- Beranda
- The Lounge
Kelinci Masuk Club "berjuang dengan darah"
...
![katkitkot](https://s.kaskus.id/user/avatar/2013/06/17/avatar5580443_1.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
katkitkot
Kelinci Masuk Club "berjuang dengan darah"
Langsung aja gan..sekedar menghibur
Spoiler for Monggo Disimak:
Wanita cantik dengan lihai berlenggak-lenggok didepan gue.
Tapi Kurang ajar! Si cowok dengan rambut ngetril’ ngeremes jemari tangannya terus, tetapi diam tidak berdansa.
Sedangkan si Cantik, menikmati suasana.
Oh, Deejay, kenapa wanita cantik selalu digeret pria dibawah lampu-lampu genit diclub malam.
Beri satu saja yang single, oh DJ..
maka gue janji, gue bakal berdiri didepan speaker sampai jam 4 pagi!
AKH!
Rasa-rasanya nih, gue pengen naik ke DJ Booth, terus teriak sampe muncrat-muncrat ke DJ nya :
“KUTUKUPRET, PUTERIN LAGU WALI SEKARANG!”
Ini lebay.
Baru kali ini kelinci stagnasi.
Mata gue terlanjur terkunci. Tidak bisa berpaling.
Tenggelam dikecantikan yang mengandung oksigen, sampai-sampai cuma dialah sumber pernafasan gue didalam club. Yang lain, hanya cengcorang.
Cewek itu sumpah!
Sumpah cantik parah. Sumpah, lemes gue ngeliatnya.
Cantiknya menyerupai angkara, sedangkan pria disampingnya, mirip Olga Syaputra.
Gue berani tarohan, nyamuk yang nemplok dikulitnya yang mulus pasti kepeleset.
Tapi kenapa si rambut ngetril ga kepeleset juga sekalian? Biar mampus!
Sirik gue!
Pasti tu cewek matanya kelilipan Vodka.
Masa iye, cowok begitu digandeng???? Kenapa ga di rante aje lehernya sekalian??!
Arrggh!
Gue baca situasi.
Menghitung-hitung, ada berapa pasukan yang dibawa si ngetril kesini.
Oh ternyata mereka cuma berdua. Mantap!
Gue samperin tu cewek dengan strategi perang Sisilia.
“OHH, BAGUS!
NGOMONGNYA DIRUMAH, BELAJAR BUAT UAS.
TERNYATA KAMU DISINI YA???” Oceh gue menghadang si cantik yang lagi berpelukan dengan si rambut ngetril’.
“UAS?!
NAH LO SIAPA?” Si cantik, snewen.
“SIAPA DIA BEB?” Tanya si rambut ngetril’, heran.
“TAUUU..!” Jawab sicantik, kesel. Tetapi bibirnya tetap menikam jantung gue perlahan-lahan. KAMPRET!
“APAAHH?
BEB? SEJAK KAPAN KAMU JADI KLAKSON?
BEB.. BEB’AN SEGALA!
OH, JADI DIA YANG SELAMA INI AKU CURIGA’IN.
THANKS YA!” Ujar gue.
“EH, LO SIAPA JING, GUE GA KENAL?” Si cantik marah, mulutnya berubah menjadi senapan.
“BAGUS!
MULAI DETIK INI, KITA EMANG GA SALING KENAL.
ENOUGH!!!!!!!!!” Gue berlagak marah. Padahal dalem hati, “Anjrot, cantik banget kalo lagi marah-marah. ” Pantat gue serasa dipecut pake buntut landak. Uuhh….
Gue langsung cabut. Berpaling, tetapi jalan tak tentu arah.
Si ngetril ngejar, “EH, JELASIN LO SIAPANYA CEWEK GUE???!” Si rambut ngetril’ terpancing. Ia curiga ke sicewek dan mulai meng-introgasi gue.
“YAUDALAH YA, MUNGKIN LO YANG BERUNTUNG!” Gue menepuk dadanya.
“EH, GUE TABOK LO YE!” Si cantik, emosi stadium akhir. Dia mau nabok gue, tetapi cowoknya melerai.
“GINI BEB! AKU GA KENAL NIH SAMA ORANG GILA INI.
DIA NGAKU-NGAKU!” Jelas si cantik, sambil memegang tangan si rambut ngetril. Tetapi bagus, si rambut ngetril melepaskan tangan si cantik dengan kasar.
“BEBBB??????
JANGAN BILANG KAMU PERCAYA SAMA DIA!” Si cantik menatap si rambut ngetril, berkaca-kaca.
