, menginjak ke 2 bulan kini giliranku yang sakit, awalnya hanya muntah" biasa namun sehari aku bisa muntah 8 kali hingga akhirnya aku pulang ke rumah dan ibuku menyarankan untuk ke dokter dan ternyata ane sakit Hepatitis (Penyakit Kuning) Pembengkakan Hati/Liver, ya sebulan full saya terbaring lemas di rumah dengan pikiran yang entah bagaimana dengan kondisinya, hingga aku pun mulai sehat aku dan keluargaku menjenguk Ayu di RS namun kondisinya masih sama seperti dulu hanya terbaring lemah tak berdaya dengan badan yang semakin kurus namun alhamdulillah begitu aku kesana aku masih sempat di beri senyuman yang selalu mengingatkan ku kepadanya, waktu semakin larut sebelum pulang ku bisikan di telinganya yang saat itu ia sangat tidur pulas, Aku sayang kamu, Aku tau kamu disana sakit, Aku tau kamu masih memikirkanku, dan aku tau kamu masih menyayangiku, aku tau kamu lelah aku tau kamu lemah tapi aku tau kamu bisa melawan penyakitmu dan aku tau kamu mampu melewati semua ini, aku sayang kamu aku sayang kamu dan aku akan selalu menyayangimu, tak terasa air mataku menetes di pipinya, dan ku bisikan lagi di telinganya Ya Allah Sembuhkanlah dia, berilah dia kesembuhan sesungguhnya engkau lah maha segalanya, kami pun bergegas pulang...
3 hari kemudian, ada telpon untukku, dan ternyata adiknya yang menelponku A sedang apa? udah makan belum? jawabku aku lagi nyuci motor de, oh iya udah de, dede sendiri udah makan? iya udah A, jawabnya dengan sedih, loh de kenapa dede sedih gitu? si teteh gimana kabarnya udah sehat? dia pun terdiam sejenak, dan begitu terkejutnya aku saat si dede menangis dan berkata AA SI TETEH UDAH GA ADA !!! HAH MAKSUDNYA DE? IYA SI TETEH UDAH MENINGGAL TADI JAM 3 LEBIH SETELAH ASHAR, aku lemas aku bingung aku tak tau harus seperti apa hanya Innalilahi Wainnailaihir Rojiun yang keluar dari mulutku aku tak percaya ini terjadi aku lari aku nyalakan motorku ngebut se ngebut"nya ke RS dengan perasaan tak percaya entah berapa motor yang telah ku senggol entah berapa banyak yang memaki aku di jalan raya, hingga akupun sampai di RS dan ku buka pintu kamarnya dengan banyak suara tangisan didalamnya dan aku melihat dengan mata kepalaku kekasihku telah berpulang kepadaNYA...aku menangis sekencang kencangnya...aku teriak INI BOHONG INI TIDAK MUNGKIN DOKTER MANA DOKTER !!! aku berlari ke arah dokter jaga, DOKTER INI BOHONGKAN INI HANYA LELUCONKAN DOK? aku menggertaknya, si dokterpun berkata, sini A duduk, dan Dokterpun menjelaskan bahwa ini sungguh terjadi, AA sekarang istighfar ya banyak berdoa sama Allah ya A, Dokterpun mengurai air mata, aku pun balik ke kamar tadi dan meyakinkan diriku bahwa ini memang terjadi, ku buka selimut yang menutupi mukanya, hanya wajah cantik putih bercahaya kuning yang terus menerus memudar, dan akupun tak tau harus seperti apa aku hanya bisa menangis !!!!
Orang" berdatangan dan membawanya ke mobil ambulance, aku sempat tak sadarkan diri mungkin ini hanya sebuah mimpi dimana ketika aku bangun semuanya akan kembali seperti semula namun begitu aku sadar aku telah ada di rumahnya dengan kain Kafan yang menutupinya air mataku tak terbendung dan aku kembali berteriak kepada semua orang yang melayat disana, INI TIDAK NYATA KAN INI BOHONGKAN??? semuanya hanya bisa diam, hingga datanglah kedua orang tuaku disana dan memelukku, Nak Ikhlasin ya nanti almarhum berat kalau tidak di Ikhlasin, berdoa ya Nak sama Allah karena hanya Allah yang maha memiliki semua MakhlukNYA, aku berteriak kembali, IBU AKU TIDAK IKHLAS IBU AKU SANGAT SAYANG DIA IBUUUUUUUUU, air mataku dan kedua orang tuaku makin tak terbendung, dan aku hanya bisa melihatnya tidur untuk selamanya...air mataku tak berhenti saat ia di makamkan dan aku masih tak percaya apa yang kulihat dan apa yang kurasakan apa yang ku alami...
Quote:
Ya Allah Ampunilah segala Dosa Perdosanya Terimalah Iman dan Islamnya, Terimalah segala amal dan kebaikannya dan tempatkanlah ia di Surga Firdausmu ya Allah amin....
Quote:
Ini adalah REAL, Jika agan masih memiliki kekasih atau orang yang kalian sayangi, cintai dan jagalah mereka, karena sesungguhnya kita tidak bisa berbuat apa-apa ketika sang maha memiliki mengambilnya, karena tidak akan ada yang mampu mengembalikannya, yang ada hanya penyesalan kenapa dan kenapa....
Quote:
Kalau boleh jujur ane menulis ini menitikan air mata, dan pengalaman ini sungguh menyiksa karena dari taun 2007 sampai sekarang ane belum bisa melupakannya, namun alhamdulillah Allah menggantinya dengan Istri dan anak dan ini membuat beban selama ini agak berkurang...
Semoga pengalaman ini tidak akan kalian alami amin...
Semoga pengalaman ini tidak akan kalian alami amin...
Ingat Pesan ane gan :
Komen
Rate
Jangan Bata Ane
Komen
Rate
Jangan Bata Ane
Diubah oleh OON007 01-05-2015 03:58
0
2.6K
Kutip
16
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
923.2KThread•83.7KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru