Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

monikahastonoAvatar border
TS
monikahastono
[Inspiratif] Bahagianya membahagiakan orang lain :)
[Inspiratif] Bahagianya membahagiakan orang lain :)


---Welcome to my THREAD---


Suatu ketika, disuatu rmh sakit ditengah kota. Terdapat 1 kamar dengan 2 orang pasien.

Pasien pertama, seorang wanita berumur 22 thn menderita kecelakaan bus yang sangat parah sehingga membutakan 70 persen penglihatan matanya. Dan harus dirawat intensif sampai dia bisa melihat normal.

Pasien ke dua, seorang pria setengah baya, 28thn menderita pembusukan pada kaki kanannya, sehingga kakinya harus diamputasi agar penyakitnya tdk menyebar keseluruh tubuh.
Mereka dipisahkan oleh gorden putih memanjang, yg dapat menutupi ranjang mereka masing-masing.

Suatu pagi, si lumpuh bertegur sapa dengan sang buta
'mengapa engkau dirawat disini ?' ujar si lumpuh, mengawali pembicaraan dengan nada bergetar.
'aku kecelakaan bus, dan penglihatanku hilang sampai 70persen. Sekarang mataku diperban dan ikut teraphy di rmh sakit ini. Bagaimana denganmu ? Apa yang kau derita sehingga kau dirawat disini ?'
si lumpuhpun menjawab dengan seksama, 'aku menderita karena kakiku infeksi. Aku ditusuk orang tak dikenal dengan pisau karat, sehingga kakiku mengalami pembusukan dan harus diamputasi.'
Percakapan itu harus terhenti tatkala para kumpulan dokter dan suster menghampiri kamar mereka dan memeriksa setiap detail perubahan yg mereka alami.

Keesokan harinya, mereka kembali bercengkrama.
Sang buta memulai percakapan kali ini, 'apakah ini bau daun berguguran ?'
si lumpuh menjawab, 'iyaa, sekarang musim gugur. Kau bisa merasakannya ?'
'Iyaa, aku hanya mencium aroma pohon pinus yg menggugurkan daunnya'

Pada ranjang si lumpuh, terdapat jendela besar yg dapat dibuka.
Kemudian, si lumpuh berkata 'diluar sana banyak pasien berjalan jalan dengan kursi roda mereka dan infus ditangannya.'
'Benarkah ? Lalu apa saja yg mereka lakukan ? Ceritakan padaku lebih lanjut, aku ingin mendengarnya lbh lama' tanggap sang buta dengan berapi-api.
Si lumpuh menceritakan aktifitas yg ada diluar sana, dan sang buta pun selalu tersenyum mendengar cerita dr sang lumpuh.

3 bulanpun berlalu, dan musimpun berganti dengan kabut dingin yg menurunkan gletser gletser ketenangan, yaitu salju.
Di ruangan sangat senyap, dan dingin menjerembab ke besi ranjang.
'Aduuh, dingin sekali. Apa kau mengenakan baju hangat ?' si lumpuh bertanya pada sang buta.
'Iyaa, ditubuhku sudah ada baju pemberian mendiang ibuku pada musim dingin 3 thn lalu. Bagaimana denganmu ?'
'Selimut bulu domba cukup menghangatkanku malam ini.'
'Syukurlah.' ujar sang buta.
Dari kejauhan, terdengar sayup sayup suara ank kecil yg tertawa riang diluar sana. Dengan gembira, sang buta ingin mendengar cerita dari si lumpuh.
'Ayo ! Ceritakan apa yg terjadi diluar sana.' Ucap sang buta sambil merapikan cara duduknya, tanda ia siap mendengarkan.
Si lumpuh lalu mulai bercerita, 'Ada 2 ank perempuan, dan 1 ank laki laki. Mereka membuat boneka salju bersama dan bermain perang salju. Mereka mengenakan mantel bergambar boneka dan bergambar mobil mobilan.'

Hari berganti hari, bulan berganti, dan musimpun berubah menjadi musim semi.
Seperti biasa, si lumpuh bercerita kepada sang buta. 'Di luar sana rumput sudah mulai tumbuh, sebuah pohon besar di ujung sana sudah beterbangan burung burung kecil. Ada air mancur di tengah taman, lengkap dengan hiasan patung putri duyung. Sepertinya musim semi tahun ini adalah musim semi yg paling indah.' Si lumpuh bercerita dengan senyum lebar di pipinya.



Pada sore harinya, terdengar riuh pikuk dokter dan pasien mendatangi ranjang si lumpuh. Dokter dan suster kali ini jumlahnya lbh banyak dr hari sebelumnya.
Sang buta berkata dlm hati 'mungkin ia sudah dipindahkan ke ruangan yg lbh bagus.'


Keesokan harinya, adalah kabar gembira bagi sang buta. Ia bisa membuka perbannya dan dapat melihat kesekelilingnya. Tetapi ia msh harus menjalani beberapa teraphy.
Sungguh senang hati sang buta. Ia meminta suster memindahkan ranjangnya ke tempat dmn si lumpuh berada. Ia ingin melihat ke jendela. Melihat dunia luar, krn dlm 3 musim ia hanya mendengarkan cerita dr si lumpuh. Ia membayangkan aktifitas aktifitas yg pernah diceritakan si lumpuh.
Saat ranjang sudah dirapikan, betapa terkejutnya ia melihat jendela. Hanya terlihat tembok tinggi tanpa hiasan apapun.
Ia merasa ditipu, merasa dibohongi dan merasa bahwa si lumpuh adalah pendusta.
Kemudian seorang suster menghampirinya, dan memberikannya secarik kertas yg berisikan :

Dear Teman Sekamarku,

Maaf aku telah mengecewakanmu. Engkau pasti membenciku jika tahu yg sebenarnya. Aku hanya ingin melihatmu tertawa dan tersenyum mendengar ceritaku, dan ak hanya ingin membuatmu bahagia sebelum ajalku menjemput. Sekian.

Alfredo.



Seketika tangisan sang buta pecah. Dia tak kuasa menahan tangisnya. Sungguh mulia apa yg tmn sekamarnya lakukan itu.

Jadi, untuk membahagiakan orang lain. Ga perlu menuntut kebahagian dr orang lain. Biar Allah swt yg membalas semua kebaikan dan ketulusan kita emoticon-Smilie




Minta cendol emoticon-Blue Guy Cendol (L)
Dan jangan lupa emoticon-Rate 5 Staryaaa


[Sumbernya ane lupa gan, ane bikin udah lama bener emoticon-Frown lupa siapa sumbernya.. ane bikin dari notes FB ane]
https://www.facebook.com/notes/monik...79504505395603
Diubah oleh monikahastono 10-03-2014 06:18
0
2K
26
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.3KThread84KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.