VIVAnews - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama mengakui punya ambisi untuk menjadi orang paling penting di Indonesia. Bukan jabatan wakil presiden yang dia incar, tetapi presiden.

"Kalau Anda masih hidup, anda harus punya ambisi. Saya ambisi jadi presiden, tapi harus konsisten dengan ambisi saya," kata Basuki yang biasa dipanggil Ahok itu dalam acara peluncuran merchandise simpatisan Prabowo di Jalan Pakubuwono, Jakarta Selatan, Sabtu 8 Maret 2014.

Ambisi Ahok bukan tanpa alasan. Menurutnya, menjadi Presiden RI suatu hari nanti akan menjadikannya orang paling berkuasa. Presiden, imbuhnya, berwenang mengangkat sejumlah pejabat strategis di berbagai bidang seperti hukum, ekonomi, intelijen, dan sebagainya.

"Kalau saya jadi presiden, saya akan cari pejabat mana yang rekeningnya gendut, istrinya pakai tas merk apa untuk saya laporkan ke KPK. Makanya, saya ambisi jadi presiden suatu hari," ujar dia.

Pernyataan Ahok ini, untuk membenarkan rekan satu partainya, Desmon Mahesa yang mengatakan bahwa Ahok berambisi menjadi wakil presiden. Menurut Ahok, yang namanya ambisi sangat relatif. Semua orang, kata dia, punya ambisi. "Semua politisi ambisius, buktinya tidak ada yang malu masang foto besar-besar. Parahnya tidak ada nomor teleponnya," kata dia.

Semua orang memang harus punya ambisi, tetapi harus mempertanggungjawabkan ambisinya tersebut. Ahok pun menceritakan, dari dahulu pun, dia berambisi menjadi Gubernur Babel. Sebab, dia ingin sekali ikut mempersiapkan AFTA pada 2015 mendatang. Tapi nyatanya, dia tidak terpilih.

"Lalu saya ambisi ke Jakarta, AFTA tinggal selangkah, paling siap Jakarta. Kalau sekarang saya pulang ke Babel pasti jadi gubernur," kata dia. (adi)

Sumber : http://politik.news.viva.co.id/news/...-jadi-presiden

TS :
Kalo soal ambisi jadi presiden, kokoh kita ini 11-12 sama bang oma.
Tapi kalo soal dukungan, kayaknya masih kalah sama bang oma....

masih mendingan bang oma sudah ada partai yang nyalonin, jadi kalo ngomong di media sebagai capres bisa diterima.

beda dong sama yang belum didukung sama partai manapun










ups ternyata yang kena bukan cuma kokoh doang..........