Liputan6.com, Jakarta Sedikitnya 1 korban ledakan gudang amunisi milik TNI AL di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara meninggal dunia. Belum diketahui identitas prajurit tersebut.

Awalnya, 1 mobil ambulans yang datang mau memasukkan korban di dalam mobil itu ke Unit Gawat Darurat RS Mintohardjo, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat. Namun, tidak jadi dikeluarkan dari mobil ambulans karena ternyata sudah meninggal dunia.

"Iya, sudah meninggal, jadi langsung dibawa ke ruang jenazah," kata salah seorang perwira TNI AL kepada Liputan6.com, di Jakarta, Rabu (5/3/2014).

Sementara, tak lama berselang, mobil ambulans kembali hadir, 1 korban pria paruh baya keluar. Ia tergolek lemah dan diinfus.

Setelah itu, datang kembali ambulans. Korban yang keluar kali ini adalah pemuda dengan kaki kanan patah. Berbeda dengan korban sebelumnya, pria satu ini masih bisa memegang ponsel. Tampak dahinya dipenuhi debu.

Gudang amunisi milik Komando Pasukan Katak TNI Angkatan Laut (AL) di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara meledak. Ledakan terdengar hingga radius sekitar 3 kilometer.

Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Laksamana Muda Iskandar Sitompul memastikan seluruh korban berasal dari anggota TNI AL. Tidak ada warga sipil yang mengalami luka-luka akibat ledakan gudang amunisi itu. Ledakan berasal dari gudang amunisi Pasukan Katak TNI AL yang berada di Pondok Dayung. (Yus Ariyanto)

Liputan6.com