- Beranda
- The Lounge
[sedih] kisah hidup temen ane gan :'(
...
![RidhoBOY92](https://s.kaskus.id/user/avatar/2009/09/20/avatar1097219_3.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
RidhoBOY92
[sedih] kisah hidup temen ane gan :'(
Assalamualaikum,,
Ini ane mau ceritain perjuangan hidup temen ane gan, miris :'(
Awalnya akhir semester 1 kemaren, ane disuruh buat tugas Autobiografi gan... berhubung saat itu temen ane udah pada liburan, jadinya ane yg antar itu tugas 1 kelas ke dosen (karna ane kerja, jadi gak liburan).
Eh, iseng2 ane baca tu buku temen2 ane, dan ada 1 buku yg ngebuat ane sadar bahwa ane sangat jauh dari sifat bersyukur, padahal temen sekelas ane sendiri hidupnya jauh lebih susah dari ane,, barikut ane spoiler aja ya ceritanya karena terlalu panjang..
Pada tanggal 28 mei 1990 menikahlah sepasang kekasih yaitu Suwarno dengan Jamiatun,sepasang kekasih ini sangat bahagia karna menikah dengan restu kedua orang tua,sepasang suami istri ini pun hidup sangat bahagia karna menikah karna saling mencintai bukan karna paksaan atau dijodohkan orang tuanya
,mereka pun hidup berkecukupan,karna mereka raji bekerja dan beibadah kepada allah swt,walau pekerjaan sang suami hanyalah seora ng petani.
Beberapa tahun menikah sepasang suami istri ini pun dikaruniai seorang anak laki-laki, tepatnya pada hari Kamis,Tanggal 29 April 1993 tetapnya di desa Tanjung medan,kecamatan Tambusai utara kabupaten Rokan hulu,Riau lahirlah putra pertama dari pasangan suami istri Suwarno dan Jamiatun, maka semakin lengkaplah kebahagian mereka,sepasang suami istri ini pun sangat bersyukur kepada Allah swt,karna keinginan mempunyai anak di kabulkan oleh allah swt,putra sepasang suami istri ini pun di beri nama Hendra hadi kusuma.
Bapak Suwarno dan Ibu Jamiatun pun merawat Hendra Hadi Kusuma dengan penuh kasih saying dan kakek nenek juga sangat menyayangi Hendra Hadi Kusuma, berserta sanak saudara pun menyayanginya,bahkan karna di karenakan di Rt 1 Rw 3 tersebut bayi laki-laki cuman Hendra hadi kusuma saja,maka Hendra Hadi Kusuma pun sangat di sayang oleh semua tetangga.
Setelah Hendra Hadi Kusuma berumur 2 tahun, Kakek dan Nenek yaitu: Orang tua dari Bapaknya Hendra Hadi Kusuma pergi merantau di Desa Ulu semong,Mabar,Lampung selatan,dan di Lampung selatan itu Kakek dan Nenek membeli tanah dan membeli kebun kopi,setelah kakek dan nenek sudah genap 1 tahun di lampung selatan,kakek dan nenek pun kembali ke desa tanjung medan, riau.dengan tujuan mengajak bapak dan ibu aku merantau ke lampung selatan,kakek dan nenek bercerita panjang lebar bahwa kehidupan di lampung selatan sangatlah enak,di lampung selatan lahan perkebunan sangat murah,kalau bapak dan ibuku ikut merantau ke lampung selatan pasti hidupnya akan lebih berkecukupan dan bahagia,mendengar cerita itu bapak dan ibu aku pun tertarik ikut merantau ke Lampung selatan,setelah kedua orang tuaku bepikir dengan matang,akhirnya orang tuaku positif ikut merantau kelampung selatan,waktu orang tuaku mau berangkat merantau ke lampung selatan,saat itu tahun 1996 dan umur ku pun hampIr genap 3 tahun, tetapi orang tua dari ibuku melarang bapak dan ibu aku merantau ke lampung selatan,dengan alasan di karenakan ibu ku mederita penyakit muntah darah,tpi di periksa di dokter,di ronsen,ibu aku tidak ada penyakitny,oleh sebab itu orang tua ibuku melarang bapak dan ibuku merantau ke lampung selatan,mereka takut ibuku kenapa di sana,kan udara di sana sangatlah dingin,otomatis ibuku akan batuk batuk dan akan terus muntah darah,orang tua dari ibu aku bukan hanya sedih karena itu saja,tetapi sedih karena tkut terjadi apa apa dengan Hendra cucu pertama mereka,dan sangat sedih harus berpisah dengan anak,menantu dan cucu tercinta. Tetapi bapak dan ibuku tidak menghiraukan perkataan nenek aku,orang tuaku tetap akan berangkat merantau ke lampung selatan,dan tidak akan menghentikan langkahnya untuk membuka lembaran baru di lampung selatan. Nenek aku pun mendengar kata kata orang tuaku sangat sedih dan menangis,walau aku masih berumur 3 tahun tapi aku juga merasakan sedih karena harus berpisah dengan nenek,paman,bibi,saudara yang lain dan teman- teman sebayaku karna harus berpisah dan meninggalkan Riau tercinta ini.tetapi aku tidak bisa berbuat apa apa karna aku harus mengikuti kedua orang tuaku,setelah tiba waktu keberangkatan orang tuaku dan aku kelampung selatan ,tepatnya pada hari Selasa,Tanggal 30 April 1996,bertepatan pula Hari Ulang tahun aku yang ke 3,umurku pun menjadi 3 tahun,pada saat itulah aku dan kedua orang tuaku berangkat ke lampung selatan,suasana rumah keluarga aku pun sangat sedih dan tangisan ibuku,aku,nenekku dan keluarga,terdengar begitu keras,karna kami harus berpisah.
