A: lho mbak apa bener smpean udah berhenti ngajar lagi, katanya dulu mau mengabdi koq malah berhenti?

KA: tak pikir dulu jadi guru itu mulia dek, sampe - sampe saya itu sekolah tinggi biar bisa jadi guru, eh ternyata kayak gitu, naudzubillah dek - dek, aku sampe nangis2 dek ngerasain ngajar disana,koq tega banget kelakuan guru - guru itu. (kakak ane agak cerewet orangnya mas gan )

A: lho lha apa smpean terdzolimi sama pengajar yang lain tho mbak koq sampe kaya gitu?

KA: secara fisik tuh ndak dek, tapi coba dipikir, lha mosok tho kan tiap bulan itu tiap siswa dapet bantuan BOS itu lho yang 500rebu, kamu tau duitnya larinya kemana, keperutnya guru - guru disana to.

A: astaghfirullah, lho bukane udah ada ketentuannya tho mbak dana itu buat apa aja, trus tiap bulan kan ada laporannya juga?

KA: alah mbuh dek, aku to yang susah, lha aku disuruh bikin SPJnya, kamu tau dek, kaya orang main - main ajja, kaya orang bikin proposal gitu to, sak karepe dewe ngasih anggaran yang penting duitnya genep trus bisa dicairkan. lha nanti kalo duitnya udah cair, masyaALLAH dek, aku gak betah to nek kaya gitu caranya.

A: lha mang duitnya buat apa aja to mbak yang sebenernya?

KA: KALO IKUT YANG BENER YA BUAT MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN, BUAT PERBAIKAN GEDUNG SEKOLAH, BUAT KEGIATAN SISWA, MACEM - MACEM. tapi koq ya yang dipake bener2 itu gak lebih dari 60% dek, sisanya... masyaALLAH....

A: wah y pasti masuk kantong kepala sekolah y mbak? celetuk ane...

KA: tiap hari ki makanan tok seng dipikirke guru - guru, mulane guru sekarang pada gemuk2, makan duit siswa itu tho. malahan semua guru ki dapet jatah pulsa juga lho dek, itu duit dari mana kalo bukan dari dana BOS itu. makanya wes lah mendingan aku keluar ajja ngabdi sama suami malah barokah dek, niatan ngabdi sama negara ternyata malah nambah dosa dek.

A: koq separah itu tho mbak apa nggak dilaporin aja?

KA: DILAPORIN KEMANA? trus nanti sopo seng njamin keselamatanku, keluargaku, orang kayak gitu itu bukan cuman satu sekolah lho dek, tak pikir hampir semua sekolahan kaya gitu, lha kalo aku sendirian yang rugi yo emoh to. wes tak niati ijasahku gak kepake y lillahi ta'ala dek yang penting hatiku tenang.

KA: sebenernya kalo duitnya itu bisa maksimal dipake, Ya ALLAH dek bisa buat macem - macem lho, tapi gurunya itu nggak kreatif, nggak mikir anak didiknya gimana biar tambah pinter.

A: lha mbok ya sampean itu usul pas rapat gitu jangan cuman dipendam ajja idenya

KA: nyesel aku pernah usul dek, lha maksudku kan baik tho dek, sekarang coba dipikir, kan aku usul biar taman sekolah itu direnofasi biar sekolahan terlihat asri, lha usulku itu ya dipertimbangkan trus disetujui, tapi koq anggarane dek masyaALLAH, tau gitu aku mending gak usul dek malah ngerasa dosa aku usul segala.

Original Posted By ambigoo►sory ane juga mau buka gan.
Adenya cwe ane sekolah di salah satu MAN di jakarta,yg ane tau ada kjp (kartu jakarta pintar) dan itu harusnya dapet dana sekian ratus ribu/bulan dan dapet atm bank dki.
Ternyata dana gak dibagi tiap bulan tapi per6 bulan dgn nilai 500rb,dan dana dikasih dari sekolah tanpa membagikan kjp y berbentuk atm bank dki,,,usut punya usut kepsek ketahuan korup dan didemo siswa tapi ane gak tau kelanjutannya gimana, tapi itu kepsek masih menjabat sampe sekarang.
gila kan sekolah yg berdasar islam aja kaya gitu moral gurunya,,ane juga alumni sekolah itu,kalo ane masih sekolah udah ane ludahin tu kepsek!!

Original Posted By nortom►hal begini dah lumrah di indonesia gan

guru komputer ane pas smu ja prnah cerita kalo dia di surub buat proposal pengadaan komputer baru dengan speck tinggi

setelah proposal jadi n di setujui malah guru ane g dilibatin dalam pembelian

eh ternyata pas nyampe barangnya jauh dari proposal yg di buat

Original Posted By d.artemis►ane jg mau crita gan.
bini gua juga guru gan alhamdulilah swasta (gak ikt bela negara,hehehe..),alhmdulilah juga,dana BOS digunakan dengan sebaik2nya..
Kalo bikin laporan BOS,katanya mumeeeet,ga bakal selesai sampe 7 turunan..(Lebay)..hehehhe...
namanya guru dimana2 emang harus ikhlas,gaji ga seberapa,kerjaan ne makan ati mulu..


ane bangga,punya bini guru..
ikhlas minded..

anyway,nice thread gan..

Penggunaan Dana BOS menurut Juknis BOS 2011 dapat digunakan untuk 13 Jenis Komponen, yaitu:

1. Pembelian/penggandaan buku teks pelajaran. Jenis buku yang dibeli/digandakan untuk SD adalah satu buku, yaitu Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan, sedangkan SMP sebanyak 2 buku yaitu (a) Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan dan (b) Seni Budaya dan Ketrampilan. Jika buku dimaksud belum ada di sekolah/belum mencukupi sebanyak jumlah siswa, maka sekolah wajib membeli/menggandakan sebanyak jumlah siswa. Jika jumlah buku telah terpenuhi satu siswa satu buku, baik yang telah dibeli dari dana BOS maupun dari Pemerintah Daerah, maka sekolah tidak harus menggunakan dana BOS untuk pembelian/ penggandaan buku tersebut. Selain daripada itu, dana BOS juga boleh untuk membeli buku teks pelajaran lainnya yang belum mencukupi sejumlah siswa.

2. Pembiayaan seluruh kegiatan dalam rangka penerimaan siswa baru, yaitu biaya pendaftaran, penggandaan formulir, administrasi pendaftaran, dan pendaftaran ulang, pembuatan spanduk sekolah bebas pungutan, serta kegiatan lain yang berkaitan langsung dengan kegiatan tersebut (misalnya untuk fotocopy, konsumsi panitia, dan uang lembur dalam rangka penerimaan siswa baru, dan lainnya yang relevan);

3. Pembiayaan kegiatan pembelajaran remedial, pembelajaran pengayaan, pemantapan persiapan ujian, olahraga, kesenian, karya ilmiah remaja, pramuka, palang merah remaja, Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dan sejenisnya (misalnya untuk honor jam mengajar tambahan di luar jam pelajaran, biaya transportasi dan akomodasi siswa/guru dalam rangka mengikuti lomba, fotocopy, membeli alat olah raga, alat kesenian dan biaya pendaftaran mengikuti lomba);

4. Pembiayaan ulangan harian, ulangan umum, ujian sekolah dan laporan hasil belajar siswa (misalnya untuk fotocopi/ penggandaan soal, honor koreksi ujian dan honor guru dalam rangka penyusunan rapor siswa);

5. Pembelian bahan-bahan habis pakai seperti buku tulis, kapur tulis, pensil, spidol, kertas, bahan praktikum, buku induk siswa, buku inventaris, langganan koran/majalah pendidikan, minuman dan makanan ringan untuk kebutuhan sehari-hari di sekolah, serta pengadaan suku cadang alat kantor;

6. Pembiayaan langganan daya dan jasa, yaitu listrik, air, telepon, internet, termasuk untuk pemasangan baru jika sudah ada jaringan di sekitar sekolah. Khusus di sekolah yang tidak ada jaringan listrik, dan jika sekolah tersebut memerlukan listrik untuk proses belajar mengajar di sekolah, maka diperkenankan untuk membeli genset;

7. Pembiayaan perawatan sekolah, yaitu pengecatan, perbaikan atap bocor, perbaikan pintu dan jendela, perbaikan mebeler, perbaikan sanitasi sekolah, perbaikan lantai ubin/keramik dan perawatan fasilitas sekolah lainnya;

8. Pembayaran honorarium bulanan guru honorer dan tenaga kependidikan honorer. Untuk sekolah SD diperbolehkan untuk membayar honor tenaga yang membantu administrasi BOS;

9. Pengembangan profesi guru seperti pelatihan, KKG/MGMP dan KKKS/MKKS. Khusus untuk sekolah yang memperoleh hibah/block grant pengembangan KKG/MGMP atau sejenisnya pada tahun anggaran yang sama tidak diperkenankan menggunakan dana BOS untuk peruntukan yang sama;

10. Pemberian bantuan biaya transportasi bagi siswa miskin yang menghadapi masalah biaya transport dari dan ke sekolah. Jika dinilai lebih ekonomis, dapat juga untuk membeli alat transportasi sederhana yang akan menjadi barang inventaris sekolah (misalnya sepeda, perahu penyeberangan, dll);

11. Pembiayaan pengelolaan BOS seperti alat tulis kantor (ATK termasuk tinta printer, CD dan flash disk), penggandaan, surat-menyurat, insentif bagi bendahara dalam rangka penyusunan laporan BOS dan biaya transportasi dalam rangka mengambil dana BOS di Bank/PT Pos;

12. Pembelian komputer (desktop/work station) dan printer untuk kegiatan belajar siswa, masing-masing maksimum 1 unit dalam satu tahun anggaran;

13. Bila seluruh komponen 1 s.d 12 di atas telah terpenuhi pendanaannya dari BOS dan masih terdapat sisa dana, maka sisa dana BOS tersebut dapat digunakan untuk membeli alat peraga, media pembelajaran, mesin ketik, peralatan UKS dan mebeler sekolah.
http://bos.kemdiknas.go.id/rekap/

kunjungi juga thread ane mas gan:

Pohon pisang berbuah dua kali
Nama Perusahaan yang dilarang digunakan
Peralatan Keselamatan dikapal
Mengenal Japanese Encephalitis, vaksinasi dan seputarnya