Menanggapi rencana Ahok untuk membangun lokalisasi resmi "daripada prostitusi menyebar kemana-mana" di Jakarta. Seperti biasa menuai banyak pro kontra di masyarakat, terutama Muhamadiyah yang menolak mentah-mentah prostitusi. Mungkin karena dirasa tidak masuk akal Ahok mengomentari Muhammadiyah munafik, karena faktanya dari dulu praktik prostitusi di Jakarta tak bisa diberantas. Tahun 1998, Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso menutup lokalisasi prostitusi di Kramat Tungak. Bekas tempat maksiat itu kini disulap menjadi sebuah Islamic Center.



Namun nyatanya praktik prostitusi tetap mudah ditemui di Ibu Kota. Bisnis 'esek-esek' ini tumbuh subur di sudut-sudut Jakarta. Baik yang secara terang-terangan maupun tersembunyi. Modusnya bermacam-macam, mulai yang menjajakan diri di pinggir jalan, hingga yang dibalut dengan panti pijat dan pedagang kopi asongan.
sumber: Kontroversi Lokalisasi Prostitusi

Kenyataan bahwa tidak mudah bagi seorang PSK untuk berhenti dari dunia prostitusi menjadi penyebabnya, di Surabaya berkali2 para WTS di lokalisasi Dolly diberi pengarahan dan pekerjaan oleh pemda tapi tidak berselang lama mereka kembali ke pekerjaan lamanya menjajakan diri. Bahkan tidak ada negara di dunia yang benar2 bersih dari prostitusi bahkan negara2 Arab sekalipun. Itulah mungkin kenapa Ahok sampai menuduh muhamadiyah munafik.
Coba dibaca trit HT ini: Ini penyebab PSK gak bisa berhenti dari profesinya

Habib Rizieq sama seperti dulu ketika menghujat Gusdur sebagai kafir karena mengutuk tindakan kekerasan yang dilakukan laskar nasbungnya klikdi tv swasta.
Kali ini dalam ceramahnya si habib menghujat Ahok dengan kasar "AHOK, JAGALAH BACOTMU JANGAN KURANG AJAR SAMA UMAT ISLAM !!!!" dalam hati saya

Anda boleh kontra dengan pernyataan seseorang... tapi apa harus dengan nada kasar dan mengancam seperti itu ? Seolah Presiden dan Gubernur harus tunduk dibawah perintah anda ? Anehnya lagi kenapa ceramah yang semula topiknya "bubarkan prostitusi" terus merembet ke arah "Agama" ? maaf kata Kristen... Kristen... berkali2 disinggung seolah yang jadi persoalan ini "agama-nya".
Tak pelak beliau berceramah jika sekarang banyak pemimpin Kristen yang berkuasa ??? (nah lo, kenapa sampai berpikiran sempit begitu ? coba bib tanya diri sendiri "kenapa saya yang seagama ini tidak dipilih rakyat sendiri jadi pemimpin" (yang 88% mayoritas Muslim terbanyak di dunia) atau *maaf* malah "tidak disukai" masyarakat ???
Jangan menanamkan paham fanatik sempit ke umat anda yang rata2 masih muda... Agama itu bagaikan obat, menyembuhkan bila tepat dosisnya, mematikan bila overdosis. Ingat pelajaran Kewarganegaraan waktu sekolah dulu bib ?... Ingat Islam itu damai...

Demikian opini saya, mohon pendapat kaskuser bagaimana...
Saya hanya ingin Indonesia damai tanpa kekerasan