Salam agan-agan, ane mau bahas nih tentang ketangguhan seorang wanita. Kita kan tahu kalau wanita diketahui sbg makhluk yg paling rapuh, kita sering ngeliat wanita gampang tersentuh, bersedih dan meneteskan air mata.  Namun, dibalik kerapuhannya Tuhan juga menciptakan hati wanita begitu kuat seiring dg pelajaran hidup yg mereka dapatkan.

Lihatlah di sekitar kita betapa banyaknya wanita/ibu yang tetap bertahan sendirian menghidupi keluarganya meski tnpa suami yg mendampingi. Entah krna perceraian, ditinggal mati atau pasangan yg menghilang tanpa jejak tanpa tanggung jawab. Walaupun ada juga sih wanita yg tidak berhasil dan menyerah dg keadaan yg sulit seperti ini.

Menjadi single parent adalah gambaran seorang wanita tangguh. Mereka dituntut untuk berjuang untuk segala hal berkenaan dg urusan rumah tangga. Dalam posisi ini, seorang wanita diharuskan untuk bisa berperan ganda , menjadi Ibu sekaligus Ayah bagi anak-anaknya. Tugas pun semakin besar ketika harus mengasuh, membesarkan, dan mendidik anak-anak, selain itu ia harus pintar2 memanage keuangan. Bisa kita bayangkan semua ini bukanlah perkara yang mudah untuk dijalani. Apalagi jika dia sudah terbiasa bergantung pada orang lain dan belum pernah merasakan kesusahan pastilah akan jadi kehidupan yang sangat berat.

Tidak hanya beban materi saja yang harus mereka hadapi, beban sosial pun juga menguji mental mereka. Tak sedikit komentar sumbang yang mereka terima jika mereka tidak pandai-pandai menjaga diri sebagai bentuk ikhtiar dalam berjuang agar fitnah tidak sering mereka hadapi. Perempuan yang masih berstatus lajang saja rawan menimbulkan fitnah.

Apalagi masyarakat kita masih saja banyak yang memandang sebelah mata untuk status single parent/janda.
Hal itu terjadi karena banyak diantara masyarakat kita yang tidak bisa memahami tentang bagaimana perasaan dan perjuangan seorang wanita single parent dalam menjalani kehidupannya, belum pernah terbayang jikalau kondisi yang sama akan dialami oleh dirinya, keluarga atau orang-orang terdekatnya. Betapa kondisi ini bukanlah suatu keinginan atau pengharapan, karena fitrah kita sebagai manusia membutuhkan pasangan hidup.

Bukan suatu hal yang mudah bagi wanita untuk bisa memutuskan untuk  menikah lagi , terutama dalam kaitannya dengan keluarga suami , anak-anak, atau juga lingkungan di sekitarnya.

Sekalipun dia selamanya ditakdirkan menjadi single parent , maka itulah kehidupan terbaik buat dia yang harus disyukuri dan terus menebar kemanfaatan buat keluarganya.

Kita bisa belajar dari para wanita-wanita hebat dan tangguh yang tercatat dalam sejarah  menjadi single parent dalam menjalani kehidupannya. Bagaimana ketekunan dan kesabaran seorang single parent seperti Ibunda Imam Syafei dapat membesarkan anak yang hafal Al-Quran di usia dini dan menjadi Imam besar sesudah dewasa.  Bagaimana dahsyatnya ketegaran dan perjuangan Ibunda Siti Hajar saat harus berdua dengan Ismail kecil, terpisah dari suaminya dan berada di daerah yang tak berpenghuni, tak tersedia makanan dan minuman.  Bagaimana tingginya kesucian dan kehormatan Ibunda Siti Khodijah saat menyandang single parent dan Alloh menjodohkannya dengan manusia pilihan (Muhammad Rosulullah).  Bagaimana besarnya keteguhan dan kemandirian Ibunda Maryam membesarkan Nabi Isa seorang diri.Wanita single parent harus pandai membagi waktu, melengkapi statusnya sebagai ayah dan ibu sekaligus. Perannya sebagai ayah, sebagai pemimpin keluarga kecil yang dimilikinya. Kemandirian dalam mengambil keputusan dan membuat kebijakan secara mandiri untuk keluarga kecilnya. Selain itu harus menafkahi kebutuhan hidup dalam keluarganya.

Sedikit cerita dari kehidupan pribadi ane gan. Bapak ane meninggal 16 juli 2013 kemarin, sepeninggal beliau ibu ane memilih untuk tetap sendiri demi anak2nya yang masih belum pada mapan secara finansial. Ane cuma bisa berharap Allah SWT tetap memberikan beliau kekuatan, kesehatan dan suatu saat ane bisa bikin ibu ane bahagia