Fakta unik yang kedua ternyata tai kucing ini adalah nama salah satu jenis makanan. Untuk yang ini saya serius! Seperti apa makanan bernama tai kucing ini? Sayang sekali saya belum menemukan gambar mengenai makanan ini. Tapi saya pernah melihatnya secara langsung. Makanan yang termasuk jenis penganan ringan ini banyak ditemui di daerah jawa barat (sekitar Tasikmalaya ke arah selatan). Makanan ini terbuat dari adonan tepung terigu dan rasanya manis. Bentuknya memang mirip tai kucing (sepertinya itulah kenapa makanan ini disebut tai kucing. Orang sunda bilang "tai ucing"). Hanya saja warnanya putih.

Bukan hanya mayat manusia saja yang dikubur. Tai kucing juga dikubur oleh si kucing sendiri. Dengan catatan dia buang hajat di tanah, bukan di tembok atau di toilet. Saya sudah mengamati beberapa kucing baik kucing saya maupun kucing tetangga. Semuanya memiliki kebiasaan yang hampir sama, yaitu mengubur kotorannya setelah dibuang. Kebiasaan ini sepertinya patut ditiru oleh manusia yang suka buang hajat sembarangan di kali. Wahai manusia, contohlah kucing!

Survey yang saya lakukan kemarin menempatkan tai kucing sebagai tai yang paling populer. Melebihi popularitas tai anjing dan tai ayam. Ga percaya? Silahkan cek dalam popularitas tai kucing!

Dari sekian banyak gambar di internet, hanya ada satu gambar yang menampilkan gambar tai kucing. Saya sudah menelusurinya di google.co.id. Dan inilah gambar yang saya temukan.

Anda pernah berdebat atau bertengkar dengan seseorang atau setidaknya mendengar orang yang sedang ribut? Kemudian salah satu diantara mereka ada yang tidak terima dan bilang "ah... tai kucing!" Itu tidak hanya terjadi di tempat anda. di tempat lain juga sama. Bahkan di tempat saya.

Pertanyaannya, kenapa harus tai kucing? Kenapa bukan tai ayam atau tai kebo? Kenapa?