RMOL. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengaku belum mendapat laporan mengenai rencana PT Jakarta Monorail (JM) mengajukan arbitrase bila Pemprov DKI memutuskan kontrak pembangunan mega proyek monorel.

"Terserah (PT JM). Aku nggak tahu (Informasi) itu. Belum dapat laporan," jelas pria yang akrab disapa Ahok ini di Balaikota, Jakarta Pusat, Rabu (5/3).

Bila PT JM benar ajukan arbitrase, Ahok mengatakan pihaknya akan segera melakukan analisa hukum terhadap proyek monorel senilai 1,5 miliar dolar AS itu. Namun Ahok ragu PT JM benar-benar melakukan ancamannya.

"Dia kan sudah di stop dari jaman Fauzi Bowo, tapi nggak jadi berani arbitrasi tuh," jelasnya.

Ahok mengaku bingung mengapa Joko Widodo sangat takut menghadapi PT JM, sehingga urusan terkait proyek monorel menggantung. Padahal, PT JM sudah lalai melaksanakan tugasnya membangun moda transportasi massal berbasis rel tersebut.

"Mungkin karena JM cuma berani gertak Pak Jokowi," tuding Ahok.

Mantan Bupati Belitung Timur ini juga mengaku tidak akan memberikan keringanan apapun terhadap PT JM. Ahok tetap meminta agar PT JM menyediakan jaminan bank sebesar 5 persen dari total nilai proyek Monorel. Namun, bagaimana bila ternyata Jokowi melemah dan memberikan keringanan jaminan bank sebesar 1,5 persen?

"Kalau Pak Jokowi bilang segitu, ya sudah. Kita kan awak sikil, hahaha," ucapnya terkekeh.

Apakah Ahok akan tetap diam bila PT JM mengancam dengan model seperti itu? "Kita liat aja. Tunggu gue jadi gubernur," ujar Ahok mantab.[dem]

sumber : http://jakartabagus.rmol.co/read/201...k-Pak-Jokowi!-

TS :
yang gini nih mau jadi presiden

ahok ngomong gitu menurut gw sudah kasar banget tuh untuk ukuran gubernur, bukan sindiran lagi.

gimana ngadepin mafia minyak kalo sama PT. JM aja ketakutan