Petinggi PT MSG bantah kenal Anas

Sindonews.com - Komisaris PT Metaphora Solusi Global Muhamad Arifin membantah dirinya kenal dengan mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.

Usai menjalani pemeriksaan di KPK, Arifin menegaskan, dirinya tak kenal Anas, ataupun mengadakan pertemuan dengan Anas untuk melakukan mark up proyek pembangunan Sport Center Hambalang.

“Saya tahu siapa Anas, tapi saya tidak pernah komunikasi dengan dia,“ terang Arifin usai menjalani pemeriksaan di kantor KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Selasa (26/2/2013).

“Saya juga tidak pernah melakukan pertemuan,“ tukasnya.

Arifin yang hari ini diperiksa selama hampir delapan jam itu mengaku pemeriksaannya masih menjadi saksi untuk tersangka DK dan AAM. “Saya verifikasi soal email saja,“ imbuhnya.

Seperti diketahui, M Arifin diduga melakukan penambahan pagu anggaran proyek pusat olahraga Hambalang, dari Rp125 miliar menjadi Rp1,2 triliun.

Dia diduga menjadi pihak yang paling bertanggungjawab dalam pemilihan rekanan sub kontraktor proyek bernilai Rp2,5 triliun itu.

PT MSG diketahui merupakan perusahaan sub konsultan proyek Hambalang dari PT Yodya Karya, sebuah perusahaan BUMN yang berkecimpung di bidang konsultasi teknik konstruksi.

(lns)

Sumur: http://ekbis.sindonews.com/read/2013...tah-kenal-anas



LAGI







itoday – Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum yang dijadikan status tersangka oleh KPK karena gratifikasi mobil Harrier untuk proyek Hambalang. Tetapi seorang blogger Harja Saputra menuliskan, mobil Harrier yang dimiliki Anas Urbaningrum bukan gratifikasi kasus Hambalang.

“Dari dokumen Surat Jalan yang dikeluarkan oleh PT Duta Motor di atas, tertulis bahwa Mobil Harrier warna hitam tahun 2009 dikeluarkan pada tanggal 12 September 2009. Dikirim untuk Tn. Nazar, dengan alamat yang tertera: Jl. KH. Abdullah Syafei No.9, sebelah Hotel Aris,” tulis Harja, Sabtu (23/02).

Menurut Harja, pada 12 September 2009 untuk membuktikan bahwa Harrier ini tidak terkait dengan Hambalang. “Karena proyek Hambalang baru dimulai awal 2011. Dan, 12 September 2009 AU juga belum menjadi anggota DPR, karena Anggota DPR baru dilantik pada 1 Oktober 2009,” ungkapnya.

Harja juga menguatkan dari pernyataan Yulianis bahwa mobil Harrier yang dimiliki Anas Urbaningrum tidak terkait proyek Hambalang.

“12 September 2009 Hasyim adik Nazar mengambil uang cash dan cek untuk membayar mobil Herier. uang cash dari brangkas Operasional Rp. 150.000.000, dan cek PT. Pasific Metropolitan dengan nomor cek EP 677964 sebesar Rp. 520.000.000. Saya mendapat perintah dari Neneng SW untuk mengeluarkan itu semua, cek pasific ditulis sendiri oleh Neneng SW, Saya hanya memberikannya ke Hasyim,” tulis Harja mengutip dari Yulianis.

Lanjut Harja, masih mengutip dari Yulianis, “Uang yang ada di rekening PT. Pasific bukan berasal dari Hambalang, mana mungkin itu uang Hambalang, sedangkan Saya sendiri tau proyek Hambalang baru Januari tahun 2011. Uang yang ada di rekening PT. Pasific adalah proyek lain yang di kerjakan oleh Permai Group.”



Read more: http://www.itoday.co.id/politik/harr...#ixzz2vMaDp0xD


- Anas tdk jelas gratifikasi mobil Herier jadi Tersangka
- Choel sdh ngaku terima suap & kembalikan sebagian uang = Tdk Tersangka



Tentang Antasari Azhar






itoday – Peristiwa yang menimpa mantan Ketua KPK Antasari Azhar menjadi bukti adanya kejanggalan dalam peradilan di Indonesia.

“Kasus Antasari sebagai cerminan bobroknya sistem keadilan di Indonesia,” kata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Jimly Asshidiqie kepada wartawan di Universitas Al-Azhar, Jakarta Selatan, Kamis (15/9).

Menurut Jimly, kasus Antasari sudah memasuki ranah hukum. ”Semua pihak harus menghormati proses hukum yang berlangsung,” paparnya.

Walaupun dalam kasus ini, Jimly mengkritik proses pengadilan Antasari, tetapi ia berharap kalangan muda untuk memperbaiki sistem hukum yang telah mengalami kerusukan. “Perlu modernisasi yang sungguh-sungguh,” pungkas Jimly.



Read more: http://www.itoday.co.id/politik/kasu...#ixzz2vMbdJ7xI

Read more: http://www.itoday.co.id/politik/kasu...#ixzz2vMb4df49

Yusril Ihza: Antasari Azhar Tak Bersalah

intelijen – Berdasarkan fakta-fakta di persidangan dan alat bukti yang terungkap, mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar, tidak bersalah atas apa yang didakwakan, terkait pembunuhan Direktur PT Rajawali Putra Banjaran, Nasrudin Zulkarnaen.

Keyakinan itu disampaikan mantan Mensesneg Yusril Ihza Mahendra menanggapi dikabulkannya uji materi UU KUHAP di Mahkamah Konstitusi (MK) soal Peninjauan Kembali (PK) lebih dari sekali dalam perkara pidana.

“Kegigihan Pak Antasari dan keteguhan hati beliau dlm mencari keadilan memang wajib mendapat dukungan dari siapa saja yg berhati bersih. Saya bersyukur akhirnya MK kabulkan permohonan Pak Antasari Azhar untuk PK lebih dari sekali dlm perkara pidana,” tulis Yusril di akun Twitter @Yusrilihza_Mhd.



Read more: http://www.itoday.co.id/politik/yusr...#ixzz2vMcAaoVX



ANAS URBANINGRUM - ANTASARI AZHAR = Korban Rezim Yang Zolim


Hidup KPK yang semakin ZOLIM!!!

- Semua elit PKS terduga kenal dgn Fatonah = diperiksa KPK
- Semua elit PD (kecuali anas) yg kenal Nazar = AMAN !!!



- Budiono, Sri Mulyani, Marsilam, cs korupsi di Century = dilindungi
- Pejabat2 BI tersenggol dikit Century = jadi TSK /masuk penjara


- Miranda Gultom tak cukup bukti = terpidana
- Ibas segudang bukti = dilindungi KPK


- Pemungut 3 butir coklat dipenjara
- Perampok tambang, minyak, APBN, Pajak, Cukai, BUMN, BLBI diamankan