Minggu sore (02/03/2014), 2 orang terjatuh ke jurang sedalam lebih dari 100 meter di Goa Lengse, Purwosari, Kabupaten Gunungkidul, D.I. Yogyakarta, 1 orang tewas. Kabarnya mereka mau mengadakan ritual "CALEG" gan ! nih berita lengkapnya:
Quote:
Tragedi Goa Langse : Tewas Dalam Rangka Ritual Caleg
Parijo, Dukuh Gabuk
Purwosari,(sorotgunungkidul.com)--Tujuh warga Semarang yang mengunjungi Gua Langse di Giricahyo, Purwosari hingga merenggut 1 nyawa dan 1 luka-luka ternyata mempunyai misi ritual calon legislatif. Menurut Parijo, Dukuh Gabuk, Giricahyo salah satu diantara rombongan itu merupakan caleg yang akan berlaga di pemilihan legislatif 2014 untuk wilayah Semarang.
"Rombongan itu akan ritual dalam rangka pencalegan, karena di pinggir jalan menuju gua ada selebaran stikernya, atas nama Lambok Manggiring Sinaga. Ini KTP-nya juga saya simpan," katanya, Minggu (02/03/2014) malam.
Ditambahkan Parijo, rombongan itu sampai di gua sekitar pukul 14.00 WIB. Usai ritual selama 1 jam, rombongan kembali. Namun baru sampai 3 tanjakan, korban terjatuh dan menimpa korban yang merangkak naik di bawahnya.
"Ada 10 tanjakan dari dalam goa. Nah, di tangga ketiga itu belum ada anak tangganya. Hanya batu karang yang ditata. Mungkin batu yang dipegang korban lepas dan terjatuh," jelas Parijo.
Slamet, sopir Daihatsu Luxio H 8894 MY, sopir rombongan ini menuturkan, “Total rombongan 8 orang termasuk saya,” katanya.
Selanjutnya Slamet menuturkan bahwa korban Subandi terjatuh dan menimpa badan Yayuk,”Beruntung Bu Yayuk tersangkut gerumbul pandan hingga nyawanya terselamatkan. Namun Pak Subandi meluncur ke bawah hingga akhirnya tak tertolong,” tambahnya.
Update : ternyata yang meninggal dukunnya gan !
Quote:
Purwosari, (sorotgunungkidul.com)--Korban tewas di Goa Langse Padukuhan Gabuk, Desa Giricahyo, Kecamatan Purwosari ternyata adalah seorang paranormal alias dukub. Dukun itu sedianya akan memimpin acara ritual kejawen tanpa menggunakan jasa pemandu lokal.
Salah seorang pemandu Goa Langse sekaligus Dukuh Gabuk, Parijo menuturkan korban tiba di Goa Langse pukul 11.00 WIB dan berjalan menuju goa sekitar pukul 15.00 WIB bersama 7 orang rekannya.
"Sebelum mereka berjalan menuju goa, mereka sudah kita ingatkan agar mengajak pemandu. Tapi mereka tetap nekat, alasannya sudah 3 kali datang kemari," kata dia, Minggu (02/03/2014).
Dikatakan, dalam rangka ritual itu dukun dan rombongan membawa dupa dan kembang menyusuri jalan setapak lebar 1 meter menuju goa.
Senada dengan Parijo, jurukunci Goa Langse Sagiyanto menuturkan, “Tadi saat saya tanya katanya mau turun sendiri dan tidak butuh jasa orang sini, ya sudah saya tidak ikut bertanggung jawab,” tambahnya.
Kapolsek Purwosari, AKP Sumarya menambahkan, sebanyak 5 orang telah dipulangkan ke Semarang. Sementara itu sejak malam ini PMI dan anggota Polres masih berada di sekitar Goa Langse.
"Besok pagi jam 06.00 WIB tim akan melakukan evakuasi korban tewas Subandi," pungkas dia.
Nih gambar ane comot dari sumbernya gan:
Spoiler for Korban:
Spoiler for Track:
ape kagak ngerih gan?
Ane turut beduka dan prihatin atas kejadian ini , semoga bisa dijadikan pelajaran buat para caleg untuk lebih bisa menggunakan logika mereka dalam upaya merebut kursi di PilLeg ini.
Gimana nih menurut Agan/Aganwati sekalian?
Update Lagi : Korban meninggal udah berhasil dievakuasi gan :
Quote:
Tragedi Goa Langse : Jatuh Dikedalaman 400 Meter, Kondisi Jasad Mengenaskan
Spoiler for Korban:
Purwosari, (sorotgunungkidul.com)--Subandi (50) dukun yang menjadi korban tewas di Goa Langse di Padukuhan Gabuk, Giricahyo, Kecamatan Purwosari akhirnya berhasil dievakuasi, Senin pagi (03/03/2014). Proses evakuasi berjalan sekitar 1,5 jam mengangkat korban dari dasar jurang sedalam sekitar 400 meter.
Kapolsek Purwosari, AKP Sumarya menjelaskan, korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan luka kepala pecah dan luka di sekujur tubuhnya. Evakuasi dilakukan oleh Tim PMI Gunungkidul dan Sarlinmas Parangtritis sejak pukul 07.00 WIB.
"Subandi ditemukan dalam posisi miring di atas batu karang menghadap ke utara, di bawah pohon pandan. Usai diperiksa oleh dokter, jenazah langsung dipulangkan ke rumah duka di Tambakharjo, Jrakah, Semarang Barat.
Sayang petugas medis dari Puskesmas Purwosari datang terlambat. Jasad korban terpaksa terlantar diparkir di pinggir jalan sekitar 30 menit sembari menunggu kehadiran petugas medis.