tuberkulosis masih menjadi masalah kesehatan global. Pada 2012 saja, WHO memerkirakan 8,6 juta orang terjangkit penyakit TB dan 1,3 juta meninggal. Lantas, bagaimana kondisi penyakit TB di Indonesia sendiri?

Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan RI, Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama SpP(K), MARS, DTM&H, DTCE mengatakan bahwa Indonesia menempati posisi ke-4 negara dengan jumlah kasus TB terbesar di dunia setelah China, India, dan South Afrika. Hal tersebut, menurut Tjandra Yoga dikarenakan oleh jumlah penduduk yang memang sangat besar, ternasuk di Indonesia.

“Jumlah prevalensi TB di Indonesia pada 2013 adalah 297 per 100.000 penduduk dengan 460.000 kasus baru setiap tahunnya. Artinya, total kasus TB di 2013 mencapai sekira 800 ribu sampai 900 ribu kasus,” ujar Tjandra Yoga pada pertemuan 2nd Forum Stop TB Partnership di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Senin (3/3/2014).

Sementara, Tjandra Yoga menjelaskan bila menggunakan data ilmiah, maka diperkirakan ada 6.900 kasus MDR (Multi-Drugs Resistent). Tjandra Yoga mengatakan bahwa MDR adalah kasus TB yang resisten terhadap Rifampicin (R) dan Isoniazid (INH), namun kalau resisten terhadap obat lainnya tidak disebut MDR.

“Lantas kenapa MDR yang itu penting? Karena dua obat itu, atau paling tidak satu dari obat itu adalah obat yang paling penting untuk menyembuhkan TB,”jelasnya. 







http://m.okezone.com/read/2014/03/03/482/949301


...
hayo yg merokok , waspada