Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

chepy.opkaAvatar border
TS
chepy.opka
Kereta Api Cepat Milik Indonesia
emoticon-I Love Indonesia (S)emoticon-Blue Guy Cendol (L)emoticon-I Love Kaskus (S)1.Argo Wilis (Bandung-Surabaya)

KA Argo Wilis dioperasikan pertama kalinya pada tanggal 8 November 1998. Perjalanan sejauh 699 km ditempuh dalam waktu 11 jam dan selama dalam perjalanan hanya berhenti di Stasiun Tasikmalaya, Kutoarjo, Yogyakarta, Solo Balapan dan Madiun. kereta api ini merupakan salah satu layanan eksekutif unggulan yang menghubungkan antara Kota Bandung dan Kota Surabaya.
Kata Wilis diambil dari nama gunung Wilis yang memiliki ketinggian 2.169 m dari permukaan laut dan merupakan tataran pegunungan yang panjang dengan puncak ketinggian berada di kawasan Bajulan Nganjuk, Jawa Timur.
2.Argo Sindoro (Gambir-Semarang)

Sindoro adalah nama gunung dengan ketinggian 3.150 m dpl, yang terletak dibatas kabupaten Temanggung sebelah barat dan sebelah timur dari wonosobo. Perjalanan sejauh 445 km ditempuh dalam waktu 5 jam 30 menit dan hanya berhenti di stasiun tegal dan pekalongan. Layanan kereta api yang memiliki kapasitas 350 tempat duduk ini terdiri dari 7 rangkaian kereta kelas eksekutif.
3.Argo Parahyangan (Gambir-Bandung)

Argo Parahyangan mulai dioperasikan pada tanggal 27 April 2010. Dia adalah sebuah reinkarnasi dari Argo Gede dan Parahyangan yang dihentikan operasinya. Diciptakan atas permintan pelanggan setia Kereta Api Parahyangan relasi Bandung-Jakarta dengan rangkaian kereta gabungan antara K1 (kereta kelas eksekutif) KA Argo Gede ditambah K2 (kereta kelas bisnis) dari KA Parahyangan.
4.Argo Muria (Gambir-Semarang)

Argo Muria diluncurkan pertama kali pada tanggal 22 Desember 1997. Kereta api ini menawrakan aternatif perjalanan dengan jadwal pemberangkatan pagi hari dari arah Semarang ke Jakarta dan sore hari dari arah sebaliknya.
Diikuti oleh peluncuran KA Argo Muria II pada tanggal 20 Mei 2001 yang menawarkan alternatif perjalanan yang berkebalikan dengan Argo Muria I yang belakangan ini berganti nama menjadi KA Argo Sindoro. Kata Muria berasal dari nama gunung (Gunung Muria) yang memiliki ketinggian 1.602m di atas permukaan laut (dpl) dan berada di sebelah Utara Kota Kudus (69 km dari arah Kota Semarang).
5.Argo Lawu (Solo-Gambir)

Pada uji coba pertama pada tanggal 13 Juli 1995 memang sengaja dilekatkan nama J5-750 yang menggambarkan keinginan kuat dari KAI untuk melayani perjalanan Solo-Jakarta dengan layanan kereta api yang memiliki waktu tempuh 7 jam bertepatan dengan momentum HUT Kemerdekaan RI ke-50.
Pada tanggal 21 September 1996 dilekatkan nama KA Solo Jaya yang kemudian pada akhirnya diganti sesuai dengan strategi dagang Argo dengan nama KA Argo Lawu. KA Argo Lawu membawa delapan rangkaian kelas eksekutif dan memiliki kapasitas 400 tempat duduk. Perjalanan Solo-Jakarta (576 km) ditempuh dalam waktu kurang lebih tujuh jam 30 menit dan hanya berhenti di Stasium Klaten, Yogyakarta, Purwokerto dan Cirebon.
Sedangkan nama lawu diambil dari nama sebuah gunung (Gunung Lawu) yang terletak di sebelah timur laut Kota Surakarta (wilayah administratif Kaupaten Karanganyar dan Magetan) yang memiliki ketinggian 3.245 km.
6.Argo Jati (Gambir-Cirebon)

Sebuah inovasi baru dari KAI dalam rangka meningkatkan pelayanan khususnya koridor Cirebon-Jakarta. Diluncurkan pada tanggal 3 November 2010 sebagai pengganti kereta eksekutif Argo Jati yang diperkenalkan pada tanggal 12 April 2007 yang merupakan hasil improvisasi/peningkatan dari KA Cirebon Ekspres Utama yang diresmikan tanggal 13 Mei 2005.
Kereta Api New Argo Jati sebagai kereta ramah lingkungan dengan berbagai fasilitas lengkap yang akan setia menemani perjalanan. Menggunakan kabin desain terbaru dilengkapi TV, AC, Reclining Seat, Stop Kontak, Bagasi yang Aman, Toilet yang bersih serta pelayanan restorasi dengan menggunakan Kereta Makan.
7.Argo Dwipangga (Gambir-Solo)

Pertama kali diresmikan oleh Menteri Perhubungan RI pada tanggal 21 April 1998 menggunakan nama KA Dwipangga. Akan tetapi seiring dengan tuntutan pelanggan yang menginginkan penambahan KA Argo koridor Jakarta-Solo, maka KA Dwipangga sengaja didesain ulang untuk layanan sekelas KA Argo, sehingga namanya pun diganti menjadi KA Argo Dwipangga pada tanggal 5 Oktober 1998.
Kata Dwipangga diambil dari sebutan kendaraan Dewa Indra berupa gajah yang setia dan mampu melindungi pengendaranya dalam segala cuaca, sehingga menumbuhkan kebangsaan dan prestise bagi penumpangnya.
8.Argo Bromo Anggrek (Gambir-Surabaya Pasar Turi)

Argo Bromo Anggrek mulai dioperasikan pada tanggal 24 September 1997. Produk ini merupakan pengembangan merk dari KA Argo Bromo JS-950 yang diresmikan pertama kali perjalanannya oleh Presiden RI pada tanggal 31 Juli 1995 menandai Hari Teknologi Nasional 12 Agustus 1995.
Nama Bromo diambil dari salah satu gunung yang berada di kawasan Taman Nasional Tengger Semeru, Jawa Timur. Sebutan Anggrek digunakan untuk menandai adanya pengembangan merek dari produk sebelumnya, sehingga warna eksterior kereta tersebut disesuaikan dengan paduan warna setangkai bunga anggrek.
Perjalanan Gambir-Surabaya Pasarturi sejauh 725 km melalui lintas Utara ditempuh dalam waktu -/+ 10 jam.
emoticon-Belocendolbigemoticon-I Love Kaskus (S) moga-2 menghibur
0
6.3K
43
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.2KThread83.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.