Misteri Keberadaan Pesawat Malaysia Airlines, Hilang di Langit Vietnam?
TS
LightKeeper
Misteri Keberadaan Pesawat Malaysia Airlines, Hilang di Langit Vietnam?
Quote:
Nomor darurat tersebut yakni +60 387 775 698 / +62 21 522 96 90 yang akan tersambung ke kantor Malaysia Airlines di Kuala Lumpur dan Customer Service di Jakarta. Di nomor tersebut Anda hanya perlu menyebutkan nama lengkap dari keluarga atau kerabat yang sedang dicari.
Spoiler for Photo Om Luigi Maraldi yang Kehilangan Passport:
Spoiler for Keganjilan:
Keganjilan tentang Hilangnya Pesawat MAS Malaysia Airlines Punya Track Record Bagus
Pengamat penerbangan Richard Quest mengatakan bahwa usia Boeing 777-200 yang hilang kontak belum tergolong tua. Apalagi Malaysia Airlines punya reputasi yang cukup baik di dunia penerbangan komersil.
"Malaysia Airlines punya 15 Boeing 777-200. Maskapai ini punya pengalaman bagus dalam mengoperasikan 777-200," kata Quest kepada CNN, Sabtu (8/3).
Pilot Seharusnya Bisa Laporkan Kondisinya Meski Power di Pesawat Mati
Mantan penyidik biro keselamatan transportasi AS, Greg Feith, mengatakan bahwa seharusnya pilot masih bisa melaporkan kondisi pesawatnya meskipun power di pesawatnya mati. Sebab, pesawat ini memiliki baterai cadangan.
Dengan baterai cadangan, pilot bisa mengoperasikan instrumen-instrumen pokok pesawat dan tetap bisa melanjutkan penerbangan.
"Generator pesawat bisa mati, kedua mesin bisa mati, tapi batere cadangan tetap bisa mem-backup dalam situasi darurat," ujar Feith.
Pencarian Besar-besaran oleh 8 Negara Belum Buahkan Hasil
Pencarian besar-besaran dilakukan oleh delapan negara untuk mencari keberadaan pesawat MAS. Hingga saat ini dugaan masih mengarah pada kawasan Laut China Selatan.
Dilaporkan setidaknya ada 34 pesawat dan 46 kapal laut yang dikerahkan ke perairan Laut China Selayan dan Selat Malaka. Seperti dilansir media Malaysia, New Straits Times, Senin (10/3/2014), aset-aset yang dikerahkan dalam pencarian ini mencakup pesawat-pesawat dan kapal-kapal dari Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, Indonesia, China, Australia dan Amerika Serikat.
Proses pencarian ini menjadi misi penyelamatan internasional. Namun sudah tiga hari menghilang, belum ada kabar pasti mengenai kondisi pasti pesawat tersebut.
Dilengkapi peralatan komunikasi dan darurat yang modern, seharusnya pesawat jumbo ini bisa ditemukan. Seorang mantan inspektur Jenderal Departemen Transportasi AS, Mary Achiavo mengatakan ada banyak cara untuk menemukan pesawat tersebut.
"Ada beacon (pemancar sinyal bahaya) otomatis, ada alat komunikasi radio dan GPS, ada peralatan komputer di kokpit pesawat," tutur Schiavo
Dua Penumpang Terbang dengan Paspor Palsu
Dua orang penumpang pesawat MAS diketahui menggunakan paspor palsu milik Luigi Maraldi (WN Italia) dan Christian Kozel (WN Austria). Dua paspor itu hilang dicuri saat berada di Thailand.
Dilansir Channel News Asia mengutip keterangan dari Bernama, Senin (10/3/2014), Menteri Dalam Negeri Malaysia Zahid Hamidi mengatakan, dua penumpang misterius itu berwajah Asia.
Banyak pihak yang menyayangkan lolosnya dua penumpang misterius ini.
Dua tiket penumpang tersebut dibeli dari rekanan codeshare MAS yaitu China Southern Airlines dengan mata uang Thailand (bath) dengan harga yang sama. Codeshare adalah perjanjian bisnis penerbangan yaitu dua maskapai berbagi penerbangan yang sama.
Tidak Ada Sinyal Black Box yang Diterima Hingga Hari Ini
Kotak hitam/black box seharusnya bisa memancarikan sinyal atau pingers yang dapat dideteksi dalam jarak bermil-mil jauhnya. Tetapi sinyal tersebut akan semakin melemah.
Hal ini disampaikan oleh seorang mantan wakil asisten Menteri Luar Negeri AS Steve Ganyard.
Dia mengatakan bahwa wilayah yang diduga menjadi lokasi pesawat MAS saat ini berada merupakan perairan dangkal. Sehingga ini menjadi peluang untuk bisa menangkap sinyal black box.
