TS
beequeenz
Tips Seputar Bagaimana Memanaskan Mesin Motor/Mobil Dengan Benar !
Spoiler for HT Perdana:
Alhamdulillah Deh.. Thread ane Yang Sederhana ini dipilih jadi HT di Kaskus. Semoga thread sederhana ini bisa membawa manfaat bagi para juragan sekalian para riders. Thanks Kaskus Official, Momod Dan Para Agan/Sista Yang Dah membantu tersebarnya Informasi sederhana tapi bermanfaat ini. Be Smart With Kaskus.
Quote:
Salah satu perawatan mesin sepeda motor yang mendasar dan sangat penting adalah dengan memanaskan mesin motor. Ini biasa dilakukan sebelum kita pergi ke suatu tempat dengan sepeda motor. Sebenarnya “pekerjaan” ini apa sih manfaatnya? Yuk kita simak artikel berikut ini agar anda lebih jelas tentang proses pemanasan mesin plus manfaatnya.
1. Untuk fungsi pelumasan
Matinya enjin mengakibatkan matinya fungsi pelumasan. Fungsi pelumasan ini penting, di antaranya untuk mengurangi aus pada komponen2 yang bergesekan seperti gear ke gear, ring piston dengan dinding silinder, dan lain2. Semakin lama mati, semakin banyak oli yang berjatuhan atau kembali ke tempat penyimpanannya.
Pastinya oli yang berada di bagian gear, piston dan sebagainya akan menipis. Bila mesin dinyalakan setelah mati cukup lama maka butuh waktu bagi oli untuk melumasi bagian-bagian gear atau bergesekan lainnya. Kalau agan2 main ngacir gitu aja, dengan pelumasan yang sedikit, gear2 bisa aus, ring piston bisa patah yang mengakibatkan kendaraan agan gbs jalan. Nah, ini adalah hal yang paling vital dalam pentingnya proses pemanasan.
Tahukah anda, piston itu bergerak umumnya 50 putaran dalam 1 detik atau 3000 rpm, ini dalam keadaan statis (tanpa di gas). Jadi bagaimana kalau anda sedang membawa motor anda dengan kecepatan 100 km/jam ? Tentunya akan lebih dari 50 putaran dalam 1 detik.
2. Untuk pembakaran yang lebih sempurna
Sebelum mesin dinyalakan, bensin dan udara masih berada di tempatnya masing2. Sehingga dibutuhkan waktu pada proses pencampuran udara dan bahan bakar untuk memperoleh campuran yang pas antara bahan bakar dan udara sekitar 1 : 14,7 atau dalam ukuran liter dapat disebutkan 1 liter bensin secara ideal harus bercampur dengan 11500 liter udara. Beginilah cara pencampurannya, yang warna ungu itu bahan bakar dan hijau itu udara.
Bahasa mudahnya:
Motor dipanasin – Awalnya pencampuran udara belum stasioner, kalau bensinnya kebanyakan jadinya ngebul kalau udaranya yang kebanyakan kentut ( keluar bunyi petasan ) – Akhirnya setelah stasioner pencampuran udara menjadi lebih ideal – otomatis petasan dan ngebulnya semakin berkurang karena bahan bakar terbakar lebih sempurna.
Mesin mobil maupun motor memerlukan jenis bensin yang sesuai dengan desain mesin itu sendiri agar dapat bekerja dengan baik dan menghasilkan kinerja yang optimal. Jenis bensin tersebut biasanya diwakili dengan angka / nilai oktan (RON), misalnya Premium ber-oktan 88, Pertamax ber-oktan 92 dan seterusnya.
Semakin tinggi angka oktan, maka harga per liternya pun umumnya lebih tinggi. Namun belum tentu bahwa jika mengisi bensin ber-oktan tinggi pada mesin mobil/motor kita, kemudian akan menghasilkan tenaga yang lebih tinggi juga. Wah jadi bagaimana dong?
Jika kita cermati spesifikasi kendaraan kita, pada brosur yang baik akan menampilkan informasi rasio kompresi (Compression Ratio / CR). CR ini adalah hasil perhitungan perbandingan tekanan yang berkaitan dengan volume ruang bakar terhadap jarak langkah piston dari titik bawah ke titik paling atas saat mesin bekerja. terlihat pada tabel, bahwa CR mesin mobil Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia adalah 11 : 1
Dari informasi spesifikasi brosur tersebut, kita bisa menentukan bahwa mesin mobil AX kita tersebut memerlukan jenis bensin yang bernilai oktan 95, yaitu bensin Pertamax Plus. What !! :jedut2
Bagaimana Jika Diisi Bensin Dengan Oktan Lebih Rendah?
Bensin dengan oktan rendah lebih mudah terbakar. Semakin tinggi nilai CR pada mesin artinya membutuhkan bensin bernilai oktan tinggi. Mesin berkompresi tinggi membuat bensin cepat terbakar (akibat tekanan yang tinggi), yang akan menjadi masalah adalah, ketika bensin terbakar lebih awal sebelum busi memercikkan api.
Saat piston naik ke atas melakukan kompresi, bensin menyala mendahului busi, akibatnya piston seperti dipukul keras oleh ledakan ruang bakar tersebut. Kita sering mendengar istilah “Ngelitik” (pinging/knocking). Bagaimana menggambarkan ‘kejam’nya ngelitik yang dirasakan piston? Ibarat telapak tangan kita ditusuk2 dengan paku… kira-kira begitu. Perlahan namun pasti.. membuat piston seperti permukaan bulan… dan bahkan bisa bolong !
Saat terjadi ‘ngelitik’, bensin tidak menjadi tenaga yang terpakai. Kerja mesin tidak optimal. Kembali diulang, mesin yang CR nya tinggi, memerlukan bensin yang lambat terbakar. Semakin tinggi nilai CR, bensin harus semakin lambat terbakarnya (oktan tinggi).
Nah, jadi untuk agan2, cermati nilai CR mesin mobil/motor kita dan isilah bensin yang sesuai untuk mesin tersebut.
Panasilah motor 2-3 menit sebelum pergi. Jangan lama2 juga karena bisa menyebabkan knalpot jadi berwarna keungu2an atw kecoklatan untuk knalpot yang berwarna silver atw terang. Hal ini disebabkan oleh terlalu panasnya knalpot karena udara hanya berputar disitu2 saja sehingga tidak terjadi proses pendinginan.
Kenapa harus 2-3 menit? Itu karena mesin motor karena tergolong mesin kecil jadi fungsi pelumasan awaldgn tujuan agar pelumas merata ke semua bagian itu bisa berjalan seiiring dgn bergeraknya putaran mesin (atau dgn kata lain gak perlu lama pemanasan awal krn tidak pun gak jadi masalah tp emang dianjurkan untuk pemanasan awal sih )
Dan juga karena mesin motor termasuk wet lubricating atau sistem pelumasan basah artinya mesin terendam didalam minyak lumas atau dengan kata lain pelumasan awal/pemanasan gak terlalu urgensi.
Lain hal dgn mesin2 diesel ukuran besar dimana terdapat sump tank dimana pelumasan awal sangat dianjurakan krn bagian mesin menjadi kering setelah mesin tersebut berhenti/mati krn kebanyakan mesin diesel ukuran besar menggunakan sistem dry lubricating.
Dianjurkan mengisi bensin sesuai nilai rasio kompresi. (kecuali ada modifikasi lain).
Semakin TINGGI nilai oktan, maka bensin semakin lambat terbakar (dikarenakan titik bakarnya lebih tinggi).
Semakin TINGGI nilai oktan, maka bensin lebih sulit menguap (penguapan rendah).
Bensin yang gagal terbakar (akibat oktan terlalu tinggi), bisa menyebabkan penumpukan kerak pada ruang bakar atau pada klep.
Tips:
Motor yang gak dipake semaleman biasanya pelumasan di dalam mesinnya kurang… mau lebih bagus lagi, sebelum kunci di on kan… itu mesin di engkol2 dulu >5 kali… abis itu baru di kontak on.. panasin cukup 1-2 menit…atau sampe stasioner.. sehingga pelumasan sempurna… abis itu tancappppp…
Ada baiknya ketika pemanasan memakai cara manual jangan memakai starter karena starter yang kita pakai menggunakan listrik kurang lebih 500 watt, maka dari itu penggunaan starter yang terlalu sering dapat menyebabkan umur aki yang singkat.(kecuali buat motor yg dari pabrikan sudah tidak ada kick starter, pasti pihak pabrik sudah merancang sistem elektrik tertentu yang tidak membuat aki cepat jebol). Bila anda jarang memanaskan mesin maka biasanya motor anda sering mati bila mesinnya dingin contohnya sewaktu hujan dan berhenti karena macet. Mungkin ada diantara juragan yang pernah mengalaminya ?
1. Untuk fungsi pelumasan
Matinya enjin mengakibatkan matinya fungsi pelumasan. Fungsi pelumasan ini penting, di antaranya untuk mengurangi aus pada komponen2 yang bergesekan seperti gear ke gear, ring piston dengan dinding silinder, dan lain2. Semakin lama mati, semakin banyak oli yang berjatuhan atau kembali ke tempat penyimpanannya.
Pastinya oli yang berada di bagian gear, piston dan sebagainya akan menipis. Bila mesin dinyalakan setelah mati cukup lama maka butuh waktu bagi oli untuk melumasi bagian-bagian gear atau bergesekan lainnya. Kalau agan2 main ngacir gitu aja, dengan pelumasan yang sedikit, gear2 bisa aus, ring piston bisa patah yang mengakibatkan kendaraan agan gbs jalan. Nah, ini adalah hal yang paling vital dalam pentingnya proses pemanasan.
Tahukah anda, piston itu bergerak umumnya 50 putaran dalam 1 detik atau 3000 rpm, ini dalam keadaan statis (tanpa di gas). Jadi bagaimana kalau anda sedang membawa motor anda dengan kecepatan 100 km/jam ? Tentunya akan lebih dari 50 putaran dalam 1 detik.
2. Untuk pembakaran yang lebih sempurna
Sebelum mesin dinyalakan, bensin dan udara masih berada di tempatnya masing2. Sehingga dibutuhkan waktu pada proses pencampuran udara dan bahan bakar untuk memperoleh campuran yang pas antara bahan bakar dan udara sekitar 1 : 14,7 atau dalam ukuran liter dapat disebutkan 1 liter bensin secara ideal harus bercampur dengan 11500 liter udara. Beginilah cara pencampurannya, yang warna ungu itu bahan bakar dan hijau itu udara.
Bahasa mudahnya:
Motor dipanasin – Awalnya pencampuran udara belum stasioner, kalau bensinnya kebanyakan jadinya ngebul kalau udaranya yang kebanyakan kentut ( keluar bunyi petasan ) – Akhirnya setelah stasioner pencampuran udara menjadi lebih ideal – otomatis petasan dan ngebulnya semakin berkurang karena bahan bakar terbakar lebih sempurna.
Mesin mobil maupun motor memerlukan jenis bensin yang sesuai dengan desain mesin itu sendiri agar dapat bekerja dengan baik dan menghasilkan kinerja yang optimal. Jenis bensin tersebut biasanya diwakili dengan angka / nilai oktan (RON), misalnya Premium ber-oktan 88, Pertamax ber-oktan 92 dan seterusnya.
Semakin tinggi angka oktan, maka harga per liternya pun umumnya lebih tinggi. Namun belum tentu bahwa jika mengisi bensin ber-oktan tinggi pada mesin mobil/motor kita, kemudian akan menghasilkan tenaga yang lebih tinggi juga. Wah jadi bagaimana dong?
Jika kita cermati spesifikasi kendaraan kita, pada brosur yang baik akan menampilkan informasi rasio kompresi (Compression Ratio / CR). CR ini adalah hasil perhitungan perbandingan tekanan yang berkaitan dengan volume ruang bakar terhadap jarak langkah piston dari titik bawah ke titik paling atas saat mesin bekerja. terlihat pada tabel, bahwa CR mesin mobil Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia adalah 11 : 1
Dari informasi spesifikasi brosur tersebut, kita bisa menentukan bahwa mesin mobil AX kita tersebut memerlukan jenis bensin yang bernilai oktan 95, yaitu bensin Pertamax Plus. What !! :jedut2
Bagaimana Jika Diisi Bensin Dengan Oktan Lebih Rendah?
Bensin dengan oktan rendah lebih mudah terbakar. Semakin tinggi nilai CR pada mesin artinya membutuhkan bensin bernilai oktan tinggi. Mesin berkompresi tinggi membuat bensin cepat terbakar (akibat tekanan yang tinggi), yang akan menjadi masalah adalah, ketika bensin terbakar lebih awal sebelum busi memercikkan api.
Saat piston naik ke atas melakukan kompresi, bensin menyala mendahului busi, akibatnya piston seperti dipukul keras oleh ledakan ruang bakar tersebut. Kita sering mendengar istilah “Ngelitik” (pinging/knocking). Bagaimana menggambarkan ‘kejam’nya ngelitik yang dirasakan piston? Ibarat telapak tangan kita ditusuk2 dengan paku… kira-kira begitu. Perlahan namun pasti.. membuat piston seperti permukaan bulan… dan bahkan bisa bolong !
Saat terjadi ‘ngelitik’, bensin tidak menjadi tenaga yang terpakai. Kerja mesin tidak optimal. Kembali diulang, mesin yang CR nya tinggi, memerlukan bensin yang lambat terbakar. Semakin tinggi nilai CR, bensin harus semakin lambat terbakarnya (oktan tinggi).
Nah, jadi untuk agan2, cermati nilai CR mesin mobil/motor kita dan isilah bensin yang sesuai untuk mesin tersebut.
Spoiler for Kesimpulan::
Panasilah motor 2-3 menit sebelum pergi. Jangan lama2 juga karena bisa menyebabkan knalpot jadi berwarna keungu2an atw kecoklatan untuk knalpot yang berwarna silver atw terang. Hal ini disebabkan oleh terlalu panasnya knalpot karena udara hanya berputar disitu2 saja sehingga tidak terjadi proses pendinginan.
Kenapa harus 2-3 menit? Itu karena mesin motor karena tergolong mesin kecil jadi fungsi pelumasan awaldgn tujuan agar pelumas merata ke semua bagian itu bisa berjalan seiiring dgn bergeraknya putaran mesin (atau dgn kata lain gak perlu lama pemanasan awal krn tidak pun gak jadi masalah tp emang dianjurkan untuk pemanasan awal sih )
Dan juga karena mesin motor termasuk wet lubricating atau sistem pelumasan basah artinya mesin terendam didalam minyak lumas atau dengan kata lain pelumasan awal/pemanasan gak terlalu urgensi.
Lain hal dgn mesin2 diesel ukuran besar dimana terdapat sump tank dimana pelumasan awal sangat dianjurakan krn bagian mesin menjadi kering setelah mesin tersebut berhenti/mati krn kebanyakan mesin diesel ukuran besar menggunakan sistem dry lubricating.
Dianjurkan mengisi bensin sesuai nilai rasio kompresi. (kecuali ada modifikasi lain).
Semakin TINGGI nilai oktan, maka bensin semakin lambat terbakar (dikarenakan titik bakarnya lebih tinggi).
Semakin TINGGI nilai oktan, maka bensin lebih sulit menguap (penguapan rendah).
Bensin yang gagal terbakar (akibat oktan terlalu tinggi), bisa menyebabkan penumpukan kerak pada ruang bakar atau pada klep.
Tips:
Motor yang gak dipake semaleman biasanya pelumasan di dalam mesinnya kurang… mau lebih bagus lagi, sebelum kunci di on kan… itu mesin di engkol2 dulu >5 kali… abis itu baru di kontak on.. panasin cukup 1-2 menit…atau sampe stasioner.. sehingga pelumasan sempurna… abis itu tancappppp…
Ada baiknya ketika pemanasan memakai cara manual jangan memakai starter karena starter yang kita pakai menggunakan listrik kurang lebih 500 watt, maka dari itu penggunaan starter yang terlalu sering dapat menyebabkan umur aki yang singkat.(kecuali buat motor yg dari pabrikan sudah tidak ada kick starter, pasti pihak pabrik sudah merancang sistem elektrik tertentu yang tidak membuat aki cepat jebol). Bila anda jarang memanaskan mesin maka biasanya motor anda sering mati bila mesinnya dingin contohnya sewaktu hujan dan berhenti karena macet. Mungkin ada diantara juragan yang pernah mengalaminya ?
Spoiler for BBM untuk sistem injeksi:
Ketahuilah, bahwa pada awalnya mesin injeksi, menggunakan injektor dengan 2 lubang untuk penyemprotan bbm ke manifold, lalu menjadi 4 lubang dan sekarang menjadi 12 lubang sangat kecil, lebih kecil dari ujung jarum. Kalau kita bayangkan spuyer pada karburator yang diameter antara 1.0 mm pada perimer main yet dan 1.80 mm pada scondary main yet kemudian dibagi 12 seperti apa ukuran besar diameternya.
Maka wajar, sekarang banyak mobil/motor yang menggunakan premium mengalami gangguan, itu karena ada endapan kotoran yang menutup lubang injektor tersebut. Kalau sudah demikian maka in jektor perlu dibersihkan, bukan saja dengan cleaner tetapi dengan tekanan bahkan dengan jarum halus. Kalau tidak maka semprotan injector tidak menyerupai kabut tetapi menetes.Atau bisa juga karena menggunakan bensin kualitas rendah maka ada endapan yang tertumpuk pada filter. Penyebab lain mesin ndut-ndutan karena busi. Busi yang dulunya bisa 40.000 km baru ganti, kalau sekarang disarankan 20.000 km kalau sudah mengalami mesin ndut-ndutan.
Khusus pada pada pemakai Avanza dan Xenia, sensor yang ada pada saringan udara sangat peka. Bila saringan udara sudah kotor maka data yang dikirim ke ECU menyebutkan udara terlalu sedikit sehingga perindah penyemprotan bahan bakar-pun menjadi sedikit akibatnya mesin ndut-ndutan dan berkelanjutkan tidak bertenaga. Kalau demikian, sekarang saat ganti saringan udara.
Maka wajar, sekarang banyak mobil/motor yang menggunakan premium mengalami gangguan, itu karena ada endapan kotoran yang menutup lubang injektor tersebut. Kalau sudah demikian maka in jektor perlu dibersihkan, bukan saja dengan cleaner tetapi dengan tekanan bahkan dengan jarum halus. Kalau tidak maka semprotan injector tidak menyerupai kabut tetapi menetes.Atau bisa juga karena menggunakan bensin kualitas rendah maka ada endapan yang tertumpuk pada filter. Penyebab lain mesin ndut-ndutan karena busi. Busi yang dulunya bisa 40.000 km baru ganti, kalau sekarang disarankan 20.000 km kalau sudah mengalami mesin ndut-ndutan.
Khusus pada pada pemakai Avanza dan Xenia, sensor yang ada pada saringan udara sangat peka. Bila saringan udara sudah kotor maka data yang dikirim ke ECU menyebutkan udara terlalu sedikit sehingga perindah penyemprotan bahan bakar-pun menjadi sedikit akibatnya mesin ndut-ndutan dan berkelanjutkan tidak bertenaga. Kalau demikian, sekarang saat ganti saringan udara.
Quote:
Perbedaan Cara Kerja Sistem Injeksi Dan Karburator
Sebenarnya tugas dan fungsi dari karburator dan injeksi bahan bakar pada motor sama yaitu mencampur udara dan bensin secara tepat agar terjadi pembakaran sempurna di ruang bakar.Tetapi cara kerja dari Karburator dan injeksi bahan bakar motorlah yang membedakan. Apa saja perbedaan cara kerja karburator dan injeksi motor, mari kita pelajari bersama – sama.1. Cara kerja mencampur bahan bakar dengan udara.
Pada sistem karburator, pencampuran bahan bakar dan udara di sebabkan adanya kevakuman ruang bakar yang terjadi akibat langkah hisap piston. Jika pada sistem injeksi, pencampuran bahan bakar dan udara yang di lakukan oleh injektor atas perintah dari ECM yang mempertimbangkan sinyal dari sensor-sensor yang menyebar di seluruh mesin dan knalpot.
2. Pada saat suhu mesin dingin.
Saat suhu mesin dingin mesin memerlukan campuran yang kaya bensin untuk menghidupkan mesin. Pada sistem karburator, untuk memperkaya campuran bensin diaktifkanlah cuk (choke) agar perbandingan benshn menjadi kaya. Untuk sistem injeksi bahan bakar, sensor temperatur akan melaporkan keadaan temperatur mesin yang dingin agar ECM memerintahkan injektor untuk memperkaya campuran bensin.
3. Pada saat akselerasi.
Pada saat akselerasi motor membutuhkan campuran bahan bakar yang lumayan kaya sekitar 8:1 AFR. Pada sistem karburator dibantu dengan adanya nosel akselerator yang berfungsi menambah pasokan bahan bakar ke mesin pada saat throtle gas dibuka secara tiba – tiba. Jika pada sistem injeksi sensor throttle position akan mengirimkan laporan ke ECM bahwa terjadi pembukaan throttle secara mendadak dan ECM akan memerintahkan injektor untuk memperkaya campuran bensin.
4. Pada saat rpm tinggi
Pada saat rpm tinggi, pada sistem karburator main jet dan pilot jet terbuka penuh sehingga menghasilkan tenaga yang besar. Jika pada sistem injeksi bahan bakar, sensor throttle position dan sensor kevakuman di intake manifold sama-sama mengirimkan sinyal ke ECM agar sedikit memperkaya campuran bensin untuk menghasilkan daya maksimum.
Spoiler for Tabel Rasio Kompresi:
Berikut Tabel Rasio Kompresi Dari Agan Kanchutteers.
Quote:
Original Posted By kanchutter►Nih Gan mungkin bisa buat referensi
Edit..ane tambahin nih Gan spek kompresi motor2 di Indonesia
Selanjutnya Terserah Anda Mau Ngikutin CR buat BBM kendaraan ente atau Tidak
Edit..ane tambahin nih Gan spek kompresi motor2 di Indonesia
Spoiler for Y*maha & H*nda:
Spoiler for K*wasaki,S*zuki,Piagg*o:
Spoiler for Sumur:
Forum Mekanik Otomotif Makassar & Hasil Rangkuman Buku Pedoman Dasar Mekanik Otomotif 2012-2013
Quote:
Jangan Memanaskan Motor/mobil dengan cara di geber2 gas nya karna selain membuat mesin cepat aus, juga dapat mengundang melayangnya sendal dari tetangga
Quote:
This Thread Supported By
Klik Banner Untuk Mampir Ke Markas Kami
Klik Banner Untuk Mampir Ke Markas Kami
Quote:
JANGAN LUPA DI RATE JURAGAN
SR TAPI KASIH RATE LEBIH TERHORMAT DARI JUNKER
JUNKER PASTI DAPAT BATA
Quote:
Kunjungi Thread Ane Yang Lain
HT#1
Tips Bagaimana Memanaskan Mesin Motor/Mobil Dengan Benar
HT#2
Hati-Hati Menggunakan Fitur Task Killer Pada Android
Penyebab Smartphone Android Boros
Tips Hemat Paket Data HH android
Pengertian & Dampak Root Pada HH Andro
Bahaya Asbes Bagi Kesehatan
Memanfaatkan Dana CSR (BUMN & Swasta) Buat Modal Usaha
Sahabtku Tertinggal Di SPBU
Konspirasi Dibalik Krisis Ekonomi 2013
Sayangku Cintai Aku Apa adanya !
0
155K
Kutip
1.9K
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Otomotif
28.2KThread•20.4KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya