Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

GPO2AAvatar border
TS
GPO2A
[tipiser rsryo] Kampung Baru, lokalisasi langganan pria berkantong tipis
Merdeka.com - Kampung Baru, begitulah orang menyebutnya. Nama kampung itu sangat melekat di benak masyarakat Palembang hingga pelosok daerah di Sumatera Selatan.

Meski sempat tenggelam akibat penutupan operasional oleh pemerintah setempat pada 2000 silam, namun lokalisasi yang beralamat di RT 28 dan RT 29, Kelurahan Sukarami, Kecamatan Sukarami, Jalan Kolonel H Burlian KM 9, Palembang itu, hingga kini tetap eksis.

Malah, lokalisasi Teratai Putih, nama lain Kampung Baru, masih menjadi pilihan pria hidung belang melampiaskan nafsu biologisnya. Sebab, selain dibilang 'aman', ongkos esek-esek terjangkau para pria berkantong tipis.

Untuk menjangkau kampung esek-esek yang sudah ada sejak 1975-an itu, tidaklah sulit. Pengunjung hanya melewati lorong kecil sekitar 200 meter dari jalan protokol. Namun, pengunjung harus hati-hati saat melintas ketika sudah masuk ke jalan itu karena kondisinya rusak.

Begitu tiba di lokasi, pengunjung akan disuguhi dengan pemandangan yang membuat mata terbelalak. Sebab, kampung esek-esek yang sudah ada sejak 1975-an itu mirip perkampungan kumuh.

Namun, jika melangkah lebih jauh, nampak rumah-rumah semi permanen dan bertingkat disulap menjadi kafe, karaoke, dan diskotek. Di setiap rumah, disediakan sejumlah kamar remang-remang sebagai tempat melepas hajat.

Wanita-wanita berpakaian minim pun siap menyapa dengan ramah sambil mengisap sebatang rokok. Terkadang, wanita seksi itu langsung menghampiri untuk menawarkan diri. Mengenai tarif, bisa dibilang harga ekonomis.

Pengunjung tinggal memilih kriteria teman kencan sekejap, mulai dari umur 18 hingga 35 tahun.

"Mampir kak, main sini yuk," sapa salah satu wanita yang berstatus pekerja seks komersial (PSK) saat merdeka.com menyambangi tempat itu, Sabtu (8/3) malam.

Ananda (bukan nama sebenarnya), seorang PSK Kampung Baru mengungkapkan, untuk berkencan singkat, tarifnya berkisar Rp 25 hingga Rp 150 ribu, tergantung nego.

"Itu sudah termasuk kamar lho, santai aja kak, di sini aman kok," kata Ananda yang mengaku berasal dari Indramayu, Jawa Barat.

Menurut dia, hidup para PSK dan warga di Kampung Baru sangat bergantung pada lokalisasi itu. Meski dilarang pemerintah, mereka tetap ngotot menjajakan diri di sana.

"Mau makan apa kak kalau di sini tutup, semua orang di sini hidup dari kunjungan orang," sambung dia.

Pernyataan Ananda itu diamini Karim (50), warga Kampung Baru. Menurut dia Kampung Baru menjadi sumber mata pencarian penduduk setempat. Ada warga yang membuka warung, rumah makan, penjaga parkir, counter pulsa, hingga menjadi mami PSK.

"Kalau ditutup bagaimana nasib kami. Memang di sini hidup sejak nenek moyang kami," ungkapnya.

(mdk/mtf)

http://m.merdeka.com/peristiwa/kampu...ong-tipis.html

solusi buat kantong cekak kayak om rsryo emoticon-Ngakak (S)

[tipiser rsryo] Kampung Baru, lokalisasi langganan pria berkantong tipis

[tipiser rsryo] Kampung Baru, lokalisasi langganan pria berkantong tipis

[tipiser rsryo] Kampung Baru, lokalisasi langganan pria berkantong tipis
tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
31.9K
23
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.