Sharing yuk gan..
Sebelum baca trid ini, ane ingatin dulu yaaa, ini bukan trid maen balas-balasan dengan trid-trid terdahulu ataupun yang barusan HT itu..
Ane ga suka bikin trid balas-balas, ga keren..

Okay, di trid ini ane pingin bahas seputar pengalaman agan (atau orang yg agan kenal) mengenai realitas kita para mahasiswa ataupun calon mahasiswa (semoga hanya calon) yang banyak mengalami hal serupa.

Umumnya kita semua ini kan mulai masuk sekolah usia 7 tahun ni gan. Sistem pendidikan formal 12 tahun. Itungan normal kita masuk kuliah itu umur 19 tahun (abis kelas 3 sma kelar). Dengan kita ngabisin waktu selama 19 tahun itu kan banyak pengalaman, pengetahuan, dan ilmu yang kita serap, entah itu kita dapat melalui pendidikan formal maupun informal dan lingkungan sekitar kita..
Hal-hal kayak ginilah yang pada dasarnya membentuk diri kita. Makanya usia remaja disebut usia "Mencari Jati Diri". Salah satu bagian dari "Jati Diri" itu sendiri adalah MINAT, dan BAKAT yang ada dalam diri kamu. Ane sebut keduanya sebagai PASSION aja ya biar lebih gampang ngetik.. (Selamat buat kamu yang udah nemuin passion, itu mempermudah kamu mengambil keputusan, yang belum ketemu passion-nya keep searching ya --- Search In and Reach Out)

Okay. Now that you've found your passion.
Banyak orang-orang sukses di bidangnya mengatakan bahwa untuk sukses kita perlu passion di bidang itu.

"It's all about the love for the work".
Kalau kita mencintai apa yang kita lakukan, maka kita akan rela mencurahkan semua tenaga dan pikiran untuk itu..
Jadi di sini lah letak pentingnya passion dalam hidup..

"Follow Your Passion"
Terdengar kurang realistis kalo melihat kehidupan nyata bukan?
Mungkin "Follow Your Passion" ini terdengar kurang realistis sehingga seorang Mario Teguh pernah berkata
"If You Can't Do what You Love, Then Love What You Can Do"
Kurang lebih kalau kita analogikan ke dalam kuliah itu seperti:

- Gue suka musik tapi gue ga ada duit dan ga dibolehin kuliah musik. Ya udah, gue kuliah ekonomi aja, dan berusaha untuk menyukai ilmu ekonomi aja dan membuang jauh harapan untuk kuliah musik dan kedepannya gue akan jalani karir sebagai akuntan..
(Coba bayangin kalo seandainya John Lennon jadi akuntan )

Banyak sih sebenarnya faktor yang membuat kita kuliah di luar passion..
1. Ga ada biaya. Kuliah ekonomi di kota ane adalah yang paling terjangkau.
2. Pertimbangan masa depan. Kuliah sastra, musik, DKV, ilmu sejarah, psikologi, bahkan bahasa asing di tempat ane dianggap jurusan ga prospektif. Bahasa asing banyak anak pelarian soalnya di kampus ane..
3. Paksaan ortu. Udah pada tau laah.. hehehe
4. You mention it..


Ane sendiri udah kuliah semester 6 ekonomi akuntansi. IPK 3,sekian. Ane kuliah lancar-lancar aja. Tapi ane merasa kayak ini bukan kehidupan yang ane cari. Ane merasa ga mau habisin waktu selama setidaknya 30 tahun kedepan di bidang ini. Simply because i don't love it..
Dan kita tidak bisa memaksakan diri mencintai sesuatu yang kita tidak cinta.
Ane ga suka akuntansi.
Ane sukanya musik.
Ane mempelajari alat musik udah lama dan ketagihan composing digital sekarang ini, Ane lebih sering habisin waktu yang harusnya buat belajar dan ngerjain PR untuk latihan alat musik dan composing digital..

Kasus lainnya di kampus ane banyak liat teman-teman yang suka fotografi, Jago utak-atik hardware kompi, jago bahasa asing, jago musik, jago gambar..
Tapi kami semua berakhir di akuntansi.

Temen ane yg jago gambar (gambarnya keren-keren cuy). Tiap hari di kelas kerjaannya menuhin kertas catatannya tanpa pake tulisan..
Ya iyalah gimana mau nulis?? Itu kertas catatannya dibikin pake folio ga bergaris. Keliatan banget itu ga niat belajar, niatnya gambar. ..
Ane pernah nanya dia, kira-kira ini isi dialognya:

Ane: Bro. lo ga niat belajar ya?
Dia: Ga terlalu.
Ane: Lo kuliah sini pilihan siapa?
Dia: Pilihan sendiri.
Ane: Koq lo pilih kuliah di sini?
Dia: Karena ga ada pilihan lain.
Ane: kalo ada pilihan lo mw kuliah apa?
Dia: Desain Grafis.
Ane: Ooohh..

Dan ane tau kalo dia adalah salah satu dari beberapa jenius yang terdampar di kelas akuntansi (senasib lah dengan ane)..
Seperti itu. Banyak orang kuliah di luar passion karena ga ada pilihan lain lagi.
Entah itu karena hambatan biaya, orang tua, atau menyerah pada realita (Ane yang ini nih).

Kira-kira begitulah pengalaman ane mengenai kehidupan ane kuliah ga sesuai passion. Ane ga tau apakah yang ane jalanin ini benar atau salah..
Ngomong-ngomong soal benar-salah, It can never be certain..

Sharing pengalaman agan juga dong..



Yang berkenan ataupun nggak timpukin ya..


Komen dari kaskuser yg kena banget: