Solopos.com, LONDON — Kisah unik datang dari tanah Britania. Seorang triliuner Inggris berdarah China, Xiu Li akhirnya diceraikan suaminya, Tony Hawken yang mantan guru matematika. Hawken muak dengan kekayaan Xiu dan merasa hidupnya tidak lebih baik setelah kaya raya.

Mirror.co.uk, Minggu (9/3/2014), Tony Hawken melontarkan jawaban sangai saat ditanyai alasannya menceraikan Xiu Li. Dia mengaku hidupnya lebih baik ketika masih menjadi guru matematika dan hidup sederhana.

Tony merindukan saat-saat di mana dirinya bisa duduk dengan santai dan menikmati secangkir kopi di kedai kopi. Saat menjadi suami Xiu Li, dia mengaku hidupnya tak lebih baik. Dia tidak suka dengan gaya berpakaian mewah dan memilih membeli buku-buku bekas. Pernikahan dengan Xiu malah membuatnya kesepian. Xiu tidak punya cukup waktu untuk menjalani hidup dengannya.

Pasangan ini bertemu lewat sebuah kencan buta saat dia masih mengajar dan Li membutuhkan guru bahasa Inggris. Selama menjadi suami Li, Hawken mengajar matematika gratis bagi anak kurang mampu. Buat Hawken satu-satunya penyesalan yakni tidak bercerai cepat dari Li. Namun hal itu ditundanya lantaran tak ingin mempengaruhi anak mereka bernama William.

“Saya tidak pernah mengenal dunia ini sebelumnya. Saya terbiasa hidup sederhana dan asing dengan semua kemewahan ini. Saya tidak ingin jadi seperti ini,” kata Tony.

Xiu Li disebut sebagai salah satu pengusaha terkaya di Inggris. Dia membangun pusat perbelanjaan di bekas penampungan warga China. Dia juga memiliki aset perusahaan anggur, kapal pesiar, 11 pusat perbelanjaan, dan pemilik klub sepak bola China, Guizhou Renhe yang kini ada di urutan ketiga liga lokal Negeri Tirai Bambu itu.

Xiu jadi salah satu pengusaha kaya versi majalah The Sunday Times dengan kekayaan Rp201 triliun. Menurut Forbes total kekayaan Xiu senilai Rp250 triliun.
Tony mendapat total Rp19,1 miliar dari harta gono gini perceraiannya. Nominal ini cukup besar baginya. Rencananya dia akan membuka bisnis kecil-kecilan dan hidup di apartemen sederhana.