Stadion Kanjuruhan Malang tidak "Ramah", itulah kesan saya ketika kemarin sore (11/04/2014) untuk pertama kalinya dalam hidup saya melihat pertandingan sepak bola secara live di stadion kanjuruhan kabupaten malang antara AREMA Cronus Indonesia Vs Hanoi T&T dalam laga AFC Cup 2014.

sore itu sekitar pukul 13.30 kami berempat dengan penuh suka cita berangkat ke stadion kanjuruhan malang. kami memang bukan penggila bola (aremania), kami adalah mahasiswa pasca sarjana di salah satu PTN di malang, kamipun juga bukan asli malang (samarinda, mataram).
mulai dijalan sampai masuk stadion kesan kami luar biasa, aremania sporter fanatik tim arema cukup antusias datang kestadion untuk menonton pertandingan ini. awalnya keinginan kami berempat mlihat melalui tribun VIP, tp karena ingin merasakan atmospher sporter, kami memutuskan masuk di tribun ekonomi bersama ribuan aremania (sekitar 37.000). dan kami berada di barisan paling belakang.

ternyata berada di barisan belaang inilah yang membawa musibah bagi salah satu teman kami.

sekitar 30 menit setelah Pertandingan mulai kick off pada pukul 16.00, dibarisan paling belakang ini datanglah beberapa orang (saya sebut "Preman") yang mulai membuat ulah, mereka menarik sorang anak sekitar usia SMP dan meminta uang, saya tidak tau juga apakah berhasil mendapat uang atau tidak dari anak itu. setelah beberapa saat sekitar 15 menit kemudian, saya mendengar lagi-lagi seorang anak seusia SMP yang teriak teriak dalam bahasa jawa "mas..HP ku mas...ojo kok jupuk..hoe..copet hoe..", ojo kok jupuk itu artinya jangan diambil. ternyata preman tadi mengambil HP seorang anak, namun anak itu berhasil merebut kembali HPnya, dan langsung lari. hati saya mulai tidak nyaman berada di stadion ini...yang awalnya ingin menikmati sepakbola ternyata ada oknum yang seperti ini....KACAU...


lha yang membuat saya bertambah geram...ketika menit ke 75 saya dan ketiga rekan saya memutuskan untuk meninggalkan stadion, saat itu saya berjalan di paling depan, setelah beranjak kurang lebih 20 meter dari tempat duduk, saya baru sadar kalo rombongan kami tinggal 3 orang. kami curiga telah terjadi sesuatu terjadi pada satu teman yang berjalan paling belakang. Ternyata benar, setelah kami kembali ke tempat duduk tadi, teman kami yang berjalan paling belakang berteriak-teriak kalau HP nya (SAMSUNG GALAXY NOTE : seharga 7 jutaan ya gan kalo gak salah) diambil oleh preman-preman tadi. kami bertiga mencoba membantu, karena kami tidak tahu kejadiannya secara langsung bingung juga mau meminta HP ke preman yang mana. 2 preman yang coba kami paksa untuk mengembalikani HP teman saya, ternyata setelah kami geledah tidak ada pada dia (begitu cepat HP nya di pindah tangankan). sempat terjadi keributan sebentar (mau maen toonjok...tp mikir2 juga jumlah mereka banyak, kami juga ingat status gan...). yang lebih mengherankan lagi, orang-orang yang tau cuma ngeliatin doang...tidak ada satupun yang membantu kami. akhirnya kami memutuskan untuk meninggalkan tempat meski dengan perasaan geram. : pengin......

Kami bersumpah tidak akan kembali lagi ke tempat ini....

dari pengalaman ini, saya berpesan kepada agan yang mungkin seperti kami yang baru pertama kali ke kanjuruhan, hati-hati gan...mungkin saran saya jangan duduk di bangku paling belakang..selalu waspada dan jangan membawa peralatan berlebihan kalo ke stadion...

Maaf kepada aremania...bukan maksud saya untuk menjelekkan, tapi saya hanya menceritakan pengalaman yang mudah-mudahan tidak terjadi lagi pada orang lain di pertandingan berikutnya

kepada aparat yang berwenang, keamanan jangan hanya di depan...penonton yang dibelakang juga butuh kemanan.....apalagi pertandingan berskala internasional seperti ini...