Di usia matang, sibuk bekerja memang sah-sah saja. Keinginan untuk memberi kemampuan dan tenaga maksimal saat bekerja memang banyak menghampiri di usia 20an ke atas, selain itu keinginan untuk bebas dan mengeksplor diri pun masih sangat tinggi.

Namun ketika menjejak umur 30 tahun, biasanya mereka yang tadinya sibuk bekerja akan mulai mengalami jeda sesaat untuk merencanakan pola hidup lanjutannya. Keinginan untuk melanjutkan karir mapan atau memilih menikah banyak menjadi dilema ketika angka 30 menyapa. Terkadang bahkan banyak yang lupa menjalin hubungan asmara karena terikat obsesi akan pekerjaan. Lalu bagaimana ketika sibuk kerja bisa menjauhkan jodoh?

Sebenarnya tidak masalah karena pada usia 30 tahun, orang sudah masuk pada tahap dewasa sepenuhnya dan bisa menentukan rencana yang akan dipilihnya untuk kehidupan mendatang. Keinginan menikah yang dibarengi dengan rencana mengatur karir ke depan pun sudah ada di pikiran mereka yang menjejak usia 30. Namun pada beberapa orang, terutama mereka yang seringkali gila kerja atau workaholic, keinginan untuk menikah malah tidak begitu terpikirkan. Rasa ketidakpuasan untuk terus mengejar karir masih menjadi fokus utama.

Tentu kita tak ingin bila hubungan asmara terganggu atau malah masih melajang sampai usia 30an. Jadi ada baiknya bila saat sibuk mengejar karir, urusan asmara pun dipikirkan. Pada prakteknya, keinginan mencari jodoh masih bisa selaras kok jalannya dengan keinginan memperbaiki prospek karir. Namun memang ketika kita sudah terikat dengan lembaga pernikahan dan memiliki pasangan resmi, ada banyak konsekuensi yang harus dipikirkan yang sifatnya tak hanya mengenai diri sendiri atau urusan kerja. Pertimbangkan dan bertanggung jawablah pada satu pilihan tertentu. Intinya, urusan kerja dan hubungan asmara bisa sejalan asal sungguh-sungguh, kok!

Sumber: http://www.soulofjakarta.com/index.p...&kat=5&id=Mjkw