Saya ingin memberi contoh kebodohan - kebodohan manusia politik yang memang dari awal hanya memiliki ilmu "bicara" dengan kepintaran sok tahu.
sepintar - pintarnya manusia politik tidak bisa mengalahkan jeniusnya manusia insinyur.

Masih Ingat kasus hambalang , rubuhnya Proyek Pusat Olahraga Hambalang di Sentul, Bogor, Jawa Barat. Ambruk 2 Gedung.

http://www.tempo.co/read/news/2012/0...bruk-di-Sentul

Kebodohan, dan kebodohan ini dimulai dari campur tangan para pejabat tinggi yang memang pengetahuannya tidak sampai. (permasalahan engginering dan geoteknik)

Dari Tim surveyor, sudah mengatakan bahwa tanah area Hambalang, Karangpawitan, Cariu, dan Ciantara hanya cocok untuk Sekolah Olahraga bukan Komplek Olahraga .



Tetapi kebijakan para pejabat menginginkan dibangun gedung olahraga. Gedung olahraga ini mencakup 7 lantai ditanah perbukitan!

http://www.tempo.co/read/news/2012/0...g-Rawan-Ambruk





Karena Kebodohan pejabat - pejabat berlatar politikus maupun ekonom, alhasil
ambruklah 2 gedung bertingkat ini. Padahal para insinyur sudah mengingatkan, dan tidak merekomendasi. tetep bawel






YUP, DARI KEBODOHAN MEREKA SUDAH TERLIHAT KAN, PEJABAT BODOH YANG MAU MELAWAN PINTARNYA INSINYUR. NGIMPI YA...

HAMBALANG DIKORUPSI TANPA MELIHAT KEADAAN TEKSTUR TANAH, & KEADAAN GEDUNG BERTINGKAT.
EMANG ANALISA HITUNGAN GEDUNG SAMA ILMU TANAH YANG ABSTRAK SAMA SEPERTI ANALISA POLITIK, ATAU HITUNGAN EKONOM YANG SIMPLE?

jadi pilih lah presiden atau pejabat yang bener latarnya, akan lebih baik berlatar insinyur, seperti Pak Habibi, atau Pak Sukarno. Anda lihat sendiri kehebatan dua presiden ini, dalam memimpin bangsa.












Yup, analisis insinyur jangan disama ratakan dengan analisis politik ataupun ekonom. insinyur mencari solusi dengan perhitungan tepat, menghubungkan hal yang baru dengan yang lama. Para insinyur pun tidak terlalu mengejar yang namanya kekayaan. karena bukan level dia lagi untuk mencari uang. Mereka mengejar ilmu untuk dibagikan orang lain dan meningkatkan kesejahteraan orang lain.




Pada saat dolar sedang tinggi - tingginya pak habibi mencari solusi terbaik demi bangsa. Tetapi Kwik Kian Gie telah memperkirakan dolar bakal mencapai 25 rb bahkan bisa tembus 50rb. tetapi bro, lawanmu pak habibie....




kepala insinyur pesawat di Jerman, dan di akui internasional rancangannya. Permasalahan seperti ini hanya sekelumit dari tingkat kesulitan rancang pesawat. Merangkai, menghitung dan menyambung segala rangkaian menjadi satu agar pesawat tetap terbang sempurna !



dan saking ahlinya pak habibi disebut master krack oleh jerman, karena rumus hitung rancang pesawat yang hebat. .

http://www.kaskus.co.id/thread/51d63...-mig-rusia-pic -----> contoh rumitnya rancangan pesawat terbang

Dan apa yang terjadi, Meski bukan pakar ekonomi dengan cerdas Habibie menyelesaikan krisis moneter dan perbaikan ekonomi Indonesia, B.J. Habibie :

1. melakukan langkah-langkah restrukturisasi dan rekapitulasi perbankan melalui pembentukan BPPN dan unit Pengelola Aset Negara,
2. melikuidasi beberapa bank yang bermasalah, menaikkan nilai tukar rupiah terhadap dolar hingga di bawah Rp. 10.000,00,
3. membentuk lembaga pemantau dan penyelesaian masalah utang luar negeri,
4. mengimplementasikan reformasi ekonomi yang disyaratkan IMF, mengesahkan UU No. 5 tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan yang Tidak Sehat,
5. mengesahkan UU No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.

sori ya pak kwik, pak habibi lebih pintar kok, levelnya kepintarannya saja sudah beda. walaupun bapak termasuk ahli ekonom, tetep ahli insinyur lebih jauh dari pemikiran bapak

Indonesia membutuhkan orang - orang insinyur,




[size="4"]bukan manusia - manusia parpol seperti ini[/size]









lah wong pemerintahannya diisi orang - orang bodoh yang banyak omong, tetapi secara teknis pengetahuan nol, lah kayak angelina sondakh dan andi malarengan ? mana ngerti dia ilmu tanah sama bangunan. Sudah dibilang bahaya tetep ngeyel, dikorupsi lagi bahannya .
Pilihlah orang - orang berpendidikan dan akan lebih baik berlatar insinyur, Sedikit Bicara Banyak Kerja dan tidak mudah ditipu seperti lainnya.



Itulah Kebodohan Pejabat Indonesia dibanding Insinyur yang turun jadi pejabat.



Gw mengharapkan akan ada pejabat - pejabat berlatar insinyur seperti bu Tri (walikota surabaya) , Ridwan Kamil (arsitek internasional) , Pak Habibie (mantan presiden), Hatta Rajasa (menko ekonomi). Jarang sekali pejabat - pejabat latar insinyur turun ke parpol ? apakah menurut mereka masuk politik hanyalah SAMPAH ? alias turun derajat. tapi indonesia membutuhkan pertolongan kalian, karena negara ini dipenuhi oleh manusia berpendidikan bermodal mulut