TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Bidang Advokasi DPP Partai Gerindra, Habiburokhman, mengatakan dalam pelaksanaan kampanye pemilu 2014 menunjukkan adanya Gerindra effect.

"Yang dimaksud fenomena Gerindra effect adalah kemenangan calon-calon kepala daerah yang didukung oleh Gerindra seperti di kota Bandung, Jawa Timur, kota Tangerang, kabupaten Klungkung dan terakhir pilgub ulang di beberapa kabupaten/kota di Sumatera Selatan," ujar Habiburokhman, Senin (17/3/2014).

Dikatakannya, penting untuk dicatat bahwa fenomena Gerindra effect ini menjadi masuk akal karena paralel dengan tingginya peringkat Gerindra dan Prabowo Subianto dalam hasil survei yang dirilis oleh berbagai lembaga survei belakangan ini.

"Sebagaimana kita ketahui bahwa pak Prabowo sebagai Ketua Dewan Pembina Gerindra, turun langsung berkampanye dan memantau setiap tahapan persiapan pilkada. Hal ini merupakan salah satu faktor yang membuat mesin partai Gerindra semakin solid bekerja-sama dengan partai pendukung lainnya memenangkan pilkada," tuturnya.

Habiburokhman menyatakan bahwa Gerindra effect adalah bukti bahwa rakyat tak sekedar menginginkan perubahan namun sekaligus menginginkan perubahan tersebut dipimpin oleh Gerindra dan Prabowo Subianto. Menurutnya rakyat sudah putus harapan dengan pemimpin-pemimpin dan partai-partai yang tengah berkuasa dan pernah berkuasa namun gagal memenuhi harapan mereka untuk hidup sejahtera.

"Gagasan-gagasan besar sebagaimana tercantum dalam 6 Program Aksi Transformasi Gerindra ditambah sosok Prabowo Subianto yang berani, tegas dan bersih adalah jawaban atas kegelisihan rakyat terhadap kondisi yang terjadi saat ini," ujarnya.

"Kami berharap bahwa fenomena Gerindra effect bisa terus bertahan hingga pelaksanaan pemilu legislatif 2014 yang sudah semakin dekat. Target utama Gerindra saat ini adalah mengantarkan Prabowo Subianto menjadi Presiden. Untuk itu Gerindra harus menang atau setidaknya bisa meraih 20 persen suara sah nasional pada pemilu legislatif agar dapat memenuhi ketentuan Presidential Treshold," paparnya.


SUMBER : http://www.tribunnews.com/pemilu-201...erindra-effect

*Kalau boleh saya bilang, Gerindra dan Prabowo calon terbaik saat ini, saat ini loh ya.. Jika kita lihat dari visi misi partai dan Prabowo sendiri. Jika Jokowi ya saya kira sekedar batu loncatan ke Jakarta untuk mengejar kursi presiden, dan itu mengingkari sumpah jabatan dan sumpah pada warga DKI itu sendiri, awalnya saya simpatik terhadap Jokowi, namun belakangan ini setelah mencalonkan diri sebagai presiden 2014 dari PDIP, simpatik saya terhadap Jokowi ini berkurang, mengapa? Karena pada dasarnya Jokowi mengumbar janji kampanye dan sumpah jabatan itu, walau terlihat sepele, tapi justru dari menyepelekan janji politik itulah yang saya takutkan kedepannya, janji setia saja tidak dapat dipenuhi, bagaimana nanti setelah Jokowi menjadi presiden. Kalau Prabowo sendiri sudah jelas dari kalangan militer yang tidak perlu lagi diragukan Cinta Tanah Air. Sederhananya seperti itu. Silahkan bila teman-teman mempunyai pandangan lain untuk itu, yang terpenting adalah kita anak muda harus tetap fokus pada apa yang kita dapat berikan untuk negara kita tercinta ini Indonesia.