1. Ketika memasuki toko, cobalah untuk bersikap ramah. Tentunya karakter yang kita tunjukkan akan mempengaruhi penilaian si penjual. Jika pada kesan pertama kita dilihat sebagai orang yang angkuh, maka nafsunya untuk mengeruk uang kita akan bertambah.. Sementara jangan pula kita kelihatan terlalu lugu. Nafsunya akan lebih besar lagi.. Hahaha..

2. Usahakan untuk mengenal si pemilik toko. Kita bisa mulai dengan menanyakan namanya.. kita SKSD aja gan, apalagi klo pemiliknya IGO keren.. mayan kan Prinsipnya, semakin banyak informasi pribadinya yang kita ketahui/kenal, entah itu misalnya siapa kakeknya, bapaknya, istrinya atau selingkuhannya (ga serius nih ), pertahanannya akan semakin menurun. Keuntungannya, dia tidak akan mau adu ngotot dengan kita soal harga, orang kegelapannya kita pegang.. Hehehe..

3. pakailah bahasa daerah agan.. kalau agan tinggal di jawa ya bahasa jawa, agan di madura pakai bahasa madura.. apalagi kalau agan menawar di daerah pariwisata.. jangan agan pake bahasa Indonesia, nanti dikira turis dikasi harga yg mahall banget deh..

4. Usahakan untuk mengenal paling tidak salah satu pelayan tokonya. Ini penting karena merekalah yang menghubungkan kita dengan penentu harga (pemilik toko). Bahkan usahakan agar ia terpikat dengan kepribadian agan yang menarik. Keuntungannya ia akan semakin senang membantu kita, bahkan mungkin membuka rahasia berapa harga yang pantas kita keluarkan untuk suatu produk..

5.Tidak ada salahnya mengajukan harga setengah dari harga penawaran. Sebaiknya Anda melakukan ini dengan realistis. Jangan sampai Anda dipikir orang gila karena menawar terlalu rendah. Namun, ini boleh kita lakukan untuk sales-sales yang datang ke rumah kita. Sebabnya, sedapat mungkin merekalah yang berusaha untuk dapat menjual sesuatu pada kita..

6.Jangan terlalu cepat untuk menaikkan harga tawaran. Untuk amannya, kita sebaikanya tanyakan pada pedagang tersebut berapa harga pas-nya. Setelah itu baru kita kurangi harganya. Misal, anda ingin membeli kaos dan ditawarkan harga Rp. 65000, dan setalah anda tanyakan harga pas-nya Rp. 50000, maka anda harus mulai dengan Rp. 32000 atau Rp. 35000. Dan usahakan harga tawaran anda jangan sampai melebihi harga Rp. 45000..

7.Jika agan sudah melakukan langkah diatas namun belum berhasil, maka kita bisa meninggalkan toko tersebut sambil mengajukan harga tawaran maksimal. Maksudnya kita menawar sambil berjalan meninggalkan toko tersebut. Anda mungkin bisa berpura-pura seolah-olah tidak terlalu tertarik pada suatu produk. Ini berguna untuk menunjukkan bahwa Anda masih punya pilihan terhadap penjual lainnya. Efeknya pada penjual, ia akan berusaha agar Anda membeli darinya saja..

8.Kalau agan orang yang gak tegaan menawar serendah-rendahnya, mintalah agar teman yang menawarnya untuk Anda. Biasanya orang yang merasa ga butuh lebih ‘sadis’ nawarnya. Hihihi.. Tips inipun ane lakukan apalagi jika tidak terlalu mengerti soal produk yang akan dibeli..

9.Usahakan untuk tidak mempermainkan penjual dengan menawar barang yang tidak benar-benar akan dibeli.Kalaupun agan tertarik menanyakan harga, tanyakan dengan lembut dengan mengatakan “ane berencana membeli ini suatu saat nanti. Berapa harganya ya?” Atau mintalah katalog harga produk yang mereka jual (kalau tersedia)..

10.Jika penjual memang tidak mau menurunkan harganya, permisilah baik-baik padanya. Hal ini berguna agar kita seolah-olah tidak merasa butuh. Sehingga moga-moga nantinya si penjual menyerah dan menjual dengan harga yang kita minta.Hehehe.. biasanya ane slalu bilang " oh oke klo gitu ane jalan- jalan dulu ya liat yg lain.."

11.Janjikan pada penjual untuk menjalin ikatan lebih lanjut. Maksudnya, janjikan diri agan menjadi pelanggan setianya. Tentu saja iming-iming ini bukan manipulasi. agan harus tulus mengatakannya. Sebab penjual tahu juga kalau kita cuma menipunya. ia akan berusaha meyakinkan bahwa tokonya layak jadi langganan dan mencoba memenuhi apapun keinginan agan..

12. Balaslah perlakuan konyol penjual dengan halus. Andaikan ia membayar kembalian uang Anda dengan permen, jangan mencak-mencak dan mengatakan, “Bagaimana kalau saya bayarnya pakai permen sekalian!?” Bermurah hatilah pada kelemahan penjual karena tidak punya recehan. Tawarkan untuk menukar uang recehan Anda padanya dengan tulus..