dmx.099Avatar border
TS
dmx.099
Survei : Suku Jawa Cenderung Tolak Capres Non-Jawa
TEMPO.CO, Jakarta - Survey and Polling Indonesia (Spin) merilis hasil penelitiannya terhadap perilaku politik masyarakat berdasarkan etnisnya. Survei Spin menyebutkan hanya pemilih di luar Jawa yang cenderung membuka ruang bagi calon presiden yang berbeda etnis dengannya.

"Adapun suku Jawa ada kecenderungan untuk memilih calon pimpinan nasional yang berasal dari suku yang sama dengannya," ujar Danny Indrianto, peneliti Spin saat memaparkan hasil surveinya di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Ahad, 23 Februari 2014.

Survei Spin digelar pada 1 Januari-15 Februari 2014 dengan 1.090 responden di seluruh Indonesia. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka serta kuesioner. Survei yang menggunakan metode simple random sampling itu diklaim memiliki margin of error 2,99 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Danny menguraikan secara akumulasi kombinasi calon presiden dan calon wakil presiden Jawa dan Jawa dipilih 51,4 persen responden, Jawa dan non-Jawa 47 persen, non-Jawa dan Jawa 49,5 persen, serta non-Jawa dan non-Jawa 25,7 persen.

"Tingginya kombinasi antara Jawa dan Jawa tak lepas dari jumlah pemilih di Jawa lebih banyak dari suku-suku lainnya serta tersebar di seluruh provinsi," katanya.

Menurut Danny, responden yang sangat setuju dengan komposisi Jawa dan Jawa sebanyak 19,5 persen, menyatakan setuju 31,9 persen, sedangkan tidak setuju 7,2 persen, serta sangat tidak setuju 13,6 persen. Adapun responden yang menyatakan sangat setuju pada komposisi
Jawa dan non-Jawa 12,4 persen, menyatakan setuju 34,6 persen, tidak setuju 17,1 persen, dan sangat tidak setuju 11,2 persen.

Adapun terhadap komposisi non-Jawa dan Jawa, responden yang menyatakan sangat setuju 18,5 persen, setuju 30,8 persen, tidak setuju 18,8 persen, serta sangat tidak setuju 10,9 persen. Sedangkan terhadap komposisi non-Jawa dan non-Jawa, yang sangat setuju 18,7 persen, setuju 29,2 persen, tidak setuju 17,1 persen, dan sangat tidak setuju 11,2 persen.

"Survei ini dilatarbelakangi gagasan bahwa etnisasi dan politik identitas mendapatkan perhatian penting dari berbagai kalangan yang beraneka ragam suku dan budaya di Indonesia," ujarnya.

http://www.tempo.co/read/news/2014/0...apres-Non-Jawa

Sepertinya presiden yg baru nanti orang jawa lagi emoticon-Ngacir
0
3.9K
59
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.2KThread40.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.