“AKU GA PERCAYA SAMA DIA.
TETAPI GIMANA CARANYA AKU BISA PERCAYA SAMA KAMU?” Si rambut ngetril, menatap si cantik sedih.
“YA OLOH!
DIA NGAKU-NGAKU, BEB!” Si cantik memegang kedua pipi si rambut ngetril.
“BULLSHIT!!!” Teriak gue dan si ngetril, berbarengan. Dalam hati “Asiiiiiiiiiiiiiiiik!”
“EH, bangs*t!
LO SIAPA SIH. PUAS LO, COWOK GUE UDA GA PERCAYA SAMA GUE???” Si cantik, berubah, menangis.
Hati gue menjadi iba. Tapi si ngetril tidak. Katanya :
“KITA PUTUS!!!!!!!!!” Lalu ia pergi.
Oh mi got!
Tidak disangka.
Pasti gue telat untuk menjelaskan kalau tadi gue cuma latihan teater. Hahahahahaha.
Kemudian,
“Puas khan lo?” Si cewek menampar pipi gue, tetapi ga sakit.
Air matanya jatuh membanjiri wajahnya.
“Kalo satu tamparan belum cukup, tampar lagi.” Kata gue tersenyum seperti sudah gila. Atau memang sudah gila.
“PAAAAAAAKKK! PAAAKK!! PAK PAK PAK PAK!!!!!!!”
Kampret, dia beneran. Ternyata tamparan-tamparannya yang ini, perih.
“Gue tahu, tadi ga lucu banget cara gue.
Tapi..”
“PAKKKKKK!” Gue ditampar lagi pake sepatunya. Idung gue mimisan.
“Tapi…”
“PAKKKKK! PAAAAKK!” Tamparannya datang lagi, dan lebih keras. Kali ini, tasnya dipake buat nampar gue. Orang disekitar menonton. Malunya bukan main. ONCOM!
“Tapi gue…”
“PRAAAAAAAAANG-PAKKKKKKKK!” Yang ini dia nampar gue pake gelas. Gue berdarah.
“Puas??” Tanya gue sambil masih senyum. Darah mengucur jatuh ke pelipis.
“DASAR SAKIT!!!” Kata si cantik. Ia lalu beranjak pergi entah kemana. Sedangkan gue, terkunci ditengah orang-orang yang berdansa tetapi pada sambil berbisik, “Kasian ya cowoknya.. ceweknya gila banget..”
Krik.. krik.. krik..
5 menit berikutnya.
“EH, BEGO!
LO BERDARAH TUH!” Rasa aneh, membawa si cantik datang lagi. Mungkin ia memperhatikan gue dari jauh.
“Gapapa. Gue cuma kepala kok yang berdarah.
Tapi lo khan, hati. Hehehe.”
“EH, LO SINTING YA?!
JUJUR DEH, LO SIAPA?”
“Nah, cowok lo mana??”
“BALIK! GARA-GARA LO NYET!”
“Yaaah.. baru gue mau nebeng. Hehhehehe.”
“PAAAAAAKKKK!”
“AWWWWWW…!”
“Eh, sori-sori, reflek.”
“Gapapa.
Untuk meminta nama lo, gue sengaja berjuang dengan darah.
Tetapi cowok lo, tertipu dengan kata-kata sampai tidak menghiraukan adanya air mata.
Gotchaaa! Hehehe.”
“HAAHHH?”
“Ga ada siaran ulang. Hehehe.”
“DASAR GILA!”
“LEBIH TEPATNYA, TERGILA-GILA.
”
“HUEEEEEK!!!”
“By the way, punya tissue?”
“BUAT APAAN?”
“Mata gue kelilipan darah, nii.”
“Oh. Hihihihi. Nih.”
“Please… (Sambil mengarahkan luka gue).”
“IH, MANJA!”
“MANTAN JABLAY, DONG??
KURANG ASEM!”
“JAYUS, SUMPAH!”
“Aw. pelan-pelan dong, cantik!”
“Iya, bawel!”
“Hehehehe. Sori bawel.”
“KETAWA LAGI!
LO SIH, GILA!
GARA-GARA LO NIH, GUE PUTUS!”
“Dan bukan gara-gara lo kok, kepala gue bocor. Hehehe.”
“PAKKK! (Yang ini, tamparan mesra).”
**THE END**
Terima kasih telah membaca.
Cerita ini, fiktif belaka.
Akhir kata :
Makan tuh kentang! Hihihihi.
Tapi Kurang ajar! Si cowok dengan rambut ngetril’ ngeremes jemari tangannya terus, tetapi diam tidak berdansa.
Sedangkan si Cantik, menikmati suasana.
Oh, Deejay, kenapa wanita cantik selalu digeret pria dibawah lampu-lampu genit diclub malam.
Beri satu saja yang single, oh DJ..
maka gue janji, gue bakal berdiri didepan speaker sampai jam 4 pagi!
AKH!
Rasa-rasanya nih, gue pengen naik ke DJ Booth, terus teriak sampe muncrat-muncrat ke DJ nya :
“KUTUKUPRET, PUTERIN LAGU WALI SEKARANG!”
Ini lebay.
Baru kali ini kelinci stagnasi.
Mata gue terlanjur terkunci. Tidak bisa berpaling.
Tenggelam dikecantikan yang mengandung oksigen, sampai-sampai cuma dialah sumber pernafasan gue didalam club. Yang lain, hanya cengcorang.
Cewek itu sumpah!
Sumpah cantik parah. Sumpah, lemes gue ngeliatnya.
Cantiknya menyerupai angkara, sedangkan pria disampingnya, mirip Olga Syaputra.
Gue berani tarohan, nyamuk yang nemplok dikulitnya yang mulus pasti kepeleset.
Tapi kenapa si rambut ngetril ga kepeleset juga sekalian? Biar mampus!
Sirik gue!
Pasti tu cewek matanya kelilipan Vodka.
Masa iye, cowok begitu digandeng???? Kenapa ga di rante aje lehernya sekalian??!
Arrggh!
Gue baca situasi.
Menghitung-hitung, ada berapa pasukan yang dibawa si ngetril kesini.
Oh ternyata mereka cuma berdua. Mantap!
Gue samperin tu cewek dengan strategi perang Sisilia.
“OHH, BAGUS!
NGOMONGNYA DIRUMAH, BELAJAR BUAT UAS.
TERNYATA KAMU DISINI YA???” Oceh gue menghadang si cantik yang lagi berpelukan dengan si rambut ngetril’.
“UAS?!
NAH LO SIAPA?” Si cantik, snewen.
“SIAPA DIA BEB?” Tanya si rambut ngetril’, heran.
“TAUUU..!” Jawab sicantik, kesel. Tetapi bibirnya tetap menikam jantung gue perlahan-lahan. KAMPRET!
“APAAHH?
BEB? SEJAK KAPAN KAMU JADI KLAKSON?
BEB.. BEB’AN SEGALA!
OH, JADI DIA YANG SELAMA INI AKU CURIGA’IN.
THANKS YA!” Ujar gue.
“EH, LO SIAPA JING, GUE GA KENAL?” Si cantik marah, mulutnya berubah menjadi senapan.
“BAGUS!
MULAI DETIK INI, KITA EMANG GA SALING KENAL.
ENOUGH!!!!!!!!!” Gue berlagak marah. Padahal dalem hati, “Anjrot, cantik banget kalo lagi marah-marah. ” Pantat gue serasa dipecut pake buntut landak. Uuhh….
Gue langsung cabut. Berpaling, tetapi jalan tak tentu arah.
Si ngetril ngejar, “EH, JELASIN LO SIAPANYA CEWEK GUE???!” Si rambut ngetril’ terpancing. Ia curiga ke sicewek dan mulai meng-introgasi gue.
“YAUDALAH YA, MUNGKIN LO YANG BERUNTUNG!” Gue menepuk dadanya.
“EH, GUE TABOK LO YE!” Si cantik, emosi stadium akhir. Dia mau nabok gue, tetapi cowoknya melerai.
“GINI BEB! AKU GA KENAL NIH SAMA ORANG GILA INI.
DIA NGAKU-NGAKU!” Jelas si cantik, sambil memegang tangan si rambut ngetril. Tetapi bagus, si rambut ngetril melepaskan tangan si cantik dengan kasar.
“BEBBB??????
JANGAN BILANG KAMU PERCAYA SAMA DIA!” Si cantik menatap si rambut ngetril, berkaca-kaca.
“AKU GA PERCAYA SAMA DIA.
TETAPI GIMANA CARANYA AKU BISA PERCAYA SAMA KAMU?” Si rambut ngetril, menatap si cantik sedih.
“YA OLOH!
DIA NGAKU-NGAKU, BEB!” Si cantik memegang kedua pipi si rambut ngetril.
“BULLSHIT!!!” Teriak gue dan si ngetril, berbarengan. Dalam hati “Asiiiiiiiiiiiiiiiik!”
“EH, bangs*t!
LO SIAPA SIH. PUAS LO, COWOK GUE UDA GA PERCAYA SAMA GUE???” Si cantik, berubah, menangis.
Hati gue menjadi iba. Tapi si ngetril tidak. Katanya :
“KITA PUTUS!!!!!!!!!” Lalu ia pergi.
Oh mi got!
Tidak disangka.
Pasti gue telat untuk menjelaskan kalau tadi gue cuma latihan teater. Hahahahahaha.
Kemudian,
“Puas khan lo?” Si cewek menampar pipi gue, tetapi ga sakit.
Air matanya jatuh membanjiri wajahnya.
“Kalo satu tamparan belum cukup, tampar lagi.” Kata gue tersenyum seperti sudah gila. Atau memang sudah gila.
“PAAAAAAAKKK! PAAAKK!! PAK PAK PAK PAK!!!!!!!”
Kampret, dia beneran. Ternyata tamparan-tamparannya yang ini, perih.
“Gue tahu, tadi ga lucu banget cara gue.
Tapi..”
“PAKKKKKK!” Gue ditampar lagi pake sepatunya. Idung gue mimisan.
“Tapi…”
“PAKKKKK! PAAAAKK!” Tamparannya datang lagi, dan lebih keras. Kali ini, tasnya dipake buat nampar gue. Orang disekitar menonton. Malunya bukan main. ONCOM!
“Tapi gue…”
“PRAAAAAAAAANG-PAKKKKKKKK!” Yang ini dia nampar gue pake gelas. Gue berdarah.
“Puas??” Tanya gue sambil masih senyum. Darah mengucur jatuh ke pelipis.
“DASAR SAKIT!!!” Kata si cantik. Ia lalu beranjak pergi entah kemana. Sedangkan gue, terkunci ditengah orang-orang yang berdansa tetapi pada sambil berbisik, “Kasian ya cowoknya.. ceweknya gila banget..”
Krik.. krik.. krik..
5 menit berikutnya.
“EH, BEGO!
LO BERDARAH TUH!” Rasa aneh, membawa si cantik datang lagi. Mungkin ia memperhatikan gue dari jauh.
“Gapapa. Gue cuma kepala kok yang berdarah.
Tapi lo khan, hati. Hehehe.”
“EH, LO SINTING YA?!
JUJUR DEH, LO SIAPA?”
“Nah, cowok lo mana??”
“BALIK! GARA-GARA LO NYET!”
“Yaaah.. baru gue mau nebeng. Hehhehehe.”
“PAAAAAAKKKK!”
“AWWWWWW…!”
“Eh, sori-sori, reflek.”
“Gapapa.
Untuk meminta nama lo, gue sengaja berjuang dengan darah.
Tetapi cowok lo, tertipu dengan kata-kata sampai tidak menghiraukan adanya air mata.
Gotchaaa! Hehehe.”
“HAAHHH?”
“Ga ada siaran ulang. Hehehe.”
“DASAR GILA!”
“LEBIH TEPATNYA, TERGILA-GILA.
![Smilie emoticon-Smilie](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/15.gif)
“HUEEEEEK!!!”
“By the way, punya tissue?”
“BUAT APAAN?”
“Mata gue kelilipan darah, nii.”
“Oh. Hihihihi. Nih.”
“Please… (Sambil mengarahkan luka gue).”
“IH, MANJA!”
“MANTAN JABLAY, DONG??
KURANG ASEM!”
“JAYUS, SUMPAH!”
“Aw. pelan-pelan dong, cantik!”
“Iya, bawel!”
“Hehehehe. Sori bawel.”
“KETAWA LAGI!
LO SIH, GILA!
GARA-GARA LO NIH, GUE PUTUS!”
“Dan bukan gara-gara lo kok, kepala gue bocor. Hehehe.”
“PAKKK! (Yang ini, tamparan mesra).”
**THE END**
Terima kasih telah membaca.
Cerita ini, fiktif belaka.
Akhir kata :
Makan tuh kentang! Hihihihi.
Diubah oleh katkitkot 19-03-2014 03:41
0
2K
Kutip
13
Balasan
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
![The Lounge](https://s.kaskus.id/r200x200/ficon/image-21.png)
The Lounge![KASKUS Official KASKUS Official](https://s.kaskus.id/kaskus-next/next-assets/images/icon-official-badge.svg)
923.3KThread•84KAnggota
Urutkan
Terlama
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru