Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

illuminyuAvatar border
TS
illuminyu
Razia Mega: Fakta Nyata Pengkhianatan Ideologi
Razia Mega: Fakta Nyata Pengkhianatan Ideologi

Oleh: Ragil Nugroho (Mantan Aktivis PRD dan LMND)

Suatu hari Alexander Agung menemui Diogenes. Pada zamannya, Diogenes dikenal sebagai filsuf yang gemar mencomooh. Tata krama dan tata hidup yang telah dianggap baku ia goncang dengan cemooh cemoohan. Ia hidup dalam peti jenasah, tak pernah mandi, berpakaian compang camping, makan dari tempat sampah. Ia dikenal hidup seperti anjing. Maka orang orang menjulukinya “sinis”. Kata “sinis” berasal dari bahasa Yunani: kynikos. Artinya: seperti seekor anjing.

Alexander Agung, sang kaisar yang hampir menyatukan seluruh dunia itu memang bersahabat dengan Diogenes. Dia mendatangi si filsuf di lubangnya yang kumuh. Di depan pintu masuk Alexander bertanya: “Ada yang bisa aku bantu?” Diogenes menjawab: “Ya, ada. Tolong bung kaisar menyingkirlah agar tak menghalangi cahaya masuk.”

Bagaimana Diogenes mengusir begitu saja kaisar yang ditakuti dan dikagumi dunia itu? Hanya filsuf yang sinis semacam Diogenes yang bisa melakukan. Sekarang orang menjauhi pandangan sinisme ala Diogenes. Orang lebih suka berbasa basi. Akibatnya, daya kritis menjadi tumbul. Akal waras dipuja (artinya memberhalakan sesuatu yang mapan dan menjadi konvensi, dan suara umum). Orang malu menjadi gila (artinya berbeda dengan pendapat umum).

Ketika suara umum menganggap PDIP dan Jokowi bisa membawa perubahan, maka ramai ramai didukung. Mereka tak mampu bersikap sinis terhadap kondisi itu. Tak mengherankan kalau orang orang Kiri berdiri di altar memuja PDIP dan Jokowi. Bahkan ada orang Kiri yang waras amat ketakutan PDIP akan akan dihukum oleh rakyat untuk kedua kalinya bila tak mencapreskan Jokowi. Tak ada sikap sinis sedikitpun terhadap Jokowi dan PDIP.

Dan, sekarang Jokowi telah menjadi dicapreskan oleh PDIP. Tepuk tangan dari orang-orang Kiri membelah andaian: tentang munculnya orang yang diandaikan bisa sebagai pembebas. Hingga lupa PDIP, partai yang mencapreskan Jokowi, pernah menjadi jagal tanpa belas kasihan terhadap gerakan Kiri.

PDIP pernah menjadi partai penguasa dengan nenusuk Gus Dur dari belakang. Dengan riba kekuasaan itu, kapak maut ditebaskan terhadap gerakan Kiri yang menentang kekuasaan Mega. Kita lihat saja apa yang terjadi ketika Mega dan PDIP berkuasa:

Ignatius Mahendra, ketua LMND (Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi) Yogyakarta, divonis 3 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Sleman karena membakar foto Megawati dalam aksi menolak kenaikan BBM. Tak berselang lama, Paulus Suryanta Ginting, aktivis LMND Yogyakarta, dibacok kepalanya oleh preman PDIP selepas aksi menentang kenaikan harga BBM. Berselang sebentar, sekretariat PRD Yogyakarta dilempar bom molotov oleh preman preman PDIP.

Penangkapan dan teror tak hanya di Yogyakarta. Di Surabaya, Ignas Kleruk Mao, mahasiswa Filsafat UGM (aktivis LMND Yogyakarta), dipenjara dalam razia Mega. Di Palu, Bahar Mustofa dan 5 aktivis PRD, dipenjara selama 6 bulan. Di Jakarta, Kiastomo juga dijebloskan dalam penjara. Silakan tambah sendiri kebengisan kekuasaan Mega.

Razia Mega memang tak kenal ampun terhadap aktivis Kiri dan aktivis demokrasi. Pasca Suharto ambruk hingga sekarang, hanya pada masa Mega dan PDIP berkuasa, orang orang Kiri dirazia habis habisan. Dan, sekarang orang orang Kiri berikar mendukung PDIP dan Jokowi.

Orang orang Kiri yang mendukung PDIP (dan tentu saja partai pembantai dan pemenggal demokrasi yang lain), tak ubahnya perek (pramuria) tanpa martabat. Bila pramuria masih mempunyai harga diri melakukan semuanya demi mengganjal perut, aktivis aktivis Kiri yang melacurkan diri pada PDIP tak ada bedanya jongos dari partai yang telah menjagal kawannya sendiri.

Ada apologia yang dilontarkan: yang didukung Jokowi bukan PDIP. Tapi semua ini hanya pembenaran semata. Jokowi merupakan produk PDIP. Karakternya karakter PDIP (yang ketika berkuasa anti perbedaan dan dengan ringan tangan memenjarakan yang berseberangan), juga ketika berkuasa mengobral murah aset aset negara pada asing. Itukah yang diharapkan bisa mewujudkan Trisakti Sukarno?

Sebagai penutup, puisi Wiji Thukul ini sepertinya pas (judulnya “topeng ragil kuning”):

saudara
apa kaulihat di keayuanku ini
sinar mata sayu merayu
bibir elok senantiasa senyum

pipi merah jambu
atau kulit langsat ini!
saudara
engkau sudah melihat ngengat merapuhi pelupuk
mataku, daguku, pipiku, dan kulitku
pembungkusku akhirnya hanya mayat
saudara ingin kenal aku!
marilah kita buka topeng ini.


Wiji Thukul memang benar “keayuan” Jokowi telah membuat orang orang Kiri yang mendukungnya ereksi (ereksi). Thukul juga benar, pipi Jokowi “merah jambu” karena dipoles oleh PDIP (warna dominannya merah, tapi karena merah KW, jadinya merah jambu). Lagi lagi Thukul benar, kulit Jokowi “kuning langsat” akibat digoreng oleh media media “kuning” sehingga namanya tanpa cacat dan cela. Thukul juga tak meleset, Jokowi “hanya mayat” yang ditutup “topeng” agar tampak menawan.

Memang orang jarang mau disebut “seperti seekor anjing” alias “sinis”. Tapi melihat jejak jejak berdarah dan kebengisan PDIP ketika berkuasa tak perlu sesinis Diogenes. Cukup tinggalkan otak waras lima sampai sepuluh menit saja.

Selamat menjadi perek, saudara saudaraku!

Sumber

comment dari gua !!!!

para pramuria politik yang mengaku kalangan kiri sekarang beramai-ramai menjadi perek, caper ke PDIP dan Jokowi demi kekuasaan. Melupakan apa yang pernah Rezim PDIP lakukan pada kawan-kawan aktivisnya

para pramuria politik yang mengaku kalangan nasionalis dan sukarnois sekarang beramai-ramai menjadi perek, caper ke PDIP dan Jokowi demi kekuasaan. Melupakan apa yang pernah Rezim PDIP lakukan, mengobral aset-aset negara ini kepada asing

para pramuria politik yang mengaku gusdurian sekarang beramai-ramai menjadi perek, caper ke PDIP dan Jokowi demi kekuasaan. melupakan apa yang pernah Rezim PDIP lakukan pada GusDur

Akhir kata untuk seluruh Panastak..selamat menjadi perek, saudara saudaraku !!!

emoticon-Ngakak emoticon-Ngakak
0
10.3K
111
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.4KThread41.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.