Setelah beberapa hari di pejalanan,sampailah kami di kota Talang padang,lampung selatan,dan kami pun masih harus menempuh perjalan lumayan jauh menuju desa ulu semong,mabar lampung selatan,dan setelah beririg berjalannya waktu sampailah kami di tempat tujuan,yaitu di desa ulu semong, lampung selatan,dan di sambut oleh kakek nenek orang tua dari bapakku,kami pun langsung istirahat karna sangat kelelahan di perjalanan yang begitu jauh.
Hari-hari pun aku lalui dengan perasaan sedih karena belum biasa menerima tempat baru,bapakku pun sibuk mencari lahan perkebunan yang cocok di beli,setelah bapakku menemukan lahan pekebunan yang cocok di beli,barulah bapakku membeli lahan pertanian tersebut,setelah membili lahan pertanian,kemudian bapak aku menanami lahan tersebut dengan tanaman kopi,karena di lampung kebanyakan masyarakatnya menanam kopila,setelah lahan di tanami kopi selesai,beberapa tahun kemudian kopi pun tumbuh subur dan berbuah lebat,dan tak terasa dan tak terduga ternyata kopi siap di panen juga,kami pun memanen kopi dengan semangat dan bahagia,setelah kopi di panen,di jemurlah kopi tersebut di halaman depan rumah,bebera hari di jemur kopi pun kering,setelah kering rencana kami mau kami antar ketempat penggiling kopi setelah itu kami jual,tetapi keesokan harinya tiba-tiba kopi kami hilang,hanya tersisa sedikit,ternyata di daerah lampung ini sangatlah banyak pencuri,kamipun sangat sedih karena kopi kami teryata hilang,tetapi bapak aku tidak putus asa dia tetap semangat merawat kebun kopi kami,walau hasil panen kami di curi orang.walau terjadi kejadian yang sangat menyedihkan yang merugikan keluarga kami tetapi kami tidak menyerah begitu saja,selain merawat kebun kopi bapak aku pun juga menam padi,menanam padi tidak segampang yang kita bayangkan,walau susah bapak aku tetap semangat. Setelah Beberapa tahun di lampung lahirlah adik saya laki-laki dan di beri nama pugoh wibowo,aku sangat senang karena mempunyai adik,bisa menghilangkan kesedihanku,karena memiliki adek yang bisa menemani hari-hariku yang sepi dan penuh dengan kebosana itu.
tidak terasa sudah 3 tahun kami tinggal di Lampung selatan tetapi ekonomi keluarga kami tidak juga membaik malahan tambah memburuk,di tambah lagi ibu aku sakitnya makin parah,tetapi bapak aku tetap ingin tinggal di lampung,walau aku sudah mengajak bapak pindah lagi ke riau,tak pernah di hiraukan permintaan aku, tanpa terasa umur aku sudah 7 tahun,sehingga ibu dan ayah aku berencana menyekolahkan aku tetapi karna kami tinggal di desa yang sangat terpencil jadi sekolah sangat jauh dari tempat tinggal kami,jadi sangat tidak mungkin aku di sekolahkan di sini,jadi timbul inisiatif dari ibu aku yaitu akan menyekolah kan aku di Riau yaitu di tempat nenek,aku mau di sekolahkan tempat nenek dengan satu syarat bapak dan ibu ikut pindah di riau di tempat nenek,tetapi bapak dan ibu tidak mau,sampai akhirnya datanglah bibik aku yaitu kakak dari bapak aku dari jawa timur,beberapa hari di lampung bibik aku berniat melihat kakak di riau,jadi ibu aku mendengar kata itu lansung berkata aku titp Hendra anak aku antar lah dia ke rumah neneknya di riau,supaya Hendra bias sekolah dan mengaji supaya Hendra biasa menjadi anak yang pandai dan soleh,walau hati aku sangat berat harus berpisah dari kedua orang tua tetapi ini demi kebaikan aku dan masa depan aku,waktu itu bertepatan tahun 2001 aku pun berangkat menuju rumah nenek di riau,tahun 2001 itu tahun yang sangat menyedihkan karena aku harus pergi meninggalkan kedua orang tua aku,sambil meneteskan air mata aku memeluk ibu aku,setelah itu memeluk bapak,dan memeluk adik laki-laki aku dan tidak lupa mencium adik perempuan aku yang berumur 8 bulan,inilah detik-detik aku haus berpisah dengan kedu orang tuaku dan kedua adikku,aku dengan berarti harus pergi untuk menu ntuk ilmu di tempat nenelk yaitu di Riau,perjalanan keriau lumayan sangat jauh,dari rumahku harus naik ojek dulu menuju pasar gunung sari,setelah sampai di pasar