Ingus yang berwarna kuning kehijauan menandakan Anda sedang mengalami infeksi. Warna hijau pada lendir muncul akibat enzim yang diproduksi sel darah putih, yang berfungsi melawan infeksi. Meskipun demikian, dibutuhkan pemeriksaan lebih detail untuk menentukan apakah itu virus atau bakteri.

Jika muncul lendir berwarna bening dan jernih, maka kemungkinan Anda mengalami alergi. Alergi memicu selaput lendir untuk menghasilkan histamin, yang kemudian menyebabkan sel-sel tubuh Anda memproduksi lebih banyak lendir. Anda bisa mengonsumsi obat anti-histamin untuk membantu menghentikan produksi lendir yang berlebihan.

Darah atau ingus kemerahan kemungkinan besar disebabkan oleh udara kering. Seperti bibir pecah-pecah, jaringan tipis di celah-celah hidung juga bisa luka.
Oleh sebab itu, Anda mungkin perlu meningkatkan kelembaban ruangan di sekitar Anda.

lendir hidung yang berwarna kuning keabuan mungkin menunjukkan bahwa Anda memiliki polip hidung. Polip adalah pertumbuhan daging kecil yang kemungkinan besar disebabkan oleh selaput lendir yang rusak. Gejala polip di antaranya mati rasa di salah satu lubang hidung, sumbatan, dan hilangnya indra penciuman. Polip biasanya terbentuk dari pembengkakan atau iritasi jangka panjang di jaringan hidung akibat alergi atau asma.

Jika Anda memiliki ingus berwarna abu-abu dan mencium adanya aroma yang tak enak, bisa jadi Anda mengalami infeksi sinus jamur. Infeksi sinus jamur dapat terjadi karena cedera sebelumnya pada hidung atau adanya peradangan pada hidung dalam jangka panjang. Selain itu, kondisi ini juga bisa muncul akibat sistem kekebalan tubuh yang lemah.