Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

autobandAvatar border
TS
autoband
RSJ Siapkan Kamar Caleg Stres, Politisi Protes
Ngilus terasi dulu gan emoticon-Ngakak

RSJ Siapkan Kamar Caleg Stres, Politisi Protes

RSJ Siapkan Kamar Caleg Stres, Politisi Protes

RSJ Siapkan Kamar Caleg Stres, Politisi Protes


Quote:


Liputan6.com, NTB - Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dikabarkan berencana melebarkan dan menambah ruangannya untuk menampung caleg stres. Rencana itu pun menuai kontroversi di kalangan caleg Provinsi NTB.

Sejumlah caleg ada yang mendukung pelebaran dan tempat khusus para caleg stres. Beberapa juga ada yang menolak karena dinilai merusak psikologis caleg yang akan berjuang mendapatkan kursi dewan.

Salah satu yang kontra adalah caleg DPRD Kabupaten Lombok Timur dari Partai Golkar Siti Nuraini. Dia menyatakan, pihak RSJ tidak perlu menyiapkan ruangan khusus untuk caleg stres.

"Saya jamin insya Allah tidak ada caleg NTB yang stres kalau gagal nyaleg, karena mayoritas warga NTB itu beriman," ujarnya kepada Liputan6.com, Kamis (6/3/2014).

Sementara, Caleg DPRD Provinsi NTB dari PKB Lalu Akram Wirahady mengatakan, rencana dibangunnya ruangan Khusus di RSJ itu sah-sah saja, tetapi tidak perlu digembar-gemborkan.

"Ya jangan dikasih tahu lah. Nanti orang yang tidak gila jadi gila, dan merasa terbebani oleh tempat itu akhirnya dia takut dan itu berpengaruh terhadap psikologi seseorang," ungkap Akram.

Namun, caleg DPR RI dari PDIP Meily Zuraida justru menilai pelebaran dan penambahan ruangan di RSJ NTB dirasakan sangat perlu. Sebab RSJ tidak hanya menampung orang gila saja, namun juga berfungsi sebagai tempat konseling.

"Rumah sakit Jiwa itu bukan untuk orang gila saja, tapi sebagai tempat konsultasi dan saya rasa perlu dibangun ruangan khusus untuk caleg-caleg stres," jelas Meily yang juga seorang dokter.

Pengamat politik NTB, LM Satriawan Sahak menilai, saat ini banyak caleg yang bersaing menggunakan politik uang saat menjadi calon. Bahkan ada yang sampai meminjam uang. Saat mereka kalah, maka akan meninggalkan banyak hutang yang akhirnya membuat mereka stres.

"Karena rakyat indonesia belakangan ini makin banyak yang stres, seperti yang dikutip lembaga psikologi akibat situasi ekonomi, dan pengangguran yang banyak, saya dukung RSJ bangun ruangan untuk caleg-caleg stres, daripada nanti pihak RSJ kelabakan karena banyak yang datang," jelas Satriawan.

Sebelumnya Direktur RSJ NTB Elly Rosilla Wijaya menyatakan pihaknya akan menyiapkan tempat untuk caleg stres, mulai dari kamar berbayar hingga kamar yang khusus bagi penderita gangguan mental.

"Di sini ada 100 kamar, ada kamar kelas 1 bayarnya Rp 200 ribu permalam, atau yang kelas 2 bayarnya Rp 125 ribu per malamnya. Bahkan ruangan biasa juga ada, tinggal suruh pilih saja," tutup Elly.

(Raden Trimutia Hatta)

RSJ Sediakan Kamar Khusus, Caleg Merasa Dilecehkan

PEKANBARU, RiauAktual.com - Upaya Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Tampan menyediakan kamar khusus untuk para calon legislatif yang stres nantinya setelah kalah atau menang di Pemilihan Legislatif, April 2014, dinilai sebagai pelecehan bagi putra putri terbaik daerah ini untuk maju sebagai wakil rakyat.

Ketua Badan Legislasi DPRD Kota Pekanbaru, dan maju lagi bertarung dalam Pileg 2014 ini, menilai apa yang disampaikan RSJ ini sebagai bentuk pelecehan terhadap para caleg yang ada di Indonesia.

"Sama saja pihak RSJ menyebut kita sebagai caleg yang tidak siap. Apa maksud RSJ mengespos pernyataan itu," sebut Zaidir dengan nada kesal.

Padahal, sebut Politisi PKB ini, sebelum para caleg maju mencalonkan diri, melalui prosedur dengan tes kejiwaan di RSJ. Dengan statemen dari pihak rumah sakit yang menyebut telah menyediakan tempat, maka sama saja RSJ tidak komit terhadap rekomendasi yang telah diberikan kepada caleg dulunya.

"Berarti bisa dikatakan kemarin RSJ asal mengeluarkan hasil tes. Mereka tak komit dengan hasil tes yang telah dilangsungkan di rumah sakit," paparnya.

Caleg yang baru maju perdana kali di tahun ini, Mardisna SE MM, Caleg DPRD Kota Pekanbaru dari Partai Golkar nomor urut 3 Dapil V, juga tidak setuju dengan statemen RSJ tersebut.

"Mengapa mesti melontarkan kata-kata seperti itu, sama saja mereka beranggapan kita ini belum siap. Terus terang kita sebagai caleg sudah siap dengan segala konsekwensi yang muncul nantinya," kata Didis.

Menurutnya, jika pun para caleg nantinya ada yang stres akibat tidak bisa menerima kekalahan dalam pileg, maka tak hanya RSJ Tampan yang jadi alternatif pengobatan.

"Kan bisa saja ke ahli supranatural atau diobati secara psikologis dan segi keagamaan. Tak meski ke RSJ kan," cetusnya.

Selain itu, dengan kebijakan RSJ menyiapkan kamar VIP untuk caleg stres nantinya, diniilai tidak bijak. "Perlakukanlah semuanya sama, berikan perawatan dengan baik ke semua pasien," pintanya.

Sebelumnya, RSJ Tampan menyiapkan belasan kamar khusus untuk melayani pasien yang berasal dari calon legislatif, yang depresi akibat gagal menjadi anggota legislatif pada Pemilu Legislatif 9 April 2014.

"Setidaknya ada sepuluh kamar lebih yang disiapkan khusus," kata Juru Bicara RSJ Tampan, Donna, akhir pekan lalu. (rrm)

Rumah Sakit Jiwa Siapkan Kamar Caleg Gila

Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Menur mempunyai program menarik pada April-Mei mendatang. Rumah sakit tersebut menyiapkan 300 tempat tidur dan 10 kamar di paviliun Puri Anggrek. Tujuannya menampung para calon anggota legislatif (caleg) yang shock ketika gagal menjadi anggota dewan.

Hal itu diungkapkan Direktur Utama RSJ Menur Surabaya dr Adi Wirachjanto. ''Kami sudah menyiapkan. Sebab, ada potensi untuk itu. Pengalaman yang sudah-sudah menunjukkannya,'' ucapnya. Lima tahun lalu ada sejumlah caleg gagal yang mendapat perawatan di RSJ Menur.

Menurut Adi, menjadi gila sebenarnya merupakan mekanisme defensif untuk menahan tekanan dari luar. Para caleg tersebut mungkin telanjur mempertaruhkan semuanya dalam pemilu, tapi hasilnya nihil. ''Misalnya, sudah berutang banyak yang berharap bisa ditebus ketika sudah menjadi anggota dewan. Atau, sudah kadung menjual semua harta benda,'' terangnya.

Kekuatan seseorang ketika mengalami kegagalan yang mungkin dianggap menyeluruh seperti itu tidak sama. Ada yang masih mampu bertahan dan berpikir rasional. Tapi, banyak juga yang tidak kuat. Akibatnya, terjadi stres dan kemudian bertingkah seperti orang gila. ''Terapinya memang bergantung pada tingkat stres yang dialami,'' terangnya.

Yang dilontarkan Adi itu memang tidak mengada-ngada. Sejumlah kasus caleg yang bertingkah seperti orang gila pernah mencuat di media. Misalnya, ada caleg yang gagal kemudian lari bertelanjang keliling kampung. Ada pula yang tertawa sendiri saat melihat penghitungan suara dan mendadak ambil gelas serta jalan merangkak seperti pengemis.

Sebenarnya, banyak caleg yang menjalani psikotes dan beberapa tidak layak. ''Tapi, mereka tetap saja memaksakan diri. Ini yang kemudian memunculkan banyak potensi gila,'' terangnya. Hanya, Adi meminta tidak ada kesalahpahaman dari semua pihak tentang langkah RSJ Menur menyiapkan ruangan perawatan bagi caleg gagal yang stres tersebut. ''Ini hanya langkah preventif,'' imbuh Adi. (ano/nw/jpnn)

Sumur

Padahal kan niatnya RSJ ini baik, biar caleg yang down atau hang otaknya gara2 gagal bisa langsung tertangani, kok dianggap melecehkan? emoticon-Ngakak emoticon-Ngakak emoticon-Ngakak

Berarti calegnya gak bisa berfikir positif nih emoticon-Najis emoticon-Najis emoticon-Najis

Quote:


Sudah ada gejala, bahkan sebelum Pileg sendiri gan emoticon-Ngakak emoticon-Ngakak emoticon-Ngakak
Diubah oleh autoband 19-03-2014 14:23
0
5.7K
65
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.