gunung sari naik becak lagi menuju talang padang baru naik bus jurusan riau,selama 3 hari 3 malam saya dan bibik yang mengantar saya di perjalanan akhirnya kami sampai juga di rumah nenek,perasaanku semakin sedih karena aku hidup di riau tanpa kedua orang tua,nenek aku pun menyambut aku dengen sangat senag dan gembira,nenekku pun memeluk aku dan berkata”Hendra jangan sedih,walau tanpa orang tuamu disi kamu harus semangat dan harus jadi anak yang sukses kelak nanti dan jdi anak yang soleh” setelah nenek bilang begitu aku pun tidak sedih lagi,ak kau pun berterimakasih kepada nenek,akupun istirahat di kamaraku yang baru,setelah istirahat nenek pun mengambilkan aku makan,setelah makan pun aku tidur,keesokan harinnya aku pun di bangunin nenek jam 05.00 pagi dan mengajak aku sholat subuh,setelah shgolat shubuh aku pun mani dan sarapan pagi,bibik pun memanggilku “hendra nanti siap sarapan kamu bibik daftarkan masuk sekolah yaitu di sekolah TK BUNGA TANJUNG,bibik harap kamu bias belajar dengan baik dan kelak nanti bias menjadi anak yang cerdas dan soleh yang membanggakan bkeluarga” aku pun mewnjawab “iya bik”, jam 07.00 pun telah tiba bibik pun mengantarkan aku ke tk bunga tanjung,inilah hari pertama aku masuk sekolah,aku pun sangat gembira karena aku akan berjumpa dengan teman-teman baru,aku pun dengan malu-malu dan menunduk saat aku mau masuk kelah dengan diantar oleh salah seorang guru TK yaitu namanya ibu tumini,akupun masuk kelas dan duduk di bangku barisan no 3,hari itulah pertama aku mengenal pengetahuan yang di erikan ibu guru,aku dengan semangat memperhatikan ibu guru tumi ni mengenalkan huruf-huruf abjad,setelah jam belajar selesai kami pun sekelas bergegas pulang,aku pun di jempu bibik dan sepeda biru bibik pun siap untuk kendaraan kami pulang.sesampasi di rumah nenek pun sudah menyiapkan makanan yang sangat lezat,akupun bergegas ganti baju dan cuci tangan,nenek pun menyuruhku makan.setelah makan akupun diajak tmen skelasku dan kebetulan tetangga aku di depan rumah,namanya adalah adi,Hendra pun di ajak bermain mobil-mobilan oleh adi,setelah bermain mobil-mobilan akupun diajak adi memancing,tak terasa hari ternyata sudah sore,aku dan adi pun pulang,karna hari ini adalah hari pertama aku akan belajar mengaji di mushola jamingatul muta’limin,saya pun di ajak mengaji oleh kak tika tetangga sebelah rumah,aku pun sangat bahagia karena inilah awal aku mengenal huruf-huruf arab,dan akan diajari doa-doa sholat oleh guru ngaji.di mushola ini juga Hendra banyak mendapatkan teman-teman baru,tak terasa Hari-hari pun sangatlah cepat berlalu Hendra pun lulus dari taman kanak-kanak Tk bunga tanjung,di tk bunga tanjung hendra tidak mendapatkan perinkat,nilai hendra msasih biasa-biasa saja,tetepi cukup bagus.setelah libur selama 2 minggu pendaftaran SD pun di buka,Hendra di daftarkan SD oleh bibikny yang bernama Siti napsiah di SD Negeri 013 Tambusai utara pada tahun 2002, di SD inilah Hendra mulai semangat belajar,dan bertepatan dengan masuk SD sore harinya Hendra pun di masukan di sekolah agama (sekolah agama ini masuk pada sore hari yaitu stelah pulang dari SD 013), di sekolah agama ini di pelajari tentang agama islam dan cara membaca alquran dengan baik dan benar.Bertepatan dengan bahagianya Hendra karna banyak mengenal pengetahuan ada surat dari orang tua di lampung, isi surat itu adalah bahwasanya ibu Hendra sudah meninggal dunia,Hendrapun sangatlah sedih air mata Hendra pun terjatuh,tak berhenti- henti hendra menangis,tidak hanya hendra yang bersedih tetapi seluruh keluarga juga bersedih atas meninggalnya ibunda hendra,inilah saat hari yang tak biasa Hendra lupakan,tetapi ini adalah takdir ,hendra pun berusaha menerima cobaan dari allah ini.
Selain berpisah dengan ibu tercinta selamanya,Hendra juga harus berpisah dengan ayah,dan juga harus berpisah dengan kedua adik,Hendra berada diriau tinggal bersama nenek,puguh wibowo tinggal bersama ayah di lampung,dan wulan tinggal bersama bibik di jawa.