Sunday, March 09, 02:43 PM MYT +0800 Malaysia Airlines MH370 Flight Incident - 8th Media Statement
Statement by MAS GCEO, Ahmad Jauhari Yahya
Together with all those affected by the MH370 incident, we understand the need to provide regular updates on the progress of the search and rescue operations. As the hours turn into days, we at Malaysia Airlines are similarly anxious and we appreciate the patience, support and prayers from everyone.
We however acknowledge that the most affected group in this incident is the families of those on-board. As such, our primary focus at this point in time is to care for the families. This means providing them with timely information, travel facilities, accommodation, meals and emotional support. Initial financial assistance has been given out to all families. Caregivers are already assigned to each family and they are trained staff and volunteers from Malaysia and Australia.
Family members of the MH370 passengers from Beijing who wish to travel will be flown in stages to Kuala Lumpur on the available flights. We are also communicating with the families from other nations to similarly arrange for their travel to Kuala Lumpur.
In the event flight MH370 is located, a Response Control Centre (RCC) in the area will be activated to support the needs of families.
The airline continues to work with the authorities and we appreciate the help we are receiving from all parties during this critical and difficult time.
Operasi mencari dan menyelamat MH370 masuk hari ketiga
KUALA LUMPUR:Operasi mencari dan menyelamat pesawat MH370 milik Penerbangan Malaysia yang hilang awal pagi Sabtu masuk hari ketiga hari ini.
Operasi mengesan pesawat MH370 dipergiatkan pada hari kedua dengan penglibatan lebih banyak pihak dan kawasan carian yang lebih luas serta kemunculan beberapa kemungkinan baru mengenai kehilangan pesawat itu.
Operasi pada Ahad yang diketuai oleh pasukan tentera Malaysia disertai oleh pasukan tentera Amerika Syarikat dan negara serantau termasuk Vietnam, Thailand, Singapura, Indonesia dan Filipina, melibatkan gerakan dari udara dan laut.
Usaha mengesan pesawat itu juga dipandu oleh petunjuk baru yang membayangkan ada kemungkinan besar pesawat jenis Boeing 777-200 itu cuba berpatah balik dari laluan asal Kuala Lumpur ke Beijing.
Panglima Tentera Udara, Jeneral Tan Sri Rodzali Daud berkata rekod radar tentera menunjuk tanda-tanda pesawat itu cuba berpatah balik dan petunjuk itu disokong oleh petunjuk daripada radar sivil.
Pemangku Menteri Pengangkutan Datuk Seri Hishammuddin Hussein pada sidang Isnin mengesahkan bahawa dua tompokan minyak memang ditemui di perairan Vietnam semasa operasi mencari yang dilakukan oleh pihak berkuasa negara itu.
Walau bagaimanapun, Hishammuddin berkata tiada serpihan pesawat ditemui di kawasan timbulnya tompokan minyak tersebut.
“Pada ketika ini, pesawat-pesawat Vietnam telah ke kawasan terbabit untuk mengenal pasti sama ada minyak itu datangnya dari pesawat,” katanya semasa satu sidang media di Hotel Sama-Sama di KLIA.
Berlaku sedikit kekeliruan pada Ahad kerana pada sebelah pagi diumumkan terdapat empat individu yang menaiki pesawat MH370 pasport yang dicuri.
Namun pada sebelah petangnya disahkan hanya terdapat dua penumpang pesawat MH370 menggunakan passport curi.
Hishammuddin memberitahu media selepas melawat keluarga penumpang MH370 di Hotel Everly, Putrajaya mengumumkan identiti dua penumpang misteri itu sudah dikenal pasti.
Butiran mereka juga telah dihantar kepada agensi perisikan dalam dan luar negara untuk siasatan lanjut.
Astro AWANI difahamkan menurut sumber yang mahir dengan tumpahan minyak, tompokan yang ditemui itu mungkin bukan dari MH370 kerana warna tompokan tersebut.
Sementara itu, pakar anti keganasan antarabangsa, Profesor Rohan Gunaratna memberitahu Astro AWANI kebarangkalian untuk pesawat milik Malaysia Airlines MH370 yang hilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur ke Beijing dirampas oleh pengganas amat rendah.
China klaim menemukan serpihan pesawat milik MH370
KUALA LUMPUR: Beberapa serpihan pesawat dilaporkan ditemui di luar pantai Timur Barat Malaysia, namun ia masih belum dapat disahkan sebagai milik pesawat MH370 milik Malaysia Airlines yang hilang.
Pegawai kanan Pentadbiran Penerbangan Awam China, Li Jiaxiang berkata, serpihan terkait ditemukan di kawasan longitud 103.29 derajat timur dan latitud 6.42 derajat utara.
