Jakarta- Sejumlah polisi gendut yang 'dirazia' di Tangerang memiliki berat badan di atas 100 kilogram. Bobot mereka harus dipangkas agar bisa lari kencang menangkap penjahat.

"Misalnya, kalau mau mengejar penjahat agar larinya lebih kencang. Kalau badannya gemuk kan boro-boro mau lari kencang," kata Kapolres Tangerang Kombes Pol Wahyu Widada kepada detikcom, Kamis (8/11/2012).

Menurut dia, dari 1.472 personel jajaran Polres Tangerang Kota, ada banyak anggotanya yang memiliki kelebihan berat badan.

Postur tubuh yang tambun dan berperut buncit seringkali menyebabkan gerakan tubuh polisi menjadi terbatas.

"Kita lihat anggota gemuk-gemuk, gerakannya lamban, ada juga yang sakit lama. Ternyata ada sesuatu yang salah selama ini, pola hidupnya yang salah, seperti tidak pernah olahraga tetapi geraknya kurang," papar Wahyu.

Wahyu mengatakan polisi sebaiknya memiliki bentuk tubuh yang proporsional.

Untuk itu, lanjut dia, diadakan olahraga rutin mulai dari jogging, lari, push up dan beladiri.

"Ada trainer juga kita siapkan untuk membentuk tubuh anggota ini," kata Wahyu.

Wahyu mengungkapkan, kegiatan olahraga tersebut tidak dikhususkan terhadap satuan kerja tertentu.

"Semua satuan, mau reserse, lantas, staf, kalau dia badannya gemuk, kita suruh olahraga," imbuh dia.