Mungkin ini adalah suratan takdir yang di berikan oleh Allah swt,tetapi Hendra yakin semua ini pasti ada hikmahnya,Hendra yakin suatu saat Hendra pasti bisa berkumpul kembali dengan kedua adiknya. Allah itu maha adil,mungkin ini jalan yang terbaik buat Hendra hadi kusuma.
Di tahun tahun 2003 Hendra pun naik ke kelas 2 SD,Hendra pun mendapat rangking 4,Hendra sangat senang dan bibik dan keluarga hendra pun sangat bangga terhadap Hendra hadi kusuma,dan setelahproses kenaikan kelas diadakan libur sekolah selama 2 minggu,di saat libur Hendra membantu pamannya nderes dan mencari rumput,selain itu setelah membantu paman Hendra pun memancing bersama teman-teman,Hendra memancing bersama teman sedesannya yaitu:Arman,Ratminto,Hermanto,Ari,Ahmad, Hendra memang sangat hobi memancing,dan Hendra juga juga lumayan jago memancing,setiap memancing di sungai Hendra selalu mendapatkan ikan yang lumayan banyak.
Dihari libur ini selain membantu keluarga dan memancing Hendra juga menyempatkan diri untuk belajar,hari-hari libur di lalaui Hendra hadi kusuma dengan penuh semangat dan keceriaan walau pu tanpa kedu orang tua dan kedua adik.hari libur pun akan segerara usai dan waktu masuk sekolah pun akan segera tiba, Hendra menyambut datangnya masuk kembali kesekolah dengan semangat dan kecerian karna di kelas dua ini hendara akan masuk ke kelas yang baru dan akan berjumpa dengan teman-teman yang baru juga.
Dihari Senin Hendra kembali masuk sekolah di SD NEGERI 013 TAMBUSAI UTARA,ROHUL,RIAU. di kelas 2 ini Hendra masuk pada jam 10.00, karena di SD kami kekurangan kelas jadi kelas 2 masuk setelah kelas 1 pulang,jadi pagi harinya Hendra bisa membantu keluarga.
Dikelas 2 ini Hendra semakin berprestasi di semester 1 Hendra mendapatkan juara 3,sewaktu pengambilan raport,raport Hendra hadi kusuma di ambil oleh bibiknya yang bernama Siti napsiah,ternyata sewaktu pembagian rapor dan ketika nama Hendra di panggil ternyata Hendra mendapatkan nilai rata-rata 8,8 dan Hendra pun mendapat rangking 3,sehingga bibik Hendara dan keluarga semakin bangga terhadap hendara hadi kusuma.walau Hendra sudah kelas 2 tetapi ayah Hendra yang tinggal di lampung tidak pernah menjenguk Hendra di tempat nenek(di riau).inilah yang membuat hendra besedih,kabar pun tidak ada,seput surat pun tak pernah datang,Hendra pun selalu berharap bahwa ayah akan datang dan sama-sama tinggal bersama Hendra.Hendra pun berdoa ya Allah semoga ayah aku bisa cepat datang.
Walau ayah Hendra tidak kunjung datang tetapi Hendra tetap semangat menjalani hidup ini walau tidak bersama ayah ,Ibu dan kedua adik ,memang di kehidupan hedra sangatlah sadis dan berat.tetapi hendra tetap semangat jalani hidup ini,.
Hendra mempunyai hobi bermain bola,disela sela kesibukan sekolah Hendra juga bermain bola bersama teman-teman sekolah dan teman –teman sedesanya,Hendra bermain bola dilapangan bola kaki dekat kantor UPTD,dalam permainan bola kaki saya di posisi sebagai penjaga gawang,semasa kecilny Hendra termasuk handal sebagai pemain bola khususnya menjadi penjaga gawang,maka dari itu Hendra sering di ajak bermain bola oleh teman-temanya,hingga di suatu hari walau Hendra masih duduk di di kelas 2 tetapi Hendra di ajak oleh anak kelas 4 untuk menjadi penjaga gawang tim sepak bola mereka,karna mereka akan bertanding melawan tim sepak bola sekolah lain yaitu melawan tim sepak bola SD 008,tak di sangka sewaktu pertandingan sepak bola gawang yang di jaga oleh Hendra tak pernah kebobolan gol,sehingga tim sepak bola sekolah Hendra menang.Hendra pun di beri hadiah sebuah buku tulis dan pensil dan juga ditlaktir makan di kantin oleh anak-anak kelas 4,hati Hendara genbira karena bisa mendapat hadiah dari jeri payahnya.
Tiada di sangka waktu begitu cepat berputar Hendra pun naik kelas 3 dan tetap mendapatkan dan tetap mendapatkan juara 3,dikelas 3 ini Hendra tak lagi sekolah keagamaan sore karena Hendra di sore hari harus membantu pamannya mengembala sapi ,memberi minum sapi,mencari rumput buat sapi.
- Lanjutan masa kecil
- Masa SMP
- Masa SMA
- Masa Kuliah
Ini ane mau ceritain perjuangan hidup temen ane gan, miris :'(
Awalnya akhir semester 1 kemaren, ane disuruh buat tugas Autobiografi gan... berhubung saat itu temen ane udah pada liburan, jadinya ane yg antar itu tugas 1 kelas ke dosen (karna ane kerja, jadi gak liburan).
Eh, iseng2 ane baca tu buku temen2 ane, dan ada 1 buku yg ngebuat ane sadar bahwa ane sangat jauh dari sifat bersyukur, padahal temen sekelas ane sendiri hidupnya jauh lebih susah dari ane,, barikut ane spoiler aja ya ceritanya karena terlalu panjang..
Quote:
Oh iya karna banyak yg tanya ini true story apa gak, ane tegasin deh ini kisah nyata dari temen kelas ane, yg ane copas tugasnya disini
Spoiler for Masa Kecil nya..:
Pada tanggal 28 mei 1990 menikahlah sepasang kekasih yaitu Suwarno dengan Jamiatun,sepasang kekasih ini sangat bahagia karna menikah dengan restu kedua orang tua,sepasang suami istri ini pun hidup sangat bahagia karna menikah karna saling mencintai bukan karna paksaan atau dijodohkan orang tuanya
![Kiss emoticon-Kiss](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fbejiqlwohnn.gif)
Beberapa tahun menikah sepasang suami istri ini pun dikaruniai seorang anak laki-laki, tepatnya pada hari Kamis,Tanggal 29 April 1993 tetapnya di desa Tanjung medan,kecamatan Tambusai utara kabupaten Rokan hulu,Riau lahirlah putra pertama dari pasangan suami istri Suwarno dan Jamiatun, maka semakin lengkaplah kebahagian mereka,sepasang suami istri ini pun sangat bersyukur kepada Allah swt,karna keinginan mempunyai anak di kabulkan oleh allah swt,putra sepasang suami istri ini pun di beri nama Hendra hadi kusuma.
Bapak Suwarno dan Ibu Jamiatun pun merawat Hendra Hadi Kusuma dengan penuh kasih saying dan kakek nenek juga sangat menyayangi Hendra Hadi Kusuma, berserta sanak saudara pun menyayanginya,bahkan karna di karenakan di Rt 1 Rw 3 tersebut bayi laki-laki cuman Hendra hadi kusuma saja,maka Hendra Hadi Kusuma pun sangat di sayang oleh semua tetangga.
Setelah Hendra Hadi Kusuma berumur 2 tahun, Kakek dan Nenek yaitu: Orang tua dari Bapaknya Hendra Hadi Kusuma pergi merantau di Desa Ulu semong,Mabar,Lampung selatan,dan di Lampung selatan itu Kakek dan Nenek membeli tanah dan membeli kebun kopi,setelah kakek dan nenek sudah genap 1 tahun di lampung selatan,kakek dan nenek pun kembali ke desa tanjung medan, riau.dengan tujuan mengajak bapak dan ibu aku merantau ke lampung selatan,kakek dan nenek bercerita panjang lebar bahwa kehidupan di lampung selatan sangatlah enak,di lampung selatan lahan perkebunan sangat murah,kalau bapak dan ibuku ikut merantau ke lampung selatan pasti hidupnya akan lebih berkecukupan dan bahagia,mendengar cerita itu bapak dan ibu aku pun tertarik ikut merantau ke Lampung selatan,setelah kedua orang tuaku bepikir dengan matang,akhirnya orang tuaku positif ikut merantau kelampung selatan,waktu orang tuaku mau berangkat merantau ke lampung selatan,saat itu tahun 1996 dan umur ku pun hampIr genap 3 tahun, tetapi orang tua dari ibuku melarang bapak dan ibu aku merantau ke lampung selatan,dengan alasan di karenakan ibu ku mederita penyakit muntah darah,tpi di periksa di dokter,di ronsen,ibu aku tidak ada penyakitny,oleh sebab itu orang tua ibuku melarang bapak dan ibuku merantau ke lampung selatan,mereka takut ibuku kenapa di sana,kan udara di sana sangatlah dingin,otomatis ibuku akan batuk batuk dan akan terus muntah darah,orang tua dari ibu aku bukan hanya sedih karena itu saja,tetapi sedih karena tkut terjadi apa apa dengan Hendra cucu pertama mereka,dan sangat sedih harus berpisah dengan anak,menantu dan cucu tercinta. Tetapi bapak dan ibuku tidak menghiraukan perkataan nenek aku,orang tuaku tetap akan berangkat merantau ke lampung selatan,dan tidak akan menghentikan langkahnya untuk membuka lembaran baru di lampung selatan. Nenek aku pun mendengar kata kata orang tuaku sangat sedih dan menangis,walau aku masih berumur 3 tahun tapi aku juga merasakan sedih karena harus berpisah dengan nenek,paman,bibi,saudara yang lain dan teman- teman sebayaku karna harus berpisah dan meninggalkan Riau tercinta ini.tetapi aku tidak bisa berbuat apa apa karna aku harus mengikuti kedua orang tuaku,setelah tiba waktu keberangkatan orang tuaku dan aku kelampung selatan ,tepatnya pada hari Selasa,Tanggal 30 April 1996,bertepatan pula Hari Ulang tahun aku yang ke 3,umurku pun menjadi 3 tahun,pada saat itulah aku dan kedua orang tuaku berangkat ke lampung selatan,suasana rumah keluarga aku pun sangat sedih dan tangisan ibuku,aku,nenekku dan keluarga,terdengar begitu keras,karna kami harus berpisah.
Setelah beberapa hari di pejalanan,sampailah kami di kota Talang padang,lampung selatan,dan kami pun masih harus menempuh perjalan lumayan jauh menuju desa ulu semong,mabar lampung selatan,dan setelah beririg berjalannya waktu sampailah kami di tempat tujuan,yaitu di desa ulu semong, lampung selatan,dan di sambut oleh kakek nenek orang tua dari bapakku,kami pun langsung istirahat karna sangat kelelahan di perjalanan yang begitu jauh.
Hari-hari pun aku lalui dengan perasaan sedih karena belum biasa menerima tempat baru,bapakku pun sibuk mencari lahan perkebunan yang cocok di beli,setelah bapakku menemukan lahan pekebunan yang cocok di beli,barulah bapakku membeli lahan pertanian tersebut,setelah membili lahan pertanian,kemudian bapak aku menanami lahan tersebut dengan tanaman kopi,karena di lampung kebanyakan masyarakatnya menanam kopila,setelah lahan di tanami kopi selesai,beberapa tahun kemudian kopi pun tumbuh subur dan berbuah lebat,dan tak terasa dan tak terduga ternyata kopi siap di panen juga,kami pun memanen kopi dengan semangat dan bahagia,setelah kopi di panen,di jemurlah kopi tersebut di halaman depan rumah,bebera hari di jemur kopi pun kering,setelah kering rencana kami mau kami antar ketempat penggiling kopi setelah itu kami jual,tetapi keesokan harinya tiba-tiba kopi kami hilang,hanya tersisa sedikit,ternyata di daerah lampung ini sangatlah banyak pencuri,kamipun sangat sedih karena kopi kami teryata hilang,tetapi bapak aku tidak putus asa dia tetap semangat merawat kebun kopi kami,walau hasil panen kami di curi orang.walau terjadi kejadian yang sangat menyedihkan yang merugikan keluarga kami tetapi kami tidak menyerah begitu saja,selain merawat kebun kopi bapak aku pun juga menam padi,menanam padi tidak segampang yang kita bayangkan,walau susah bapak aku tetap semangat. Setelah Beberapa tahun di lampung lahirlah adik saya laki-laki dan di beri nama pugoh wibowo,aku sangat senang karena mempunyai adik,bisa menghilangkan kesedihanku,karena memiliki adek yang bisa menemani hari-hariku yang sepi dan penuh dengan kebosana itu.
tidak terasa sudah 3 tahun kami tinggal di Lampung selatan tetapi ekonomi keluarga kami tidak juga membaik malahan tambah memburuk,di tambah lagi ibu aku sakitnya makin parah,tetapi bapak aku tetap ingin tinggal di lampung,walau aku sudah mengajak bapak pindah lagi ke riau,tak pernah di hiraukan permintaan aku, tanpa terasa umur aku sudah 7 tahun,sehingga ibu dan ayah aku berencana menyekolahkan aku tetapi karna kami tinggal di desa yang sangat terpencil jadi sekolah sangat jauh dari tempat tinggal kami,jadi sangat tidak mungkin aku di sekolahkan di sini,jadi timbul inisiatif dari ibu aku yaitu akan menyekolah kan aku di Riau yaitu di tempat nenek,aku mau di sekolahkan tempat nenek dengan satu syarat bapak dan ibu ikut pindah di riau di tempat nenek,tetapi bapak dan ibu tidak mau,sampai akhirnya datanglah bibik aku yaitu kakak dari bapak aku dari jawa timur,beberapa hari di lampung bibik aku berniat melihat kakak di riau,jadi ibu aku mendengar kata itu lansung berkata aku titp Hendra anak aku antar lah dia ke rumah neneknya di riau,supaya Hendra bias sekolah dan mengaji supaya Hendra biasa menjadi anak yang pandai dan soleh,walau hati aku sangat berat harus berpisah dari kedua orang tua tetapi ini demi kebaikan aku dan masa depan aku,waktu itu bertepatan tahun 2001 aku pun berangkat menuju rumah nenek di riau,tahun 2001 itu tahun yang sangat menyedihkan karena aku harus pergi meninggalkan kedua orang tua aku,sambil meneteskan air mata aku memeluk ibu aku,setelah itu memeluk bapak,dan memeluk adik laki-laki aku dan tidak lupa mencium adik perempuan aku yang berumur 8 bulan,inilah detik-detik aku haus berpisah dengan kedu orang tuaku dan kedua adikku,aku dengan berarti harus pergi untuk menu ntuk ilmu di tempat nenelk yaitu di Riau,perjalanan keriau lumayan sangat jauh,dari rumahku harus naik ojek dulu menuju pasar gunung sari,setelah sampai di pasar gunung sari naik becak lagi menuju talang padang baru naik bus jurusan riau,selama 3 hari 3 malam saya dan bibik yang mengantar saya di perjalanan akhirnya kami sampai juga di rumah nenek,perasaanku semakin sedih karena aku hidup di riau tanpa kedua orang tua,nenek aku pun menyambut aku dengen sangat senag dan gembira,nenekku pun memeluk aku dan berkata”Hendra jangan sedih,walau tanpa orang tuamu disi kamu harus semangat dan harus jadi anak yang sukses kelak nanti dan jdi anak yang soleh” setelah nenek bilang begitu aku pun tidak sedih lagi,ak kau pun berterimakasih kepada nenek,akupun istirahat di kamaraku yang baru,setelah istirahat nenek pun mengambilkan aku makan,setelah makan pun aku tidur,keesokan harinnya aku pun di bangunin nenek jam 05.00 pagi dan mengajak aku sholat subuh,setelah shgolat shubuh aku pun mani dan sarapan pagi,bibik pun memanggilku “hendra nanti siap sarapan kamu bibik daftarkan masuk sekolah yaitu di sekolah TK BUNGA TANJUNG,bibik harap kamu bias belajar dengan baik dan kelak nanti bias menjadi anak yang cerdas dan soleh yang membanggakan bkeluarga” aku pun mewnjawab “iya bik”, jam 07.00 pun telah tiba bibik pun mengantarkan aku ke tk bunga tanjung,inilah hari pertama aku masuk sekolah,aku pun sangat gembira karena aku akan berjumpa dengan teman-teman baru,aku pun dengan malu-malu dan menunduk saat aku mau masuk kelah dengan diantar oleh salah seorang guru TK yaitu namanya ibu tumini,akupun masuk kelas dan duduk di bangku barisan no 3,hari itulah pertama aku mengenal pengetahuan yang di erikan ibu guru,aku dengan semangat memperhatikan ibu guru tumi ni mengenalkan huruf-huruf abjad,setelah jam belajar selesai kami pun sekelas bergegas pulang,aku pun di jempu bibik dan sepeda biru bibik pun siap untuk kendaraan kami pulang.sesampasi di rumah nenek pun sudah menyiapkan makanan yang sangat lezat,akupun bergegas ganti baju dan cuci tangan,nenek pun menyuruhku makan.setelah makan akupun diajak tmen skelasku dan kebetulan tetangga aku di depan rumah,namanya adalah adi,Hendra pun di ajak bermain mobil-mobilan oleh adi,setelah bermain mobil-mobilan akupun diajak adi memancing,tak terasa hari ternyata sudah sore,aku dan adi pun pulang,karna hari ini adalah hari pertama aku akan belajar mengaji di mushola jamingatul muta’limin,saya pun di ajak mengaji oleh kak tika tetangga sebelah rumah,aku pun sangat bahagia karena inilah awal aku mengenal huruf-huruf arab,dan akan diajari doa-doa sholat oleh guru ngaji.di mushola ini juga Hendra banyak mendapatkan teman-teman baru,tak terasa Hari-hari pun sangatlah cepat berlalu Hendra pun lulus dari taman kanak-kanak Tk bunga tanjung,di tk bunga tanjung hendra tidak mendapatkan perinkat,nilai hendra msasih biasa-biasa saja,tetepi cukup bagus.setelah libur selama 2 minggu pendaftaran SD pun di buka,Hendra di daftarkan SD oleh bibikny yang bernama Siti napsiah di SD Negeri 013 Tambusai utara pada tahun 2002, di SD inilah Hendra mulai semangat belajar,dan bertepatan dengan masuk SD sore harinya Hendra pun di masukan di sekolah agama (sekolah agama ini masuk pada sore hari yaitu stelah pulang dari SD 013), di sekolah agama ini di pelajari tentang agama islam dan cara membaca alquran dengan baik dan benar.Bertepatan dengan bahagianya Hendra karna banyak mengenal pengetahuan ada surat dari orang tua di lampung, isi surat itu adalah bahwasanya ibu Hendra sudah meninggal dunia,Hendrapun sangatlah sedih air mata Hendra pun terjatuh,tak berhenti- henti hendra menangis,tidak hanya hendra yang bersedih tetapi seluruh keluarga juga bersedih atas meninggalnya ibunda hendra,inilah saat hari yang tak biasa Hendra lupakan,tetapi ini adalah takdir ,hendra pun berusaha menerima cobaan dari allah ini.
Selain berpisah dengan ibu tercinta selamanya,Hendra juga harus berpisah dengan ayah,dan juga harus berpisah dengan kedua adik,Hendra berada diriau tinggal bersama nenek,puguh wibowo tinggal bersama ayah di lampung,dan wulan tinggal bersama bibik di jawa.
Mungkin ini adalah suratan takdir yang di berikan oleh Allah swt,tetapi Hendra yakin semua ini pasti ada hikmahnya,Hendra yakin suatu saat Hendra pasti bisa berkumpul kembali dengan kedua adiknya. Allah itu maha adil,mungkin ini jalan yang terbaik buat Hendra hadi kusuma.
