BREAKING NEWS!!!
Quote:
Jakarta - Dalam salah satu dugaan yang disampaikan Perdana Menteri Malaysia PM Najib Razak, disebutkan bahwa lokasi hilangnya Malaysia Airlines bisa dimungkinkan di wilayah Indonesia. TNI AU memastikan pesawat tersebut tak pernah masuk ke wilayah udara tanah air.
"Kalaupun masuk ke wilayah Indonesia, pasti tertangkap oleh radar kita. Dan kita nggak nangkap," ujar Kadispen TNI AU Marsekal Pertama Hadi Tjahjanto dalam perbincangan dengan detikcom, Sabtu (15/3/2014).
Hadi menjelaskan, pesawat tersebut awalnya terdeteksi oleh radar Malaysia. Lalu hilang di wilayah Negeri Jiran itu sendiri.
"Radar Malaysia saja menangkap bahwa hilangnya itu di wilayah dia sendiri. Kalau seandainya analisa itu betul, memang pesawat yang tidak menggunakan transponder bisa ditangkap oleh radar militer. Hanya sampai di Pulau Perak lalu hilang," kata Hadi.
Operasi pencarian pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 kini memasuki fase baru berdasarkan data satelit baru yang diterima. Pencarian di sekitar wilayah Laut China Selatan pun dihentikan.
Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Razak menyampaikan, ada dua koridor baru yang terbaca dari radar militer mengenai pergerakan pesawat.
"Koridor utara yang bergerak dari perbatasan Kazakhstan dan Turkmenistan menuju Thailand utara, atau koridor selatan yang bergerak dari Indonesia menuju Samudera Hindia bagian selatan," papar Najib dalam konferensi pers yang digelar di Hotel Sama Sama, Kuala Lumpur hari ini.
Menurut Najib, berdasarkan data satelit, komunikasi terakhir pesawat MH370 dengan satelit adalah di salah satu dari dua koridor tersebut. Operasi pencarian pun kini akan difokuskan pada kedua koridor itu.
sumber :
detik news
Quote:
Dengan terjadinya Tragedi ini, NASA turun tangan Untuk ikut serta membantu mencari pesawat malaysia airlines MH370 yang hilang itu gan...
Untuk membantu memecahkan misteri pesawat yang sudah seminggu lebih hilang itu, NASA akan menggunakan citra Bumi yang diambil dari antariksa sebagai sumber data.
"Aktivitas yang akan dilakukan mencakup memanen data satelit yang diperoleh sebelumnya dengan aset yang berbasis di antariksa, seperti satelit Earth-Observing-1 (EO-1) dan kamera ISERV di Stasiun Luar Angkasa Internasional, guna mencari kemungkinan lokasi kecelakaan," kata Allard Brutel, Juru Bicara NASA.
"Resolusi dari citra yang dihasilkan instrumen ini bisa digunakan untuk mengidentifikasi obyek yang ukurannya sekitar 98 kaki (30 meter)," imbuhnya seperti dikutip Space.com, Kamis (13/3/2014).
NASA juga akan berbagi data dengan Badan Geologi Amerika Serikat. Kedua badan itu menyusun dan berbagai informasi manakala International Charter on Space and Major Disaster, piagam khusus yang menangani bencana keantariksaan, diaktifkan.
Sumber :
Kompas.com
Semoga dengan Upaya-upaya ini membuahkan hasil ya gan....
Quote:
Jangan Lupa di ya gan, dan tinggalin Jejak pada comeng...
1 sudah lebih dari cukup buat TS dari agan/sista yang baik hati..