- Beranda
- Berita dan Politik
Hatta Rajasa, Aktor di balik suksesnya MP3EI
...
TS
andr0001
Hatta Rajasa, Aktor di balik suksesnya MP3EI
Nih yang pandang sebelah mata sama Hatta Rajasa,
coba dibaca..
sumber
nih kalo yang lupa sama mukanya
coba dibaca..
Quote:
Pembangunan infrastruktur menjadi kebutuhan mendesak dalam menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus meningkat. Tanpa infrastruktur yang memadai, laju pertumbuhan tak akan bisa berjalan optimal. Atas dasar itu sejak 2009 hingga 2011, Menko Perekonomian, Hatta Rajasa mempersiapkan skema pembangunan berbasis koridor yang mencakup seluruh wilayah nusantara. Akhirnya, 27 Mei 2011 Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) diluncurkan secara resmi. Sebagaimana namanya, tujuan utama dari MP3EI mempercepat dan memperluas pembangunan ekonomi melalui pengembangan delapan program utama meliputi sektor industri manufaktur, pertambangan, pertanian, kelautan, pariwisata, telekomunikasi, energi dan pengembangan kawasan strategis nasional.
Sejak diluncurkan hingga tahun 2013, tak kurang dari 240 proyek telah dilaksanakan (groundbreaking) dan total nilai investasi mencapai Rp647,46 triliun. Komite Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (KP3EI) menargetkan pelaksanaan proyek MP3EI yang masuk dalam groundbreaking hingga akhir 2014 mencapai Rp1.500 triliun. Target investasi tersebut terdiri atas realisasi 365 proyek-proyek MP3EI yang groundbreakinghingga akhir 2013 sebesar Rp828,72 triliun serta target 166 proyek yang segera groundbreaking hingga akhir 2014 senilai Rp628,91 triliun.
Berbeda dengan program-program parsial tiap pemerintahan, MP3EI dirancang untuk 15 tahun ke depan sejak tahun 2011 hingga tahun 2025 dengan nilai investasi Rp4.481 triliun yang mencakup 1.568 proyek. Proyek MP3EI ini juga terbagi menjadi tiga bagian besar yaitu Pembangunan infrastruktur sebanyak 1.048 proyek dengan investasi Rp2.304,3 triliun, sektor riil sebanyak 265 proyek dengan nilai investasi Rp2.155 triliun dan pengembangan SDM-Iptek sebanyak 255 proyek dengan investasi Rp21,7 triliun. Di dalam MP3EI, pembangunan nasional terbagi menjadi 6 koridor ekonomi sesuai dengan keunggulan dan potensi wilayah masing-masing. Koridor Ekonomi Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali. Nusa Tenggara dan Papua. Kepulauan Maluku.
Proyeksi lapangan kerja yang dihasilkan MP3EI pada tahun 2014 akan tercipta 9,4 juta lapangan kerja baru, yang meliputi sektor industri sebesar 4.731.770, dan kegiatan pendukung untuk sektor infrastruktur sebesar 4.975.400. Kesempatan Kerja dibuka dengan 32 kegiatan utama di 6 koridor di atas. Pembangunan MP3EI juga telah mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang stabil, meskipun ditengah krisis ekonomi global.
Satu lagi yang membuat MP3EI benar-benar visioner, adalah dilibatkannya sektor swasta dengan pola kerjasama yang jelas dan transparan. Memakai format Public Private Partnership (PPP), sektor swasta terus meningkatkan keterlibatannya dalam sejumlah pembangunan infrastruktur. Hal ini mengindikasikan bahwa sektor swasta percaya dengan masterplan yang digagas Hatta bukan sekedar di atas kertas, melainya nyata di lapangan. Peran swasta juga menjadi penting karena keterbatan alokasi APBN untuk pembangunan infras Pembiayaan swasta yang memberikan kontribusi terbesar sebanyak 39 persen atau setara Rp323,32 triliun, BUMN memberi kontribusi sebesar 25,7 persen atau Rp212,88 triliun dan pemerintah sebesar 15,9 persen atau senilai Rp131,71 triliun.
KP3EI menargetkan hingga akhir 2014, terdapat 166 proyek yang akan groundbreaking dengan nilai investasi Rp628,91 triliun, sehingga total investasi yang terkumpul sejak 27 Mei 2011 hingga akhir 2014 sekitar Rp1.457,63 triliun.***
Sejak diluncurkan hingga tahun 2013, tak kurang dari 240 proyek telah dilaksanakan (groundbreaking) dan total nilai investasi mencapai Rp647,46 triliun. Komite Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (KP3EI) menargetkan pelaksanaan proyek MP3EI yang masuk dalam groundbreaking hingga akhir 2014 mencapai Rp1.500 triliun. Target investasi tersebut terdiri atas realisasi 365 proyek-proyek MP3EI yang groundbreakinghingga akhir 2013 sebesar Rp828,72 triliun serta target 166 proyek yang segera groundbreaking hingga akhir 2014 senilai Rp628,91 triliun.
Berbeda dengan program-program parsial tiap pemerintahan, MP3EI dirancang untuk 15 tahun ke depan sejak tahun 2011 hingga tahun 2025 dengan nilai investasi Rp4.481 triliun yang mencakup 1.568 proyek. Proyek MP3EI ini juga terbagi menjadi tiga bagian besar yaitu Pembangunan infrastruktur sebanyak 1.048 proyek dengan investasi Rp2.304,3 triliun, sektor riil sebanyak 265 proyek dengan nilai investasi Rp2.155 triliun dan pengembangan SDM-Iptek sebanyak 255 proyek dengan investasi Rp21,7 triliun. Di dalam MP3EI, pembangunan nasional terbagi menjadi 6 koridor ekonomi sesuai dengan keunggulan dan potensi wilayah masing-masing. Koridor Ekonomi Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali. Nusa Tenggara dan Papua. Kepulauan Maluku.
Proyeksi lapangan kerja yang dihasilkan MP3EI pada tahun 2014 akan tercipta 9,4 juta lapangan kerja baru, yang meliputi sektor industri sebesar 4.731.770, dan kegiatan pendukung untuk sektor infrastruktur sebesar 4.975.400. Kesempatan Kerja dibuka dengan 32 kegiatan utama di 6 koridor di atas. Pembangunan MP3EI juga telah mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang stabil, meskipun ditengah krisis ekonomi global.
Satu lagi yang membuat MP3EI benar-benar visioner, adalah dilibatkannya sektor swasta dengan pola kerjasama yang jelas dan transparan. Memakai format Public Private Partnership (PPP), sektor swasta terus meningkatkan keterlibatannya dalam sejumlah pembangunan infrastruktur. Hal ini mengindikasikan bahwa sektor swasta percaya dengan masterplan yang digagas Hatta bukan sekedar di atas kertas, melainya nyata di lapangan. Peran swasta juga menjadi penting karena keterbatan alokasi APBN untuk pembangunan infras Pembiayaan swasta yang memberikan kontribusi terbesar sebanyak 39 persen atau setara Rp323,32 triliun, BUMN memberi kontribusi sebesar 25,7 persen atau Rp212,88 triliun dan pemerintah sebesar 15,9 persen atau senilai Rp131,71 triliun.
KP3EI menargetkan hingga akhir 2014, terdapat 166 proyek yang akan groundbreaking dengan nilai investasi Rp628,91 triliun, sehingga total investasi yang terkumpul sejak 27 Mei 2011 hingga akhir 2014 sekitar Rp1.457,63 triliun.***
sumber
nih kalo yang lupa sama mukanya
0
1.7K
Kutip
15
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
672KThread•41.7KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya