- Beranda
- The Lounge
“Tuhan Menunjukkan, Tuhan yang Mengantarkan” (Catatan Kecil Aidi) [Inspirasi ++]
...
![dodydo](https://s.kaskus.id/user/avatar/2011/01/06/avatar2444686_2.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
dodydo
“Tuhan Menunjukkan, Tuhan yang Mengantarkan” (Catatan Kecil Aidi) [Inspirasi ++]
Welcome To My Thread
Newbie ijin ngeshare tentang kisah perjuangan temen yang lulus seleksi CPNS di Kemenkumham tahun 2013 lalu.
Spoiler for IMPORTANT !!!:
Buat yang suka berpikir negatif terhadap seleksi penerimaan CPNS, Open your mind. THIS IS REAL STORY
Spoiler for Alkisah:
Setelah perjuangan keras mengikuti Seleksi CPNS di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia untuk Kanwil Jabar tahun 2013, akhirnya TS (ane) bisa lulus sebagai CPNS dan sekarang tinggal menunggu NIP turun![I Love Indonesia (S) emoticon-I Love Indonesia (S)](https://s.kaskus.id/images/smilies/iloveindonesias.gif)
Ane tergabung di salah satu grup sosial media para CPNS Kemenkumham, dan akhirnya berkenalann dengan mas Aidi yang lulus seleksi Kemenkumham Kanwil Jatim.
Ternyata dibalik kesuksesan yang diraih mas Aidi, ada sepenggal kisah pahit yang mengiringinya menjadi seorang CPNS. Kisah yang sangat inspiratif dan mengharukan.
ane pun berinisiatif membagikan kisahnya untuk para kaskuser, dia pun memberikan ijin
![I Love Indonesia (S) emoticon-I Love Indonesia (S)](https://s.kaskus.id/images/smilies/iloveindonesias.gif)
Ane tergabung di salah satu grup sosial media para CPNS Kemenkumham, dan akhirnya berkenalann dengan mas Aidi yang lulus seleksi Kemenkumham Kanwil Jatim.
Ternyata dibalik kesuksesan yang diraih mas Aidi, ada sepenggal kisah pahit yang mengiringinya menjadi seorang CPNS. Kisah yang sangat inspiratif dan mengharukan.
ane pun berinisiatif membagikan kisahnya untuk para kaskuser, dia pun memberikan ijin
Spoiler for persetujuan:
Langsung aja Cekibrott
![Ngakak emoticon-Ngakak](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ohtyfyn16.gif)
Spoiler for The Story:
Nama saya Ulil Aidi Wal Absor. Saya anak ke-5 dari 9 bersaudara, asli Sampang, Madura, yang tinggal di Surabaya. Ayah, ibu, Amin (kakak, saudara ke-2) dan ketiga adik saya merantau ke Cikaranguntuk mencoba usaha limbah plastik pada tahun 2006. Saya tinggal bersama Dewi (Mba’, saudara ke-3) untuk melanjutkan sekolah SMA di MA. Sunan Ampel Surabaya, namun baru berjalan 1 semester Saya berhenti sekolah karena permintaan ayah saya yang ingin mengajarkan saya kerja mumpung ia masih hidup.
Tahun 2007 ayah saya meninggal karena titanus. Di tahun itu juga Choir (kakak, saudara ke-4) memutuskan berhenti sekolah membantu kami bekerja limbah plastik. Amin saat itu menjadi pengganti ayah kami di usianya yang masih 20 tahunan. Kehidupan kami ibarat sebuah negara yang kehilangan seorang presiden (ayah), akhirnya pemerintahan di pegang sementara oleh 3 menteri (Amin, Choir dan saya ‘permisalan’ hehehe).
Kami bertahan disana meski keuntungannya hanya bisa buat makan saja. Tahun 2010 akhirnya kami harus menghentikan usaha limbah plastik karena mengalami kerugian. Amin memutuskan agar kami bekerja mencari nasib sendiri-sendiri. Sejak saat itu Amin pulang ke Surabaya dengan ibu dan ketiga adik kami. Sedang Choir menyusul pada tahun 2011.
Saya bertahan bekerja di Cikarang, mulai dari jadi kuli bangunan, kernet dan jaga toko. Hadiah terbesar saya dalam hidup ini ketika ipar kami berencana mengikutkan kami program “Paket C” dan pada 2012 Desember ijazah kami keluar. Segala puji bagi Tuhan yang masih memberi kami ijazah yang tidak pernah kami harapkan sebelumnya lewat tangan ipar kami.
Suatu hal yang tidak di sangka-sangka adalah ketika Saya mentransfer uang Rp.800,000 kepada ibu untuk pembuatan akta lahir adik-adik yang sedang di butuhkan ketika mendaftar sekolah, Saya pun meminta di buatkan. Ternyata hal ini ada sangkut pautnya di masa depan saya.
Takdir membawa Saya ke Surabayapada bulan Agustus 2013. Saya memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak kerja saya di PT. Laminatech. Tanpa keinginan, mimpi dan rencana, ternyata Tuhan menyelipkan takdir baru di dalam hidup saya. Meski ijazahku Paket C, namun Saya bisa mendaftar untuk ikut tes CPNS Kemenkumham Kanwil Jatim 2013. Sekali lagi, tanpa ada campur tangan dari saya, Tuhanmengizinkan saya untuk lulus administrasi, karena ada seorang peserta bernama “Ira” dari Cilacap yang mendaftar 2 kali, baru lulus di tahun 2013 ini seleksi administrasinya.
Segala usaha telah saya kerahkan. Sayatahu kemampuan saya dalam ilmu pengetahuan yang nol. Minder rasanya bertemu dan melihat peserta lain yang bersekolah formal, bahkan tak sedikit yang sedang dan lulus kuliah.Bingung ketika hendak belajar, karena materi yang harus di pelajari begitu banyak bagi saya. Sempat stress rasanya, karena saya terlalu memaksakan diri untuk belajar seharian.
Banyak pelajaran yang saya dapatkan ketika ikut tes samapta. Saya mulai berlapang dada jika nanti Saya tidak lulus CPNS ini. Melihat ribuan peserta dengan tampang yang menyakinkan membuat nyali saya semakin ciut.Saya mulai menghibur diri sendiri bahwa wajar jika saya tidak lulus tahun ini, karena ini tahun pertama saya mengikuti tes CPNS Kemenkumham. Sedangkan ada peserta lain yang ikut tes CPNS Kemenkumham ini selama 5 tahun namun belum juga lulus. Ipar saya pun sama, ia harus menunggu 3 tahun untuk lulus jadi guru PNS.
Namun, Tuhan mentakdirkan hal lain dalam hidup saya yang tidak pernah saya mimpikan dan saya rencanakan. Saya lulus CPNS Kemenkumham jabatan satuan pengamanan tahanan/narapidana tahun 2013.
Itu ulasan yang saya persingkat dari tulisan saya yang sebelumnya “Tuhan Berencana, Tuhan yang Menentukan” bagi teman-teman yang belum membacanya.
*****
Mengenai perjalanan hidup yang telah saya lalui, pada tanggal 16 Februari Saya iseng memposting kisah saya yang saya beri judul “Tuhan Berencana, Tuhan yang Menentukan”. Saya pun mencoba menge-share kisahini hanya kepada teman-teman yang lulus CPNS Kemenkumham Kanwil Jatim Angkatan 2013 di “Grup CPNS Kemenkumham Angkatan 2013”. Tanggapan teman-teman sangat baik. Dan ada salah satu teman “Pugs Meong Meong” (nama fb-nya) berkomentar “Eh, kawan kisahnya di sent ke email Pak Menkumham/Wamenkumham aja, sapa tau di tindak lanjuti, ne pengalaman dari angkatan 2012. Akhirnya yang ngelantik langsung Pak Wamenkumham, Pak Denny Indrayana. Suatu kebanggaan pasti untuk kita.” (16 Februari 2014, pukul 18.12).
Membaca komentar Pak “Pugs Meong Meong” membuat saya terpacu ingin agar kisah ini sampai ke bapak Wamenkumham, Denny Indrayana. Namun berkali-kali saya mencoba mencari alamat emailnya, tak juga saya dapatkan. Saya mulai memakai cara lain dengan memuat cerita itu ke dalam status saya dan saya tandai ke teman-teman saya.Saya share ke grup-grup motivasi fb dan halaman-halaman agar suatu saat nanti cerita ini bisa sampai ke Pak Denny Indrayana mungkin lewat tangan orang lain.
Namun setiap hari aku tunggu tidak juga ada perubahan, aku juga tidak menemukan email pak Wamen. Sayapun mulai melupakan keinginan saya yang nantinya ingin agarpak Wamenkumham bisa datang kepada orientasi kami nanti seperti ia dulu pernah datang pada orientasi akhir Angkatan 2012.Saya melakukan aktivitas saya seperti biasanya, menganggur di rumah. Saya sempat melamar jadi tukang cuci piring namun di tolak karena ijazah saya yang Paket C. Saya pun mulai malas mencari-cari pekerjaan (sementara) lagi karena motor hanya 1 di rumah, sedangkan itu di pakai kakak untuk kerja. Dulunya ada 2, hanya saja ketika kedua kakak saya menganggur selama sebulan, salah 1 motornya di gadaikan untuk biaya hidup kami.
*****
Jumat, 21 Februari 2014, Saya menonton acara televisi kesukaan saya “Kick Andy”. Namun saat Saya online, ada kiriman (di komentar) dari Pak Aditya Pradana di kiriman Pak Titus Wisnu SwanditoKe grup fb CPNS Kemenkumham Jatim 2013. Dan senior kami Pak “Aditya” memposting tentang blog mereka di komentar tersebut. Dandi komentar akhir ia menunjukkan email pak Wamenkumham yang di tujukan langsung padanya. Saya kaget membacanya. Saya langsung menyimak baik-baik dan mencatatnya.
Sayakembali teringat keinginan saya untuk mengirimkan cerita saya ini kepadanya. Sayamerevisi tulisan saya yang masih memakai kata “Aku” dengan kata “Saya”. Selesai merevisi, pukul jam 00.01 sayalangsung mengirimkan cerita tersebut ke email pak Denny Indrayana. Namun Saya tidak berharap terlalu banyak, saya tahu dia Wamenkumham yang pastinya sibuk dengan segala aktivitasnya. Selesai mengirim saya langsung tidur, biasanya saya begadang dulu namun karena capek saya langsung tidur.
Pagi jam 07.00, saya mencoba melihat email saya barangkali ada tanggapan dari pak Wamenkumham, namun tidak ada, maklum mungkin ia sibuk. Namun saat saya mencoba melihat lagi tulisan yang saya kirimkan padanya, ada tulisan angka “2” di dalam tulisan saya tersebut, saya langsung membukanya barangkali ada tanggapan dari pak Wamenkumham.
Saya buka dan saya baca isinya:
“Mas Ulil yg baik,
Terimakasih atas emailnya dan ceritanya yg inspiratif.
Buat semua yg menerima email ini, silakan dibaca tulisan Ulil di bawah ini. Alangkah bergunanya kerja keras bapak ibu untuk menjaga proses seleksi cpns yg bersih dan fair bagi semua. Mari terus kita pertahankan.
Untuk Ulil, selama menunggu SK silakan datang ke kantor, kerja dng saya. Berapa nmr hp Ulil, agar bisa dihubungi mas Jatit. Senin lusa saya tunggu sudah datang dan kerja di kantor saya ya...
Salam Integritas,
Denny Indrayana
"Keep on fighting for the better Indonesia"
Betapa senangnya saya membaca balasan/tanggapan dari pak Wamenkumham, Denny Indrayana. (menurut saya) Mungkin email dari Pak Denny ini di kirim ke Kepala Kemenkumham Jatim yang kemudian di teruskan ke saya, jadi saya di suruh datang ke kantor Kemenkumham yang berada di Jalan Kayon Surabaya. Saya pun menceritakan hal ini pada ibu dan adik saya, Tiara yang sedang memasak di dapur.
Saya langsung membalas email tersebut dengan memberikan nomor hape saya. Sembari menunggu ibu selesai memasak untuk sarapan pagi, saya pun mendengarkan musik lewat headset blutooth. Pukul 08.01 ada telepon masuk ketika hape sedang di charge. Saat saya angkat tidak ada suaranya, “Halo pak, halo, halo,” kata saya, namun tidak ada suara jawaban darinya. Telepon itu pun di matikan olehnya. Satu menit kemudian nomor itu menelpon lagi, namun tetap tidak ada suaranya. Baru saya ingat bahwa saya tadi mendengarkan musik lewat blutooth, mungkin suaranya terdengar di headset blutooth tersebut.Saya langsung lari mengambil headset tersebut. “Halo,” terdengar suara laki-laki. “Iya pak, halo,” jawab saya. Dia berkata lagi “Iya, halo, halo,”, “Iya pak, saya mendengar suara bapak,” jawab saya. “Iya ya. Ini dengan mas Ulil?” tanya orang tersebut, “Iya pak, ini dengan siapa ya Pak?”, “Saya, Denny Indrayana.” Jreeeenggg!!! Langsung membuat saya kaget, Pak Wamenkumham??!!??Saya pun berkata padanya bahwa saya senang sekali bisa langsung berbicara dengannya, namun ia menjawab, “Biasa aja mas Ulil, Sayahanya manusia biasa juga.” Kami pun mengobrol selama 4 menit lebih.
Dari pembicaraan tersebut memastikan bahwa yang membalas email tersebut memang dia langsung. Ia kembali mengutarakan tawarannya agara selama saya menunggu SK turun, saya di suruh ke Jakarta, itu pun jika keluarga mengizinkan. Ia pun akan mentransfer uang akomodasinya, tinggal di konfirmasi saja naik kereta atau pesawat, yang pasti Senin harus ada di Jakarta.
Saya dan ibu langsung pergi ke keluarga besar untuk menceritakan hal ini. Tiket kereta pun ada untuk kelas bisnis dan eksekutif. Pak Denny pun kembali menelpon dan meminta nomor rekening saya, namun ia menyuruh saya berangkat keesokan harinya (Minggu, 23 Februari 2014) jika naik kereta. Saya di suruh bersama keluarga dulu hari ini (Sabtu, 22 Februari 2014).
Akhirnya ia memberitahu saya bahwa asistennya “Pak Jatit” yang akan mengkoordinasikan tentang keberangkatan saya kesana. Pak Jatit pun menelpon saya pada pukul 10.13 dan bertanya pada saya ingin ke Jakarta naik apa, saya pun menjawab ingin naik pesawat karena belum pernah merasakannya, ia pun tertawa. Pada pukul 13.15, bapak Kusno ajudan pak Wamenmenghubugi saya bahwa tiket pesawatnya sudah di boking dan file boking-annya pun sudah di kirim ke email saya. Saat saya cek benar-benar sudah ada. Tiket keberangkatan hari senin 24 Februari 2014, pukul 08.50 - 10.25, Garuda One Way dengan nomor 25Y428 GA 309.
*****
Senin, 24 Februari 2014, berangkat pukul 05.30 diantar Amin. Di tengah jalan kami kebingungan ke bandara terminal 1 atau 2. Ada yang menunjukkan terminal 1 untuk domestik. Namun sesampainya disana ternyata salah, kami harus ke bandara terminal 2, karena penerbangan pesawat garuda hanya ada di terminal 2.
Sesampainya di bandara saya menghubungi pak Yadi, petugas keimigrasian. Pak Yadi sempat bertanya padaku, "Cpns tahun berapa mas?", "Tahun ini pak, 2013," jawabku, "Oh... Kok bisa di suruh kesana ya mas?" lalu aku menceritakan kronologi nya. Lalu aku menunggu pemberangkatan. Aku lupa tadi tidak sempat bersalaman dengan Amin.
Pukul 08.15 pak Majid, asisten pak Wamen menghubungi saya memastikan bahwa tidak ada masalah di bandara. Dia juga memberitahu saya bahwa nanti ada petugas keimigrasian yang akan menunggu saya setelah lending.
Pukul 10.45, setelah lending saya keluar bersama seseorang asal sumenep yang hendak ke bogor. Di dalam ruangan akhirnya saya melihat seseorang memegang kertas bertuliskan "Ulil Aidi". "Pak, saya pak," saya pada orang tersebut, pak Darisun, petugas keimigrasian.
Saya naik taxi ke Sentra Mulya, Jakarta Selatan, Kantor Direktorat Jenderal Keimigrasian, tepat di sebelahnya Kantor Kemenkumham. Kantor pak Wamen berada di Kantor Dirjen Keimigrasian. Sesampainya saya di temani oleh pak Majid, karena pak Wamen lagi wawancara, rencananya nanti dia aka nada acara live di “Kompas TV” (24-02-2014) membahas tentang amandemen KUHP dan KUHAP.
Akhirnya saya menjabat langsung tangan pak Wamen. Ia langsung meminta saya untuk mengumpulkan data cpns angkatan 2012-2013, dari nama, no.hp dan alamat emailnya. Saya juga di minta membuat grup oleh pak Wamen agar komunikasi antara angkatan 2012 dan 2013 dapat terhubung dan kalau terjadi apa-apa di lapangan bisa langsung memberi kabar ke Pak Wamenkumham.
Terimakasih Tuhan atas kejutan dari-Mu lagi, Alhamdulillah…
Tahun 2007 ayah saya meninggal karena titanus. Di tahun itu juga Choir (kakak, saudara ke-4) memutuskan berhenti sekolah membantu kami bekerja limbah plastik. Amin saat itu menjadi pengganti ayah kami di usianya yang masih 20 tahunan. Kehidupan kami ibarat sebuah negara yang kehilangan seorang presiden (ayah), akhirnya pemerintahan di pegang sementara oleh 3 menteri (Amin, Choir dan saya ‘permisalan’ hehehe).
Kami bertahan disana meski keuntungannya hanya bisa buat makan saja. Tahun 2010 akhirnya kami harus menghentikan usaha limbah plastik karena mengalami kerugian. Amin memutuskan agar kami bekerja mencari nasib sendiri-sendiri. Sejak saat itu Amin pulang ke Surabaya dengan ibu dan ketiga adik kami. Sedang Choir menyusul pada tahun 2011.
Saya bertahan bekerja di Cikarang, mulai dari jadi kuli bangunan, kernet dan jaga toko. Hadiah terbesar saya dalam hidup ini ketika ipar kami berencana mengikutkan kami program “Paket C” dan pada 2012 Desember ijazah kami keluar. Segala puji bagi Tuhan yang masih memberi kami ijazah yang tidak pernah kami harapkan sebelumnya lewat tangan ipar kami.
Suatu hal yang tidak di sangka-sangka adalah ketika Saya mentransfer uang Rp.800,000 kepada ibu untuk pembuatan akta lahir adik-adik yang sedang di butuhkan ketika mendaftar sekolah, Saya pun meminta di buatkan. Ternyata hal ini ada sangkut pautnya di masa depan saya.
Takdir membawa Saya ke Surabayapada bulan Agustus 2013. Saya memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak kerja saya di PT. Laminatech. Tanpa keinginan, mimpi dan rencana, ternyata Tuhan menyelipkan takdir baru di dalam hidup saya. Meski ijazahku Paket C, namun Saya bisa mendaftar untuk ikut tes CPNS Kemenkumham Kanwil Jatim 2013. Sekali lagi, tanpa ada campur tangan dari saya, Tuhanmengizinkan saya untuk lulus administrasi, karena ada seorang peserta bernama “Ira” dari Cilacap yang mendaftar 2 kali, baru lulus di tahun 2013 ini seleksi administrasinya.
Segala usaha telah saya kerahkan. Sayatahu kemampuan saya dalam ilmu pengetahuan yang nol. Minder rasanya bertemu dan melihat peserta lain yang bersekolah formal, bahkan tak sedikit yang sedang dan lulus kuliah.Bingung ketika hendak belajar, karena materi yang harus di pelajari begitu banyak bagi saya. Sempat stress rasanya, karena saya terlalu memaksakan diri untuk belajar seharian.
Banyak pelajaran yang saya dapatkan ketika ikut tes samapta. Saya mulai berlapang dada jika nanti Saya tidak lulus CPNS ini. Melihat ribuan peserta dengan tampang yang menyakinkan membuat nyali saya semakin ciut.Saya mulai menghibur diri sendiri bahwa wajar jika saya tidak lulus tahun ini, karena ini tahun pertama saya mengikuti tes CPNS Kemenkumham. Sedangkan ada peserta lain yang ikut tes CPNS Kemenkumham ini selama 5 tahun namun belum juga lulus. Ipar saya pun sama, ia harus menunggu 3 tahun untuk lulus jadi guru PNS.
Namun, Tuhan mentakdirkan hal lain dalam hidup saya yang tidak pernah saya mimpikan dan saya rencanakan. Saya lulus CPNS Kemenkumham jabatan satuan pengamanan tahanan/narapidana tahun 2013.
Itu ulasan yang saya persingkat dari tulisan saya yang sebelumnya “Tuhan Berencana, Tuhan yang Menentukan” bagi teman-teman yang belum membacanya.
*****
Mengenai perjalanan hidup yang telah saya lalui, pada tanggal 16 Februari Saya iseng memposting kisah saya yang saya beri judul “Tuhan Berencana, Tuhan yang Menentukan”. Saya pun mencoba menge-share kisahini hanya kepada teman-teman yang lulus CPNS Kemenkumham Kanwil Jatim Angkatan 2013 di “Grup CPNS Kemenkumham Angkatan 2013”. Tanggapan teman-teman sangat baik. Dan ada salah satu teman “Pugs Meong Meong” (nama fb-nya) berkomentar “Eh, kawan kisahnya di sent ke email Pak Menkumham/Wamenkumham aja, sapa tau di tindak lanjuti, ne pengalaman dari angkatan 2012. Akhirnya yang ngelantik langsung Pak Wamenkumham, Pak Denny Indrayana. Suatu kebanggaan pasti untuk kita.” (16 Februari 2014, pukul 18.12).
Membaca komentar Pak “Pugs Meong Meong” membuat saya terpacu ingin agar kisah ini sampai ke bapak Wamenkumham, Denny Indrayana. Namun berkali-kali saya mencoba mencari alamat emailnya, tak juga saya dapatkan. Saya mulai memakai cara lain dengan memuat cerita itu ke dalam status saya dan saya tandai ke teman-teman saya.Saya share ke grup-grup motivasi fb dan halaman-halaman agar suatu saat nanti cerita ini bisa sampai ke Pak Denny Indrayana mungkin lewat tangan orang lain.
Namun setiap hari aku tunggu tidak juga ada perubahan, aku juga tidak menemukan email pak Wamen. Sayapun mulai melupakan keinginan saya yang nantinya ingin agarpak Wamenkumham bisa datang kepada orientasi kami nanti seperti ia dulu pernah datang pada orientasi akhir Angkatan 2012.Saya melakukan aktivitas saya seperti biasanya, menganggur di rumah. Saya sempat melamar jadi tukang cuci piring namun di tolak karena ijazah saya yang Paket C. Saya pun mulai malas mencari-cari pekerjaan (sementara) lagi karena motor hanya 1 di rumah, sedangkan itu di pakai kakak untuk kerja. Dulunya ada 2, hanya saja ketika kedua kakak saya menganggur selama sebulan, salah 1 motornya di gadaikan untuk biaya hidup kami.
*****
Jumat, 21 Februari 2014, Saya menonton acara televisi kesukaan saya “Kick Andy”. Namun saat Saya online, ada kiriman (di komentar) dari Pak Aditya Pradana di kiriman Pak Titus Wisnu SwanditoKe grup fb CPNS Kemenkumham Jatim 2013. Dan senior kami Pak “Aditya” memposting tentang blog mereka di komentar tersebut. Dandi komentar akhir ia menunjukkan email pak Wamenkumham yang di tujukan langsung padanya. Saya kaget membacanya. Saya langsung menyimak baik-baik dan mencatatnya.
Sayakembali teringat keinginan saya untuk mengirimkan cerita saya ini kepadanya. Sayamerevisi tulisan saya yang masih memakai kata “Aku” dengan kata “Saya”. Selesai merevisi, pukul jam 00.01 sayalangsung mengirimkan cerita tersebut ke email pak Denny Indrayana. Namun Saya tidak berharap terlalu banyak, saya tahu dia Wamenkumham yang pastinya sibuk dengan segala aktivitasnya. Selesai mengirim saya langsung tidur, biasanya saya begadang dulu namun karena capek saya langsung tidur.
Pagi jam 07.00, saya mencoba melihat email saya barangkali ada tanggapan dari pak Wamenkumham, namun tidak ada, maklum mungkin ia sibuk. Namun saat saya mencoba melihat lagi tulisan yang saya kirimkan padanya, ada tulisan angka “2” di dalam tulisan saya tersebut, saya langsung membukanya barangkali ada tanggapan dari pak Wamenkumham.
Saya buka dan saya baca isinya:
“Mas Ulil yg baik,
Terimakasih atas emailnya dan ceritanya yg inspiratif.
Buat semua yg menerima email ini, silakan dibaca tulisan Ulil di bawah ini. Alangkah bergunanya kerja keras bapak ibu untuk menjaga proses seleksi cpns yg bersih dan fair bagi semua. Mari terus kita pertahankan.
Untuk Ulil, selama menunggu SK silakan datang ke kantor, kerja dng saya. Berapa nmr hp Ulil, agar bisa dihubungi mas Jatit. Senin lusa saya tunggu sudah datang dan kerja di kantor saya ya...
Salam Integritas,
Denny Indrayana
"Keep on fighting for the better Indonesia"
Betapa senangnya saya membaca balasan/tanggapan dari pak Wamenkumham, Denny Indrayana. (menurut saya) Mungkin email dari Pak Denny ini di kirim ke Kepala Kemenkumham Jatim yang kemudian di teruskan ke saya, jadi saya di suruh datang ke kantor Kemenkumham yang berada di Jalan Kayon Surabaya. Saya pun menceritakan hal ini pada ibu dan adik saya, Tiara yang sedang memasak di dapur.
Saya langsung membalas email tersebut dengan memberikan nomor hape saya. Sembari menunggu ibu selesai memasak untuk sarapan pagi, saya pun mendengarkan musik lewat headset blutooth. Pukul 08.01 ada telepon masuk ketika hape sedang di charge. Saat saya angkat tidak ada suaranya, “Halo pak, halo, halo,” kata saya, namun tidak ada suara jawaban darinya. Telepon itu pun di matikan olehnya. Satu menit kemudian nomor itu menelpon lagi, namun tetap tidak ada suaranya. Baru saya ingat bahwa saya tadi mendengarkan musik lewat blutooth, mungkin suaranya terdengar di headset blutooth tersebut.Saya langsung lari mengambil headset tersebut. “Halo,” terdengar suara laki-laki. “Iya pak, halo,” jawab saya. Dia berkata lagi “Iya, halo, halo,”, “Iya pak, saya mendengar suara bapak,” jawab saya. “Iya ya. Ini dengan mas Ulil?” tanya orang tersebut, “Iya pak, ini dengan siapa ya Pak?”, “Saya, Denny Indrayana.” Jreeeenggg!!! Langsung membuat saya kaget, Pak Wamenkumham??!!??Saya pun berkata padanya bahwa saya senang sekali bisa langsung berbicara dengannya, namun ia menjawab, “Biasa aja mas Ulil, Sayahanya manusia biasa juga.” Kami pun mengobrol selama 4 menit lebih.
Dari pembicaraan tersebut memastikan bahwa yang membalas email tersebut memang dia langsung. Ia kembali mengutarakan tawarannya agara selama saya menunggu SK turun, saya di suruh ke Jakarta, itu pun jika keluarga mengizinkan. Ia pun akan mentransfer uang akomodasinya, tinggal di konfirmasi saja naik kereta atau pesawat, yang pasti Senin harus ada di Jakarta.
Saya dan ibu langsung pergi ke keluarga besar untuk menceritakan hal ini. Tiket kereta pun ada untuk kelas bisnis dan eksekutif. Pak Denny pun kembali menelpon dan meminta nomor rekening saya, namun ia menyuruh saya berangkat keesokan harinya (Minggu, 23 Februari 2014) jika naik kereta. Saya di suruh bersama keluarga dulu hari ini (Sabtu, 22 Februari 2014).
Akhirnya ia memberitahu saya bahwa asistennya “Pak Jatit” yang akan mengkoordinasikan tentang keberangkatan saya kesana. Pak Jatit pun menelpon saya pada pukul 10.13 dan bertanya pada saya ingin ke Jakarta naik apa, saya pun menjawab ingin naik pesawat karena belum pernah merasakannya, ia pun tertawa. Pada pukul 13.15, bapak Kusno ajudan pak Wamenmenghubugi saya bahwa tiket pesawatnya sudah di boking dan file boking-annya pun sudah di kirim ke email saya. Saat saya cek benar-benar sudah ada. Tiket keberangkatan hari senin 24 Februari 2014, pukul 08.50 - 10.25, Garuda One Way dengan nomor 25Y428 GA 309.
*****
Senin, 24 Februari 2014, berangkat pukul 05.30 diantar Amin. Di tengah jalan kami kebingungan ke bandara terminal 1 atau 2. Ada yang menunjukkan terminal 1 untuk domestik. Namun sesampainya disana ternyata salah, kami harus ke bandara terminal 2, karena penerbangan pesawat garuda hanya ada di terminal 2.
Sesampainya di bandara saya menghubungi pak Yadi, petugas keimigrasian. Pak Yadi sempat bertanya padaku, "Cpns tahun berapa mas?", "Tahun ini pak, 2013," jawabku, "Oh... Kok bisa di suruh kesana ya mas?" lalu aku menceritakan kronologi nya. Lalu aku menunggu pemberangkatan. Aku lupa tadi tidak sempat bersalaman dengan Amin.
Pukul 08.15 pak Majid, asisten pak Wamen menghubungi saya memastikan bahwa tidak ada masalah di bandara. Dia juga memberitahu saya bahwa nanti ada petugas keimigrasian yang akan menunggu saya setelah lending.
Pukul 10.45, setelah lending saya keluar bersama seseorang asal sumenep yang hendak ke bogor. Di dalam ruangan akhirnya saya melihat seseorang memegang kertas bertuliskan "Ulil Aidi". "Pak, saya pak," saya pada orang tersebut, pak Darisun, petugas keimigrasian.
Saya naik taxi ke Sentra Mulya, Jakarta Selatan, Kantor Direktorat Jenderal Keimigrasian, tepat di sebelahnya Kantor Kemenkumham. Kantor pak Wamen berada di Kantor Dirjen Keimigrasian. Sesampainya saya di temani oleh pak Majid, karena pak Wamen lagi wawancara, rencananya nanti dia aka nada acara live di “Kompas TV” (24-02-2014) membahas tentang amandemen KUHP dan KUHAP.
Spoiler for Tiba Dikantor Ditjen:
Spoiler for Pak Wamenkumham dan Mas Aidi:
Akhirnya saya menjabat langsung tangan pak Wamen. Ia langsung meminta saya untuk mengumpulkan data cpns angkatan 2012-2013, dari nama, no.hp dan alamat emailnya. Saya juga di minta membuat grup oleh pak Wamen agar komunikasi antara angkatan 2012 dan 2013 dapat terhubung dan kalau terjadi apa-apa di lapangan bisa langsung memberi kabar ke Pak Wamenkumham.
Terimakasih Tuhan atas kejutan dari-Mu lagi, Alhamdulillah…
NaraSumber : https://www.facebook.com/AidiAbsor
Semoga dari cerita diatas bisa menginspirasi agan dan agannwati semua
![Kiss emoticon-Kiss](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fbejiqlwohnn.gif)
silahkan bagi yang mau kasih
![Cendol (S) emoticon-Cendol (S)](https://s.kaskus.id/images/smilies/cendols.gif)
![Rate 5 Star emoticon-Rate 5 Star](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ohtvqnpxx.gif)
![Blue Guy Bata (L) emoticon-Blue Guy Bata (L)](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fbejiqljqkd1.gif)
Diubah oleh dodydo 01-03-2014 15:51
0
4.1K
Kutip
14
Balasan
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
![The Lounge](https://s.kaskus.id/r200x200/ficon/image-21.png)
The Lounge![KASKUS Official KASKUS Official](https://s.kaskus.id/kaskus-next/next-assets/images/icon-official-badge.svg)
923.3KThread•84.1KAnggota
Urutkan
Terlama
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru