- Beranda
- The Lounge
Jejak The Hobbit, Jenis Manusia Kerdil Ternyata Ada di Indonesia
...
TS
luffysamma
Jejak The Hobbit, Jenis Manusia Kerdil Ternyata Ada di Indonesia
bukti no gan.
SUMBER
Spoiler for pict:
Quote:
agan yang baik adalah agan yang selalu meninggalkan
dan juga jangan lupa ngasih
Spoiler for pict:
dan juga jangan lupa ngasih
Spoiler for pict:
Quote:
Jejak The Hobbit, Jenis Manusia Kerdil Ternyata Ada di Indonesia
Jika anda pernah menonton trilogi Lord Of The Rings atau prekuelnya yang baru-baru ini tayang, The Hobbit, tentu tak asing dengan karakter manusia kecil yang disebut Hobbit. Ya, tokoh utama dalam film-film tersebut memiliki bentuk tubuh yang mini.
Tapi siapa duga ternyata Hobbit memang pernah ada di muka bumi. Bahkan manusia kerdil tersebut berada 18,000 tahun yang lalu di wilayah nusantara.
Besar badan manusia kerdil dewasa inipun tak lebih dari ukuran badan manusia modern umur 3 tahun. Manusia kerdil ini memiliki tengkorak sebesar buah apel. Keberadaan manusia kerdil purba ini di Indonesia diperkirakan di pulau-pulau Indonesia bersama fauna komodo dan gajah.
Ilmuwan Indonesia dan Australia telah menemukan bahwa tengkorak ini merupakan bagian dari manusia kerdil dari gua di flores dan timur bali.
Temuan tulang baru mengungkap karakteristik manusia kerdil Flores (Homo floresiensis) atau yang sering disebut The Hobbit. Ilmuwan mengetahui bagaimana rupa spesies manusia ini, perilaku serta asal-usulnya.
Tulang terbaru yang ditemukan adalah tulang pergelangan tangan. Karena karakteristiknya yang identik dengan tulang yang pernah ditemukan sebelumnya, temuan ini sekaligus membantah pendapat bahwa manusia Flores tak pernah eksis.
“Orang kerdil dari Flores ini bukan semata-mata orang yang memiliki kelainan atau cacat,” kata Caley Orr, pimpinan dalam penelitian ini.
Orr mengatakan, spesies manusia ini memiliki tinggi 3 kaki 6 inchi. Kekerdilannya membuatnya dijuluki The Hobbit. Spesies ini memiliki banyak kesamaan dengan manusia modern (Homo sapiens), seperti berjalan dengan dua kaki, punya geraham kecil dan hidup seperti manusia gua.
“Alat batu dan bukti penggunaan api ditemukan di gua, bersama dengan sisa-sisa hewan yang dipotong, seperti Stegodon (spesies gajah yang telah punah), menunjukkan bahwa daging adalah bagian dari menu makanan mereka,” papar Orr.
Lewat identifikasi, Orr dan rekannya juga menemukan beberapa perbedaan antara manusia Flores dan manusia modern.
Lengan Hobbit lebih panjang dari kakinya, membuatnya tampak seperti monyet. Tengkoraknya tak memiliki tulang dagu sehingga wajahnya cenderung oval. Bagian dahinya miring. Volume otaknya kecil sehingga kecerdasannya lebih dekat dengan simpanse.
“Fosil ini menujukkan lebih jauh, bukti nyata bahwa H. Floresiensis bukan manusia modern yang memiliki penyakit atau morfologinya terkait dengan badan kecil. Ini menunjukkan bahwa mereka spesies yang unik dan menarik,” kata Tracy Kivell, palaeoantropolog dari Max Planck Institute of Evolutionary Anthropology.
Dari temuan ini, tim mengetahui bahwa meski tulang pergelangan tangan spesies ini lebih primitif, mereka tetap mampu membuat peralatan seperti yang dilansir oleh Kompas.com
Seluruh temuan arkeologi di Pulau Flores menunjukkan hadirnya peradaban yang sangat tua. Peradaban tua itu setara dengan dunia lama di Pulau Jawa. Saat ini, pewaris peradaban itu harus dibangkitkan dari keterpurukan akibat kemiskinan.
Jika anda pernah menonton trilogi Lord Of The Rings atau prekuelnya yang baru-baru ini tayang, The Hobbit, tentu tak asing dengan karakter manusia kecil yang disebut Hobbit. Ya, tokoh utama dalam film-film tersebut memiliki bentuk tubuh yang mini.
Tapi siapa duga ternyata Hobbit memang pernah ada di muka bumi. Bahkan manusia kerdil tersebut berada 18,000 tahun yang lalu di wilayah nusantara.
Besar badan manusia kerdil dewasa inipun tak lebih dari ukuran badan manusia modern umur 3 tahun. Manusia kerdil ini memiliki tengkorak sebesar buah apel. Keberadaan manusia kerdil purba ini di Indonesia diperkirakan di pulau-pulau Indonesia bersama fauna komodo dan gajah.
Ilmuwan Indonesia dan Australia telah menemukan bahwa tengkorak ini merupakan bagian dari manusia kerdil dari gua di flores dan timur bali.
Temuan tulang baru mengungkap karakteristik manusia kerdil Flores (Homo floresiensis) atau yang sering disebut The Hobbit. Ilmuwan mengetahui bagaimana rupa spesies manusia ini, perilaku serta asal-usulnya.
Tulang terbaru yang ditemukan adalah tulang pergelangan tangan. Karena karakteristiknya yang identik dengan tulang yang pernah ditemukan sebelumnya, temuan ini sekaligus membantah pendapat bahwa manusia Flores tak pernah eksis.
“Orang kerdil dari Flores ini bukan semata-mata orang yang memiliki kelainan atau cacat,” kata Caley Orr, pimpinan dalam penelitian ini.
Orr mengatakan, spesies manusia ini memiliki tinggi 3 kaki 6 inchi. Kekerdilannya membuatnya dijuluki The Hobbit. Spesies ini memiliki banyak kesamaan dengan manusia modern (Homo sapiens), seperti berjalan dengan dua kaki, punya geraham kecil dan hidup seperti manusia gua.
“Alat batu dan bukti penggunaan api ditemukan di gua, bersama dengan sisa-sisa hewan yang dipotong, seperti Stegodon (spesies gajah yang telah punah), menunjukkan bahwa daging adalah bagian dari menu makanan mereka,” papar Orr.
Lewat identifikasi, Orr dan rekannya juga menemukan beberapa perbedaan antara manusia Flores dan manusia modern.
Lengan Hobbit lebih panjang dari kakinya, membuatnya tampak seperti monyet. Tengkoraknya tak memiliki tulang dagu sehingga wajahnya cenderung oval. Bagian dahinya miring. Volume otaknya kecil sehingga kecerdasannya lebih dekat dengan simpanse.
“Fosil ini menujukkan lebih jauh, bukti nyata bahwa H. Floresiensis bukan manusia modern yang memiliki penyakit atau morfologinya terkait dengan badan kecil. Ini menunjukkan bahwa mereka spesies yang unik dan menarik,” kata Tracy Kivell, palaeoantropolog dari Max Planck Institute of Evolutionary Anthropology.
Dari temuan ini, tim mengetahui bahwa meski tulang pergelangan tangan spesies ini lebih primitif, mereka tetap mampu membuat peralatan seperti yang dilansir oleh Kompas.com
Seluruh temuan arkeologi di Pulau Flores menunjukkan hadirnya peradaban yang sangat tua. Peradaban tua itu setara dengan dunia lama di Pulau Jawa. Saat ini, pewaris peradaban itu harus dibangkitkan dari keterpurukan akibat kemiskinan.
SUMBER
0
3.5K
Kutip
24
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
923KThread•83.1KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru