ARGO KUDA, Trik Supir Taksi Meraup Untung LEBIH

No Repost..


Melanjutkan tread Ane yang Lalu..
http://kask.us/hyogsdan tambahan pengalaman dari agan IBBmedia dengan tread http://kask.us/hugQ6

Ane Mau ngasih info buat Agan2 Kaskuser Semua..Supaya agan-agan ga was-was pas naik taksi..

Dulu sempat gitu ada Bahasan di Televisi tentang Argo Kuda..Jadi ane jelasin lagi panjang Lebar.

Argo kudaitu, ya argometer taksi yang telah dimodifikasi agar bisa lari kencang bak kuda pacu. Maksudnya tarif yang berjalan di argo meter tersebut tidak sesuai dengan tarif sebenarnya alias bisa berubah dengan cepat (lari kenceeeeng tadi lho..).

Ga kebayang kan, gimana kalo kita naik taksi ke kampung yang jauh dan ndesooo banget (maaf kalo nyinggung ni ), waktu mudik lebaran misalnya (boro2 naik taksi, buat makan aja numpang koq) Pas naik, taksi yang argo kuda lagi!!!Ehm…Bisa-bisa jadi ga lebaran tuh…Pulang2 malah minta tambahan ongkos buat bayarin taksi itu…Mampus deh….

Memang kejadiannya masih di Jakarta, tapi bukan tidak mungkin di Daerah lain ga bakal terjadi. Atau bahkan mungkin sudah pernah terjadi. Biasanya yang ngerubah “argo biasa” itu menjadi “argo kuda” (bukan argo bromo lho) ya si sopir taksi sendiri (pak!! tega bangetss…cari rezki ya cari tapi jgn gitu donk).

Modifikasinya sih cukup sederhana, cuman butuh dua kabel yang disambungkan ke bagian tertentu . Setelah disambung, maka mereka bisa menjalankan aksinya. Tapi, tidak semua argo meter bisa dimodif. Ada sebagian yang diberi pengaman segel, sehingga kalau dirubah bisa2 si sopir kena sanksi dari armadanya (katanya si gitu). Namun, yang ga bisa dirubah cuman dikit, kebanyakan masih tetap bisa.

Mereka bisa menggunakan salah satu dari tiga cara agar bisa menjalankan aksinya membuat “kuda” itu lari kencang.


Jadi, yang biasa naik taksi harus waspada nih. Jangan sampe tekor gara2 dikibulin sama sopir taksi yang make “argo kuda”. Karena, mereka kalo beraksi juga ketika penumpangnya lengah. Misalnya, mengajak penumpang ngobrol yang bisa mengalihkan perhatian mereka dari argometer. Nah, ketika si penumpang sudah lengah, si sopir beraksi menggesek-gesekkan kabel2 itu, dan si “kuda”pun mulai berlari. Trus…Pas sampe, gludakkk…Kita harus bayar mahal.

Ada beberapa tips buat teman2 yang biasa menggunakan taksi :



Namun, dari peristiwa itu kita tidak bisa menyalahkan sopir sepenuhnya. Armada taksi yang merekrut mereka juga patut dipertanyakan. Karena saat ini menjadi sopir taksi sangatlah mudah, hanya menunjukkan KTP, SIM, keterangan domisili dan sedikit syarat lain. Sehingga kemungkinan ada oknum2 sopir nakal juga semakin besar. Tidak seperti dulu, menjadi sopir taksi selain syarat2 di atas, ada juga survey domisili, surat keterangan dari polisi, kemudian ada jaminannya pula dan seleksi mereka pun ketat.

Selain itu pengecekan argometer tiap enam bulan sekali yang dilakukan armada juga tidak menjamin kebenaran argo tersebut. Bisa saja, ketika dicek, sopir2 itu merubah ke bentuk aslinya.

Yach…Kita aja yang harus hati2 ketika mau naik taksi. Mungkin ada yang mau menambahkan tips2 di atas???

Ini Disadur dari artikel yang dimuat di tugupahlawan.com, yang merupakan situs komunitas blogger Kota Surabaya..
Ini Sumbernya Sumber

Tidak mengharapkan
, , Ataupun ..

TS Hanya mengharapkan kepada Kaskuser sejagad Raya untuk lebih hati-hati supaya ga ngabisin bnyak duit cuma buat taksi Curang..
Mending disumbangin buat yang lebih membutuhkan..