- Beranda
- Berita Luar Negeri
Radar: Sebelum Hilang, Malaysia Airlines Belok ke Barat
...
TS
autoband
Radar: Sebelum Hilang, Malaysia Airlines Belok ke Barat
Selasa, 11 Maret 2014 20:54
Liputan6.com, Kuala Lumpur- Pesawat maskapai Malaysia Airlines Boeing 777-200 dengan nomor penerbangan MH370 belum juga ditemukan setelah lebih dari 36 jam dinyatakan hilang kontak sejak Sabtu 8 Maret dini hari.
Pesawat yang mengangkut 239 penumpang itu menghilang pada Sabtu pukul 02.40 waktu setempat setelah lepas landas dari Kuala Lumpur pada pukul 00.55 waktu setempat. Seharusnya burung besi tersebut mendarat di bandara Beijing, China pukul 06.30 waktu setempat.
Laporan terbaru, seperti dimuat New York Daily News, menyebut radar menangkap posisi pesawat sesaat sebelum menghilang. Berdasarkan radar, sebelum hilang, pesawat sempat belok ke arah barat. Berubah haluan dari tujuan ke utara atau Beijing.
"Pesawat mengubah arah setelah melintasi Kota Bharu dan menurunkan ketinggian. Itu menuju Selat Malaka," ungkap pejabat militer Malaysia kepada Reuters, Selasa (11/3/2014).
Namun demikian, dugaan itu masih diselidiki. Tim pencari gabungan dari sejumlah negara, seperti Malaysia, Singapura, China dan Indonesia, pun memperluas pencariannya hingga ke Selat Malaka.
Dugaan liar menyebut pesawat diputar balik oleh teroris setelah diketahui ada 2 penumpang gelap. Namun dari identitas yang baru saja terungkap, polisi Malaysia mengatakan, 2 penumpang itu bukan teroris.
"2 Penumpang dengan paspor curian itu adalah warga negara Iran yang tak terkait aksi terorisme," ujar aparat Malaysia, seperti dimuat BBC.
Salah satu penumpang bernama Pouria Nour Mohammad Mehrdad (18) itu disebutkan hendak bermigrasi ke Jerman. Sementara 1 penumpang lagi dengan nama Delavar Seyed Mohammadreza (29) masih diselidiki. (Muhammad Ali)
Mendekati dugaan terorisme, tapi polisi bilang 2 orang dg paspor curian itu bukan teroris
Liputan6.com, Kuala Lumpur- Pesawat maskapai Malaysia Airlines Boeing 777-200 dengan nomor penerbangan MH370 belum juga ditemukan setelah lebih dari 36 jam dinyatakan hilang kontak sejak Sabtu 8 Maret dini hari.
Pesawat yang mengangkut 239 penumpang itu menghilang pada Sabtu pukul 02.40 waktu setempat setelah lepas landas dari Kuala Lumpur pada pukul 00.55 waktu setempat. Seharusnya burung besi tersebut mendarat di bandara Beijing, China pukul 06.30 waktu setempat.
Laporan terbaru, seperti dimuat New York Daily News, menyebut radar menangkap posisi pesawat sesaat sebelum menghilang. Berdasarkan radar, sebelum hilang, pesawat sempat belok ke arah barat. Berubah haluan dari tujuan ke utara atau Beijing.
"Pesawat mengubah arah setelah melintasi Kota Bharu dan menurunkan ketinggian. Itu menuju Selat Malaka," ungkap pejabat militer Malaysia kepada Reuters, Selasa (11/3/2014).
Namun demikian, dugaan itu masih diselidiki. Tim pencari gabungan dari sejumlah negara, seperti Malaysia, Singapura, China dan Indonesia, pun memperluas pencariannya hingga ke Selat Malaka.
Dugaan liar menyebut pesawat diputar balik oleh teroris setelah diketahui ada 2 penumpang gelap. Namun dari identitas yang baru saja terungkap, polisi Malaysia mengatakan, 2 penumpang itu bukan teroris.
"2 Penumpang dengan paspor curian itu adalah warga negara Iran yang tak terkait aksi terorisme," ujar aparat Malaysia, seperti dimuat BBC.
Salah satu penumpang bernama Pouria Nour Mohammad Mehrdad (18) itu disebutkan hendak bermigrasi ke Jerman. Sementara 1 penumpang lagi dengan nama Delavar Seyed Mohammadreza (29) masih diselidiki. (Muhammad Ali)
Mendekati dugaan terorisme, tapi polisi bilang 2 orang dg paspor curian itu bukan teroris
0
1.6K
7
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
79.2KThread•11.1KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru