Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

amarul.pradanaAvatar border
TS
amarul.pradana
Jokowi Jangan Mau Pasangan Sama JK (Eks Orde Baru)
Nama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meroket di jajaran kandidat Presiden RI dikarenakan Jokowi telah menorehkan begitu banyak prestasi di Jakarta. Prestasi yang dilakukan Jokowi selama menjabat sebagai Gubenur DKI diantaranya adalah efisiensi anggaran pelantikannya, menghilangkan gaya kepemimpinan yang protokoler dengan tidak menggunakan voorijder dalam aktivitas keseharian, menepati janji kampanye, dan membuka kantor balai kota untuk rakyat. Selain itu, Jokowi juga rajin melakukan sidak ke kelurahan-kelurahan untuk mendisiplinkan kinerja aparat, tegas dalam kepemimpinan, mengangkat budaya dan kearifan lokal Betawi, mereformasi SATPOL PP dengan menanggalkan pentungan, menaikkan upah buruh Provinsi DKI Jakarta hingga 30% dan masih banyak lagi prestasi yang dilakukan oleh Jokowi untuk Jakarta. Oleh karenaya, wajar jika jokowi dicalonkan sebagai Capres 2014. Sesuai survey yang dilakukan oleh pakar UI, Jokowi memiliki ranking polling paling tinggi karena cara etos kerjanya sudah diakui oleh masyarakat. Namun, terkadang politik memang kejam, dengan segala cara mereka gunakan untuk menjungkalkan saingan mereka seperti dengan menghembuskan isu-isu negatif yang bertujuan menjatuhkan para lawan politik.

Tetapi kenapa Jokowi lebih memilih JK sebagai pasangan Cawapres, padahal banyak calon yang lebih potensial dan lebih muda seperti Gita Irawan Wirjawan. JK sudah terlalu tua untuk menjadi wapres, disamping mengingat bahwa dirinya pernah di posisi itu beberapa tahun yang lalu. Jokowi lebih baik dan seharusnya memilih pasangan yang lebih muda karena bisa mempersatukan pemikirannya untuk membawa Indonesia lebih maju. Calon yang tua seperti JK harusnya sudah tidak layak menjadi wapres, apalagi mengingat track record JK dalam menjabat wapres beberapa tahun lalu begitu buruk. JK identik dengan kolusi, dimana semua bisnisnya dipegang oleh keluarga, bahkan proyek pemerintahan juga dipegang anggota keluarga sewaktu JK menjabat sebagai wapres di era pemerintahan SBY. Seperti proyek 10.000 megawatt yang tidak kunjung beres-beres sampai sekarang dan begitupun dengan proyek elpiji 3kg yang dinilai sarat akan korupsi. Hal inilah yang bisa menjadi salah satu bukti bahwa JK tak layak menjadi pemimpin Negara RI.

Dengan melihat hal-hal psikologis seperti di atas, sudah tentu Jokowi perlu mempertimbangkan dengan baik dan matang dalam memutuskan siapakah pasangan cawapres yang tepat bagi dirinya yang akan bersama-sama maju dalam pilpres Juli mendatang.

Indonesia harus berubah dan perubahan itu datangnya dari warganya sendiri. Jika kita ingin merubah Indonesia hari ini, maka lakukan tindakan yang benar, pilihlah pemimpin yang mempunyai track record atau rekam jejak yang jelas, rendah hati, sederhana, jujur dan merakyat. Carilah pemimpin yang amanah. karena sosok pemimpin itulah yang kita butuhkan untuk merubah Indonesia, dan semoga pemimpin yang bersih dapat memenangkan Pilpres 2014 mendatang.
0
4K
53
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.3KThread84.1KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.