Di tahun tahun 2003 Hendra pun naik ke kelas 2 SD,Hendra pun mendapat rangking 4,Hendra sangat senang dan bibik dan keluarga hendra pun sangat bangga terhadap Hendra hadi kusuma,dan setelahproses kenaikan kelas diadakan libur sekolah selama 2 minggu,di saat libur Hendra membantu pamannya nderes dan mencari rumput,selain itu setelah membantu paman Hendra pun memancing bersama teman-teman,Hendra memancing bersama teman sedesannya yaitu:Arman,Ratminto,Hermanto,Ari,Ahmad, Hendra memang sangat hobi memancing,dan Hendra juga juga lumayan jago memancing,setiap memancing di sungai Hendra selalu mendapatkan ikan yang lumayan banyak.
Dihari libur ini selain membantu keluarga dan memancing Hendra juga menyempatkan diri untuk belajar,hari-hari libur di lalaui Hendra hadi kusuma dengan penuh semangat dan keceriaan walau pu tanpa kedu orang tua dan kedua adik.hari libur pun akan segerara usai dan waktu masuk sekolah pun akan segera tiba, Hendra menyambut datangnya masuk kembali kesekolah dengan semangat dan kecerian karna di kelas dua ini hendara akan masuk ke kelas yang baru dan akan berjumpa dengan teman-teman yang baru juga.
Dihari Senin Hendra kembali masuk sekolah di SD NEGERI 013 TAMBUSAI UTARA,ROHUL,RIAU. di kelas 2 ini Hendra masuk pada jam 10.00, karena di SD kami kekurangan kelas jadi kelas 2 masuk setelah kelas 1 pulang,jadi pagi harinya Hendra bisa membantu keluarga.
Dikelas 2 ini Hendra semakin berprestasi di semester 1 Hendra mendapatkan juara 3,sewaktu pengambilan raport,raport Hendra hadi kusuma di ambil oleh bibiknya yang bernama Siti napsiah,ternyata sewaktu pembagian rapor dan ketika nama Hendra di panggil ternyata Hendra mendapatkan nilai rata-rata 8,8 dan Hendra pun mendapat rangking 3,sehingga bibik Hendara dan keluarga semakin bangga terhadap hendara hadi kusuma.walau Hendra sudah kelas 2 tetapi ayah Hendra yang tinggal di lampung tidak pernah menjenguk Hendra di tempat nenek(di riau).inilah yang membuat hendra besedih,kabar pun tidak ada,seput surat pun tak pernah datang,Hendra pun selalu berharap bahwa ayah akan datang dan sama-sama tinggal bersama Hendra.Hendra pun berdoa ya Allah semoga ayah aku bisa cepat datang.
Walau ayah Hendra tidak kunjung datang tetapi Hendra tetap semangat menjalani hidup ini walau tidak bersama ayah ,Ibu dan kedua adik ,memang di kehidupan hedra sangatlah sadis dan berat.tetapi hendra tetap semangat jalani hidup ini,.
Hendra mempunyai hobi bermain bola,disela sela kesibukan sekolah Hendra juga bermain bola bersama teman-teman sekolah dan teman –teman sedesanya,Hendra bermain bola dilapangan bola kaki dekat kantor UPTD,dalam permainan bola kaki saya di posisi sebagai penjaga gawang,semasa kecilny Hendra termasuk handal sebagai pemain bola khususnya menjadi penjaga gawang,maka dari itu Hendra sering di ajak bermain bola oleh teman-temanya,hingga di suatu hari walau Hendra masih duduk di di kelas 2 tetapi Hendra di ajak oleh anak kelas 4 untuk menjadi penjaga gawang tim sepak bola mereka,karna mereka akan bertanding melawan tim sepak bola sekolah lain yaitu melawan tim sepak bola SD 008,tak di sangka sewaktu pertandingan sepak bola gawang yang di jaga oleh Hendra tak pernah kebobolan gol,sehingga tim sepak bola sekolah Hendra menang.Hendra pun di beri hadiah sebuah buku tulis dan pensil dan juga ditlaktir makan di kantin oleh anak-anak kelas 4,hati Hendara genbira karena bisa mendapat hadiah dari jeri payahnya.
Tiada di sangka waktu begitu cepat berputar Hendra pun naik kelas 3 dan tetap mendapatkan dan tetap mendapatkan juara 3,dikelas 3 ini Hendra tak lagi sekolah keagamaan sore karena Hendra di sore hari harus membantu pamannya mengembala sapi ,memberi minum sapi,mencari rumput buat sapi.
- Lanjutan masa kecil
- Masa SMP
- Masa SMA
- Masa Kuliah
Bagi yang malas bacanya kepanjang, bisa download file autobiografinya disini:
Download
Download
Diubah oleh RidhoBOY92 12-03-2014 03:53
0
6.5K
Kutip
26
Balasan
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
![The Lounge](https://s.kaskus.id/r200x200/ficon/image-21.png)
The Lounge![KASKUS Official KASKUS Official](https://s.kaskus.id/kaskus-next/next-assets/images/icon-official-badge.svg)
923.4KThread•84.5KAnggota
Urutkan
Terlama
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya