Di Indonesia terkenal dengan keanekaragaman suku dan budaya di dalamnya. Keanekaragaman suku tersebut selalu mewarnai setiap tempat wisata yang ada di Indonesia. Di setiap obyek wisata daerah terdapat suku-suku dimana masing-masing mempunyai keunikannya tersendiri dan telah menjadi ciri khas dari suatu daerah.

Salah satunya obyek wisata ini yang ada di Indonesia adalah suku Baduy. Kampung adat suku Baduy berlokasi tepatnya di Desa Cibeo, Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Propinsi Banten. Suku baduy merupakan salah satu suku di Indonesia yang sifatnya menolak kehidupan modern.

Masyarakat suku baduy memegang teguh adat pada cara hidup secara alamiah. Masyarakat Suku Baduy terbagi menjadi menjadi dua kelompok, yaitu Baduy Luar dan Baduy Dalam. Masyarakat Baduy menganut agama Hindu, Budha, Islam dan aliran kepercayaan. Bahasa sehari-hari yang digunakan adalah bahasa sunda.

Suku Baduy Dalam sangatlah ketat dalam membatasi diri untuk berhubungan dengan masyarakat luar. Lokasi suku Baduy Dalam benar – benar terletak jauh dari peradaban. Mereka membatasi diri untuk berkomunikasi dengan orang asing. Ada beberapa aturan ketat bagi para pariwisata yang akan mengunjungi pemukiman suku Baduy Dalam, diantaranya tidak boleh mengambil foto dan tidak boleh mengaktifkan telpon genggam ataupun alat elektronik.

Dianjurkan bagi para pariwisata yang akan memasuki pemukiman suku Baduy Dalam menggunakan jasa guide dikarenakan medan untuk menuju titik lokasi sangatlah sulit dan belum tentu pengunjung yang pertama kali berkunjung ke lokasi itu akan menguasai medan. Beberapa guide menawarkan jasa untuk menginap di lokasi kampung Baduy.

Berbeda dengan suku Baduy Dalam, kehidupan Suku Baduy Luar sudah sedikit modern. Mereka bisa berkomunikasi dengan pengunjung meskipun masih ada batasan – batasan. Beberapa warga Baduy Luar sudah menggunakan alat elektronik seperti radio maupun handphone.

Dari beberapa rumah suku Baduy Luar membuat kerajinan berupa tenun khas suku baduy. Di daerah ini ada beberapa aturan dan pantangan yang tidak boleh dilanggar selama berwisatawan berkunjung ke Kampung Baduy ini.







sumber