Ada yang beranggapan, jika setelah dia memiliki uang 10 juta tiap bulannya sudah dikatakan kaya. Tapi ada yang sudah berpenghasilan 10 juta per bulan pun masih serba kekurangan dan belum merasa kaya. Kira-kira Anda tahu penyebabnya? Ya. Kurangnya rasa syukur. Memang jelas jika saat ini yang kaya makin kaya dan yang miskin makin tertinggal. Sejatinya, kaya bukan soal seberapa banyak harta yang dimiliki, tetapi seberapa banyak harta yang didistribusikan. Bukan soal aset semata, tapi soal mindset. Kaya sesungguhnya adalah, ketika penghasilannya bertambah besar, tetapi kebutuhannya tetap (tidak ikut bertambah). Dan hasil lebih dari penghasilannya tadi, digunakannya untuk berinvestasi.

Lalu kenapa ada orang kaya yang miskin dan bablas miskin? Bisa jadi mereka TIDAK mempedulikan seberapa besar penghasilannya. Karena semua penghasilan dan pendapatannya akan masuk dalam daftar pengeluarannya. Contoh: Saat penghasilannya bertambah. mereka memberanikan diri mencicil mobil mewah, gadget terkini, mencicil rumah mewah, dan mencicil hal lain yang benar-benar tidak dibutuhkannya.

Menurut Robert T. Kiyosaki, aset adalah segala hal yang menghasilkan PEMASUKAN. Sedangkan kewajiban adalah semua hal yang menyebabkan PENGELUARAN. So, kapan Anda merasa kaya? Dan satu pertanyaan, jika penghasilan Anda bertambah besar, Anda mau belikan apa? Hal-hal yang menghasilkan uang lagi atau malah menghabiskannya?

Baca Yang Lain