“Penemuan ini bagaimanapun masih menanti pengesahan daripada pasukan mencari yang tiba di lokasi,” ujarnya di dalam satu laporan berita.
“Kita masih lagi belum pasti dengan lokasi sebenar pesawat tersebut, dan masih berharap akan keajaiban bahawa semua penumpang selamat,”kata Li seperti yang dilaporkan oleh China News.
"Ia juga masih belum jelas pada ketika ini sekiranya pesawat tersebut terlibat dalam serangan pengganas/terrorist,” tambahnya.
Satu lagi laporan menyebut bahawa serpihan itu konsisten dengan satu gambar serpihan yang diambil oleh seorang penumpang yang menaiki sebuah lagi pesawat Malaysia Airlines dari Beijing ke Kuala Lumpur, yang telah mendarat pada pagi Ahad.
Gambar-gambar tersebut dikatakan sebagai gambar serpihan yang terapung di permukaan laut, setelah 90 minit perjalanan dari Kuala Lumpur.
Semalam, pesawat Tentera Udara Vietnam mengesan dua tumpahan besar minyak di kawasan di mana pesawat Boeing 777-200 MAS itu dilaporkan hilang dan sehingga kini , proses mencari MH370 yang membawa 239 orang itu masih dijalankan.
24 Jam Berlalu, Pesawat Malaysia Airlines MH370 Masih Belum Ditemukan
Jakarta - Lebih dari 24 jam berlalu sejak dikabarkan hilang pada Sabtu (8/3) dini hari waktu setempat, kini keberadaan pesawat Malaysia Airlines MH370 belum juga ditemukan. Pihak maskapai meminta semua pihak berdoa untuk para penumpang dan awak yang berada dalam pesawat.
"Malaysia Airlines dengan rendah hati meminta semua warga Malaysia dan orang-orang di seluruh dunia untuk berdoa bagi penerbangan MH370. Tim pencari dan penyelamat belum berhasil menemukan keberadaan pesawat Boeing 777-200," kata pihak Malaysia Airlines, seperti dikutip dari situs resminya, Minggu (9/3/2014).
Tim penyelamatan Internasional hingga Minggu dini hari belum menemukan buktin apapun terkait dugaan hilangnya pesawat tersebut. Misi penyelamatan melalui jalur laut akan terus dilakukan, sedangkan untuk misi penyelamatan lewat jalur udara baru akan kembali dimulai Minggu (9/3) siang.
"Kami mengirimkan semua informasi begitu kita menerimanya. Situasi di Beijing juga sedang diawasi secara ketat. Seperti banyak keluarga dari penumpang di China. Kami mengerahkan 'Go Team' ke Beijing membantu anggota keluarga dari penumpang," tulisnya.
Pesawat Boeing 777-200 lepas landas dari Bandara Internasional Kuala Lumpur, Sabtu pukul 00.41 waktu setempat. Pukul 01.30 pesawat mulai kehilangan kontak dengan pengaturan lalu lintas udara dan hingga kini belum diketahui keberadaann
Ada 2 Penumpang Ilegal pada Pesawat MAS 777-200
MILAN, KOMPAS.com - Dua penumpang pesawat Boeing 777-200 milik Malaysia Airlines yang hilang dalam perjalanan dari Kuala Lumpur (Malaysia) menuju Beijing (China), Sabtu (8/3/2014) dini hari diduga menggunakan paspor palsu. Keduanya adalah penumpang yang menggunakan paspor atas nama Luigi Maraldi (37)dan Christian Kozel (30).
Informasi ini disampaikan Kementerian Luar Negeri Italia dan Kementerian Luar Negeri Austria, Sabtu (8/3/2014).
Saat ini, Luigi, seorang warga Italia, ternyata tengah bepergian ke Thailand. Kemenlu Italia memastikan bahwa warganya tidak berada di pesawat dengan nomor penerbangan MH370. Seorang pejabat Kemenlu memastikan bahwa paspor Luigi dicuri pada Agustus 2013.
Kantor Berita Italia, ANSA, mengatakan bahwa Luigi menghubungi keluarganya setelah namanya disebut-sebut berada dalam pesawat hilang tersebut.
Sementara itu, Juru Bicara Kemenlu Austria Martin Weiss memastikan bahwa warganya juga tidak berada dalam pesawat itu. Paspor warganya dicuri di Thailand dua tahun silam. Terkait nama warganya tersebut, Weiss tidak bisa memastikan.
Pesawat Malaysia Airlines ini membawa penumpang dari berbagai negara, seperti China, Malaysia, Indonesia, Australia, Perancis, Amerika Serikat, New Zealand, Ukraina, Kanada, Rusia, Italia, Taiwan, Belanda, dan Austria.
Fuad Sharuji, Wakil Presiden Malaysia Airlines, melaporkan bahwa pesawat terbang pada ketinggian 35.000 kaki (10.700 meter) di atas permukaan laut ketika pilot melaporkan bahwa tidak ada masalah dengan pesawat. Namun, pihak Subang Air Traffic Control kehilangan kontak dengan pesawat sekitar pukul 02.40.
Pesawat Boeing 777-200 ini dikatakan baru berumur 11 tahun dan memiliki dua mesin Rolls-Royce buatan Inggris.
Pilot pesawat adalah Kapten Zaharie Ahmad Shah, warga negara Malaysia berumur 53 tahun. Zaharie sudah bekerja di Malaysia Airlines sejak 1981 dan memiliki 18.365 jam terbang.
Malaysia Airlines merupakan salah satu maskapai penerbangan terbesar di Asia. Mereka menerbangkan hampir 37.000 penumpang setiap hari dengan 80 tujuan penerbangan ke seluruh belahan dunia.
Boeing 777 tidak pernah mengalami kecelakaan parah selama 20 tahun sejarah mereka hingga Asiana Airlines milik Korea mendarat tidak sempurna di San Francisco pada Juli 2013. Tiga remaja dari China meninggal dalam insiden tersebut.
Ada Kesalahan Tafsir Data, WNI di Malaysia Airlines yang Hilang Ternyata 7 Orang
Jakarta - Kementerian Transportasi Malaysia merevisi jumlah WNI yang berada di dalam pesawat Malaysia Airlines yang hilang kontak di atas Laut China Selatan. Mereka merevisi jumlah WNI dari 12 orang menjadi 7 orang.
"Tadi ada PC (Press Conference, red), memang kan tiap 2 jam ada update dari Kementerian Transportasi Malaysia. Tadi dalam PC pemangku menteri transportasi Malaysia merevisi data, WNI itu hanya 7 orang," jelas Minister Consellor Pensosbud KBRI Kuala Lumpur, Akhmad Irfan, saat dihubungi detikcom, Sabtu (8/3/2014).
Irfan mengatakan ada kesalahan penafsiran kode warga negara IDN dengan IND. IND semula diinterpretasi sebagai Indonesia, padahal belakangan diketahui itu kode untuk negara India.
"Iya. Jadi antara IDN dengan IND. Jadi 7 WNI," ujarnya.
Irfan mengaku KBRI belum mendapatkan data resmi identitas ketujuh WNI itu. Namun daftar manifes Malaysia Airlines MH370 sudah banyak dilansir media asing, termasuk media Malaysia.
Liputan6.com, Kuala Lumpur Keberadaan pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370 masih misterius. Burung besi itu dilaporkan hilang kontak dengan pengendali udara Subang, Malaysia pukul 02.40 waktu setempat, Sabtu 8 Maret 2014.
Seperti dikabarkan Reuters, pesawat maskapai negeri jiran itu diduga hilang di wilayah udara dikendalikan oleh Vietnam, Sabtu dini hari.
Pesawat tersebut tak sempat memasuki wilayah udara China dan tak melakukan kontak dengan pengendali udara di Tiongkok, demikian diungkap kantor berita China, Xinhua.
Sejauh ini pihak China belum menerima laporan adanya kecelakaan udara di wilayah perairannya.
Pesawat tersebut mengangkut 239 orang, penumpang dan kru. Pihak maskapai dalam pernyataannya mengatakan, pesawat MH370 menghilang pukul 02.40 waktu setempat, Sabtu 8 Maret 2014.
"Malaysia Airlines saat ini bekerja sama dengan aparat mengaktifkan tim SAR untuk mencari tahu lokasi pesawat," demikian pernyataan Malaysia Airlines seperti dimuat BBC, Sabtu (8/3/2014).
Pihak maskapai kepada NBC News mengatakan, pencarian sedang dilakukan atas pesawat Boeing 777-200 -- yang punya reputasi sebagai pesawat yang aman.
Malaysia Airlines telah membeli lebih dari 1.000 Boeing 777 sejak 1995. National Transportation Safety Board mendata, kecelakaan terkait pesawat jenis itu kurang dari 60 insiden sejak 1997, kebanyakan kecelakaan kecil.
Catatan pesawat itu nyaris bersih sampai terjadi tragedi kecelakaan Asiana Airlines di Bandara Internasional San Francisco Juli 2013 lalu. Tiga orang tewas dalam insiden itu sementara 200 lainnya dilarikan di rumah sakit.
Spoiler for Plane:
Spoiler for Penumpang:
Spoiler for other Pictures:
Spoiler for Last Location:
Last signal of missing Malaysia Airlines flight detected by Vietnam as it flew over sea