Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ppm.co.idAvatar border
TS
ppm.co.id
Apa itu Buku Digital
Era digital saat ini sudah merambah kemana-mana. Salah satunya yang bisa didigitalkan adalah buku. Buku digital adalah buku yang dibaca di media digital seperti komputer dan smartphone.
Dari dulu berkembang berbagai format buku digital. Dulu orang banyak memakai format Pdf buatan Adobe. Format ini sejatinya pada awalnya dibuat dengan tujuan agar tampilannya itu tidak berubah-ubah jika dilihat di banyak jenis komputer dan media.
Namun demikian, ternyata pada perkembangannya medianya begitu berbeda-beda dari yang sangat kecil sampai yang besar. Membaca pdf menjadi sulit kalau filenya lebar sedangkan layarnya kecil, atau sebaliknya. Pembaca buku ingin tampilan di layar juga bisa menyesuaikan diri, istilahnya reflowable. Teks itu diinginkan bisa “mengalir” di sekitar gambar-gambar. Belum lagi banyak gambar membuat tampilan statis menjadi tidak enak dibaca di media digital. Ada lagi perkembangan web yang begitu cepat menunggu waktu bisa diterapkan dalam pembuatan buku digital.
Kemudian setelah melalui beberapa perkembangan sekitar tahun 2007 muncullah format ePub. Format ini memungkinkan kita membaca berbagai buku di gadget. Sebenarnya masih ada banyak format lainseperti Mobi, Kindle, Postscript, dan sebagainya.

Tetapi format ePub ini ternyata cukup digemari dan menjadi standar.
Tahun 2010 dilakukan pengembangan menjadi format 2.0. Tetapi umumnya desainnya adalah untuk buku dua dimensi, dengan gambar berwarna (meskipun seringkali kalau dari pdf diubah jadi ePub tampilannya juga masih kacau, terutama penempatan gambarnya). Cukup banyak program yang bisa membuat dalam format ePub2 ini, diantaranya untuk Windows adalah FBReader, Mobipocket Reader, Cool Reader, EPUBReader FireFox extension, dan Calibre. Calibre menurut penulis praktis dan lengkap. Kita bisa masukkan pdf, dan langsung diproses jadi ePub. Untuk Android kita cari saja di Google Play dengan kata “ebook reader”, dan yang keluar itu rata-rata adalah apps yang bisa membaca ePub minimal versi 2. Beberapa apps store yang menjual ebook bermunculan, diantaranya Scoop, Wayang Force, BukuON, Indobooks, Qbaca, dan PPM Digital.
Mengapa apps di Android (dan Apple) itu lebih disukai para penerbit? Buku-buku itu menggunakan format ePub, sebab konversinya mudah, dan bisa diproteksi. Lain dengan pdf, yang sekali diunduh di komputer kita bisa digandakan dan dicetak bebas, Buku dengan format ePub yang sudah dikonversi jadi buku digital ini sulit dibajak. Sekali sudah diunduh dalam satu tablet atau komputer, bisa dibuat agar tidak bisa dikopi dan disebarluaskan dengan mudah. Paling tidak, bisa diberi pengaman sehingga tidak bisa dibaca di perangkat lain.
Akhir tahun 2011 versinya dinaikkan menjadi 3.0. Pada versi ePub3, berbagai warna-warni web memakai standar bahasa yang biasa dipakai di web bisa dimasukkan. Web itu umumnya terdiri dari HTML5, CSS, dan Javascript. Apa gunanya? Di web, HTML itu adalah konten isinya. CSS itu untuk menentukan tampilannya. Javascript untuk berbagai macam fungsi dan animasinya. Maka dengan ePub3 dimulailah buku yang bisa animasi. Disainer bisa merancang buku yang bisa melakukan interaksi dan menampilkan animasi.
Jadi, bayangkan sekarang buku itu nantinya ada yang bisa berinteraksi. “Buku” nya adalah tablet atau smartphone kita! Dimainkan seperti halaman-halaman web. Menunya bisa jadi juga nanti mirip web tetapi untuk mobile, atau bahkan seperti game. Makanya sekarang orang suka smartphone yang layarnya lebar-lebar. Tentang web untuk mobile ada ceritanya panjang, nanti pada tulisan terpisah.
Tapi dalam media buku yang baru ini, gaya baca kita ternyata umumnya juga berubah. Kalau dulu dengan buku cetak orang bisa membaca buku tebal-tebal dengan kalimat panjang-panjang, sekarang dengan tablet orang maunya yang warna-warni, ringan dan tepat pada inti permasalahannya. Majalah digital lebih digemari daripada ebook buku biasa.
Namun demikian membuat buku digital yang warna warni itu tidak murah. Penerbit yang sudah terlanjur bertahun-tahun mendesain bukunya dalam format cetak hanya bisa mengkonversi bukunya apa adanya menjadi yang bisa tampil di media digital. Sebagian besar buku digital atau ebook yang dijual di toko-toko ebook di Android itu masih berbasis seperti itu. Buku cetak versi digital ini masih mirip buku aslinya. Perlu waktu, namun dengan munculnya kebutuhan, para penerbit juga pelan tapi pasti berusaha mempelajari dan membuat buku yang benar-benar enak dibaca secara digital.

Nugroho Widi
PPM Digital

Spoiler for referensi:
0
4.1K
5
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.4KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.