Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK Abraham Samad tiba-tiba berubah pikiran ihwal pinangan menjadi calon wakil presiden (cawapres) pada pemilihan umum presiden (pilpres) 2014.

Setelah sempat menolak, kini Abraham justru membuka peluang untuk maju pada pilpres 2014.

Hal ini disampaikan langsung oleh Abraham saat dikonfirmasi kembali soal wacana Partai Gerindra untuk menyandingkan Prabowo Subianto dan Abraham pada pilpres 2014.

"Jadi ketua KPK, jadi capres dan calon wapres adalah takdir Tuhan. Sebagai manusia biasa, manusia tidak bisa mengatur dan menolak takdir," kata Abraham saat dihubungi wartawan di Jakarta, Senin (17/3/2014).

Apapun jabatannya, kata Abraham, pemberantasan korupsi tetap menjadi visi misinya. Andaikan dirinya maju sebagai capres maupun cawapres, pria asal Makassar ini akan tetap memprioritaskan agenda pemberantasan korupsi.

"Yang jelas dimanapun kita berada agenda pemberantasan korupsi harus menjadi agenda yang utama dan terus harus dilakukan," kata Abraham.

Meski membuka peluang untuk diusung pada pilpres 2014, Abraham mengklaim dirinya tidak punya ambisi. Dia menegaskan bahwa dirinya tidak membidik kursi orang nomor satu maupun orang nomor dua di Indonesia.

"Yang jelas saya tidak berambisi jadi capres cawapres. Biarkanlah takdir Tuhan yang menentukan semuanya," imbuhnya.

Sebelumnya, Partai Gerindra menyatakan, Prabowo mempertimbangkan Abraham Samad sebagai calon wakil presiden.