Dihiasi warna langit berwarna hijau kebiruan yang memantul di danau terhampar luas, sebuah pohon tunggal yang di atasnya berdiri seekor burung hantu menjadi salah satu foto favorit Paul dalam perburuannya merekam cahaya bintang utara.

Paul memang menyukai petualangan dalam karirnya di dunia fotografi. Sepanjang ia mengangkat kamera, ia telah meniatkan diri untuk memotret di tempat tersulit dijangkau oleh orang lain. Dalam proyek kali ini ia begitu bersemangat mendokumentasikan interaksi cahaya, cuaca dan alam pegunungan yang indah.

Tahun ini merupakan waktu paling tepat untuk mengabadikan cahaya aurora, itu disebabkan karena aktivitas matahari memasuki siklus 11 tahun.

Untuk memperoleh gambar-gambar ini, Paul rela tubuhnya membeku dalam dingin. Kala menanti langit menjadi bersih, tanpa awan mengganggu pandangannya, saat itulah jari Paul menekan tombol shutternya. Cahaya yang menyiram dan menghiasi langit menjadi kekaguman tersendiri baginya.

keren banget sumpah ini gan

Paul menjelaskan, bahwa lokasi paling tepat adalah lokasi terbuka, lokasi yang bebas dari polusi udara, lokasi yang begitu jauh dari keramaian dan lokasi dimana anda dapat melihat bintang dengan luas. Tatapkan pandangan anda ke utara karena aurora itu adalah rahasia langit di sebelah utara.

Dalam waktu dekat, karya-karya yang dibuat pada awal tahun 2014 ini akan segera dicetak dan dibukukan.

Di tepi Danau Vermilion yang terdapat Taman nasional Banff, Kanada, Paul mendapatkan gambar Cahaya Utara (aurora) dengan tiga warna yang membuatnya tak mampu berkata.

Sebuah cahaya Corona yang muncul diatas Danau Herbert membuat Paul berdecak kagum, ia selalu mengingat moment-moment saat ia menanti munculnya keajaiban alam ini.

Masih di Banff, Alberta, Kanada, sebuah pohon tampak bercahaya tersapu gugusan bintang dan Cahaya Utara yang membias luas di langit yang benderang.

Saat malam, kala dingin membekap tubuh, Paul yang menanti cahaya aurora takjub melihat pemandangan dalam foto ini. Di ambil dari tepi Danau Minnewanka sudah cukup rasanya penantian malam itu.

Ternyata belum, menjelang pagi pun cahaya terang aurora seperti muncul dari punggung Gunung Rocky yang terbentang.

Sementara di Gunung Cascade, aurora borealis membuat pemaknaan seakan Paul hidup di planet yang berbeda.

Meski dihiasi oleh gumpalan awan tipis, cahaya aurora membuat pohon-pohon yang tumbuh ditepian Danau Vermilion menyala terang, bahkan salju pun berubah warna.

Tak hanya pedalam Taman Nasional Banff, Kanada yang memberikan tempat keajaiban semesta itu muncul, di tepian jalan menuju Banff, Alberta, Kanada, Paul merekam aurora yang menggores langit dengan cahayanya yang menggurat.

Danau Minnewanka menjadi tempat terbaik menikmati pesona Taman Nasional Banff yang luar biasa, udara malam yang dingin menjadi indah bila melihat bias cahaya aurora yang memantul di air yng tenang.

Dalam waktu yang berbeda, kala Danau Vermillion membeku, Paul sengaja datang dan mengabadikan aurora yang tak hilang. Menggunakan celah air yang tak membeku, Paul merekam puncak gunung dalam sebuah refleksi kecil yang menawan.

Siapa pun tak akan melupakan keindahan aurora borealis yang muncul menggores langit di Pegunungan Cascade di Taman Nasional Banff, Alberta, Kanada.